Part 3

92 6 1
                                        

Bisa minta tolong share cerita ini nggak?

Btw bintangnya jangan lupa dipencet ya

~HAPPY READING~

Suara gebrakan meja terdengar di sebuah ruangan BK yang berada dalam gedung SMA GEMILANG. Dalam ruangan tersebut terlihat seorang guru yang sedang memarahi anak murid kesayangannya. Tapi dua murid di depannya itu terlihat santai-santai saja, seperti tidak melakukan kesalahan sedikitpun.

"Kalian nggak pernah di ajarin sopan santun apa gimana?! Bisa-bisanya ngomong kasar di depan umum seperti itu" teriak Pak Bondan sembari menatap kedua orang di hadapannya tajam.

Sedangkan yang di tatap malah menekuk tangan di depan dada sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.

"Nggak sopan kamu, ya! Di nasehatin malah kaya gitu"

"Duduk dulu, pak. Kalo bapak marah sambil berdiri nanti takut roboh karena darah tingginya kumat" ujar Raka santai.

"RAKA!!" Teriak Pak Bondan.

"Iya? Ada apa bapak memanggil saya?" Tanya Raka dengan tatapan polosnya.

Pak Bondan kembali mendudukkan tubuhnya pada kursi sembari memijat pelipisnya yang pening akibat ulah Raka dan Zeha.

"Bapak itu sebenarnya udah capek sama kalian berdua. Ada aja ulahnya. Kenapa kalian hari Jum'at bolos sekolah?!"

"Kita nggak bolos kok, pak. Iya kan, Je?" Tanya Raka yang di balas anggukan oleh Zeha.

"Nggak bolos gimana? Absen kalian dari jam ke-tiga sampai pulang disini A. Kalian kemana?!" Ujar Pak Bondan sembari menunjuk buku absensi yang berada di depannya.

"Oh, itu. Kemaren di deket rumah saya ada pertunjukan kaya karnaval gitu kan, pak. Nah karena kita berdua pengen lihat, jadi kita pulang buat lihat itu" jawab Raka santai.

Pak Bondan memejamkan matanya menahan emosi. Dia sudah sangat jengah menangani kasus dua anak didiknya ini. Tapi bagaimana lagi, itu sudah menjadi tugasnya sebagai guru BK.

"Pak Bondan mau lihat juga? Kemaren kenapa nggak bilang? Kalo bilang kan-"

"DIAM, KAMU!!"

"Kalian nggak capek apa bikin onar setiap hari?" Tanya Pak Bondan frustasi.

"Ya kalo dibilang capek ya capek, pak. Tapi kita berdua kaya gini tuh supaya bapak ada kerjaan" jawab Zeha.

Raka menjentikkan jarinya, kemudian dia menunjuk Zeha "Betull" katanya.

"Kerjaan saya sudah banyak. Jadi kalian berdua jangan nambahin kerjaan lagi. Sebagai hukumannya, kalian harus membersihkan kamar mandi, mengepel lapangan basket, dan merapikan buku di perpustakaan"

"Beuuhh.. bapak kalo ngasih hukuman nggak kira-kira. Nggak sekalian nyuci gedung sekolah juga, pak?" Ujar Raka.

"Itu hukuman buat kalian karena sudah membolos dan berbicara kasar tadi"

"Nggak bisa di kurangi nih pak, hukumannya?" Tanya Zeha.

"Nggak bisa di kurangi, tapi bisa ditambah" jawab Pak Bondan.

"Saya pernah denger pak ustadz ngomong gini. Ekhemm.. barang siapa yang mempersulit orang lain, maka Allah akan mempersulit hidupnya" kata Raka.

"Ya terus?" Tanya Pak Bondan malas.

"Karena Pak Bondan sudah mempersulit saya sama Jea, jadi Allah akan mempersulit hidup Pak Bondan" ujar Raka sebelum akhirnya dia menarik Zeha dan membawanya keluar dari ruangan Pak Bondan.

RAKA DEVANDRA [on going]Where stories live. Discover now