4. Kau berjanji padaku

1.7K 189 1
                                    

Jacky menatap Cherin yang terlihat sedih didepannya, sambil mengigit bibir bawahnya perlahan.

“apa kau dapat mengatakan alasannya padaku?”

Tangisan Cherin yang semakin kuat akhirnya membuat Jacky memeluknya tanpa sadar.

Cherin sama sekali tidak menolak pelukannya itu.

Setelah dirinya sedikit lebih tenang, untuk pertama kalinya, Cherin menceritakan semua pengalaman masa kecilnya yang tidak diketahui oleh siapapun.

“aku tidak akan melakukan hal itu.” Jacky terlihat cukup serius. Suaranya yang lembut menyentuh hati Cherin yang diselimuti oleh es.

“cobalah denganku Cherin. Aku tidak akan berselingkuh seperti ayahmu. Aku berjanji.”

“apa kau serius mengatakannya?”

Tangan Jacky membelai rambut panjang Cherin dengan lembut.

“Aku berjanji dengan seluruh hidupku.”

“jika suatu hari nanti kau telah tidak mencintaiku lagi, aku tidak keberatan jika kau memutuskan hubungan kita begitu saja. Tetapi tepatilah janjimu untuk tidak berselingkuh dibelakangku.”

Jacky mengaitkan jari kelingkingnya dengan dengan jari kelingking kecil Cherin.

“janji.”

“janji”

Cherin terbangun dari mimpinya.

“Hu... sial!” umpatan kasar keluar begitu saja dari bibirnya, ketika dia membuka kedua mata coklatnya.

“Dari begitu banyak mimpi, kenapa aku harus memimpikan masa lalu yang seperti itu?” Cherin mendudukkan tubuhnya diatas ranjangnya. Kemudian mengambil sebotol air yang ada disamping tempat tidurnya.

Dengan cepat Cherin membuka penutup botol minumnya dan menyesap air putih yang ada didalamnya.

Perkataan Jacky yang ada didalam masa lalunya masih terbayang dipikirannya.

“aku berjanji dengan seluruh hidupku.”

“seluruh hidupmu? Hah! Sungguh menggelikan.” Tangan Cherin mencengkram bolol minumnya dengan keras sehingga membuat botol itu tergelincir membentur lantai kamarnya.

Dak!

Air yang tersisa di dalam botol itu keluar membasahi lantai kamarnya.

Mata coklat Cherin terus memandang ke udara dengan tajam.

Emosinya kembali meluap karena amarah yang terkumpul didalam hatinya.

“sudah kubilang untuk memutuskan ku jika kau memiliki wanita lain!”

“sudah kubilang untuk akhiri hubungan kita jika kau sudah tidak mencintaiku!”

“sudah kubilang bahwa aku memiliki trauma. Tetapi kau masih bermain seperti itu dibelakangku!”

Suara Cherin terdengar semakin dingin.

“Kau yang telah berjanji...”

Matanya berkilau dengan menakutkan didalam redup lampu kamar tidurnya.

“jangan salahkan aku yang akan menghancurkan sisa hidup yang kau janjikan.”

Ha ha ha

Suara tawa menakutkan menghiasi kamar tidurnya. Suara itu terus-menerus terdengar hingga terdiam dengan sendirinya.

***

‘apa aku berhalusinasi?’

Baru saja semalam dirinya memimpikan masa lalu terkutuk mereka, sekarang Cherin bahkan melihat sosok Jacky tersenyum sambil membawa bucket bunga mawar kepadanya.

my perfect revenge (End) Onde histórias criam vida. Descubra agora