Chapter 52

7.8K 343 47
                                    

"Dengan kehilangan, maka hidup kamu akan bahagia."

"Pa, ma! Tolong percaya sama aku, aku janji, aku bakal berubah jadi pasangan dan papa yang baik untuk Rain dan anak-anak aku!" ucap Bintang dengan mata berkaca-kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa, ma! Tolong percaya sama aku, aku janji, aku bakal berubah jadi pasangan dan papa yang baik untuk Rain dan anak-anak aku!" ucap Bintang dengan mata berkaca-kaca.

"Terus gimana dengan masalah pendidikan kamu? Lulus sekolah saja belum, sudah hamilin anak gadis orang lain."

"Papa malu banget punya anak seperti kamu, apa kata rekan bisnis papa nanti ketika tau kalo kamu sudah menghamili seorang gadis, mau ditaruh mana wajah papa Bintang."

"Papa sengaja kasih kamu kebebasan biarin kamu bisa menikmati masa muda tapi bukan untuk melakukan hal memalukan seperti itu dengan perempuan."

"Papa tau sex adalah kebutuhan pribadi dan papa gak masalah mau kamu sewa berapapun jalang diluaran sana tapi kenapa kamu tega melakukan hal sebejat itu pada Rain, kalo kamu memang cinta sama dia kamu gak akan pernah tega ngerusak dia, Bintang."

"Sebelum merenggut kehormatan Rain apa kamu pernah berfikir dulu, bagaimana masa depan Rain bagaimana pendidikannya dan bagaimana kehidupan Rain kedepannya sehancur apa dirinya ketika kamu rusak, apa kamu pernah berfikir tentang semua itu! Nggak kan Bintang!" maki Abi membuat Bintang menggeleng pelan.

"Pa tolong ngertiin posisi aku, jangan bahas tentang pendidikan ataupun tentang harga diri keluarga kita dulu. Soalnya aku lagi gak fokus dengan semua masalah itu."

"Tapi pendidikan itu nomor satu Bintang, dulu waktu papa masih seusia kamu papa memilih fokus merangkai masa depan daripada bergaul gak jelas seperti yang kamu lakukan."

"Itu diri papa bukan diri aku! Karena aku gak perduli sama pendidikan aku pa!" sentak Bintang terlihat begitu marah.

"Dasar keras kepala kamu."

"Karena yang aku fikirin sekarang gimana caranya buat Rain bangun dari komanya."

Kedua orang tuanya terdiam, mereka menatap serius wajah Bintang yang tampak ketakutan. Cowok itu tak sengaja keceplosan, ia merutukki kebodohannya didalam hati.

"Bintang! Tolong ulangi perkataan kamu barusan papa dan mama kurang jelas mendengarnya!" ucap Abi membuat Bintang merasa canggung.

"Sebenarnya selain kebenaran tentang kehamilan Rain, aku juga mau kasih tau ke kalian tentang kabar buruk yang sedang menimpa Rain tapi aku mohon sama kalian tolong pahami dulu baik-baik pembicaraan aku."

"Jangan bertele-bela Bintang! Ada apa dengan keadaan Rain? Ayo kasih tau mama!" seru Rina berdiri dihadapan Bintang.

"Sebenarnya Rain lagi koma ma," lirih Bintang lalu menundukkan kepalanya.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang