26 | Langsung jadi?

153K 17.3K 3.5K
                                    

[ Happy reading ]






Setelah insiden memalukan tadi malam, Zea jadi merasa sedikit canggung, bahkan untuk bertemu Althan pun ia merasa sangat malu.

"Mommy?" panggil bocah itu seraya merangkak keatas ranjang tempat tidur.

Althan membantu balita itu. "Mau langsung mandi, sini aku bantu jalan?" tanya Althan kepada Zea.

Zea menggeleng pelan, tangannya memegang kuat selimutnya.

"El udah mandi, siapa yang mandiin?" tanya Zea heran sendiri biasanya bocah itu tak mau mandi, kalau tidak bersama Zea.

"El mandi sama papa. Papa bilang mommy agi akit." Elgara menjelaskan, balita itu terus mengoceh.
(El mandi sama papa. Papa bilang mommy lagi sakit)

"Mommy lagi akit ya?" bocah itu bertanya seraya ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Zea.

"Nanti El, gak akan ain obil-obilan dong." wajah bocah itu mendadak menjadi murung.

"Hari ini mainnya sama Papa dulu aja ya. Nanti kalau Mommy udah sembuh kita main bareng lagi, okey boy?"

Elgara mengangguk lesu. "Tapi. Nanti papa bilang. No El." adu bocah itu. Meniru gaya berbicara Althan, ketika laki-laki tak memberinya ijin.

Zea menatap Althan sekilas. "Al, buat hari ini Elgara main sama kamu dulu ya?"

Althan tersenyum jahil, wajah laki-laki itu semakin dekat dengan Zea. "Tapi nanti malam—" laki-laki menjeda kata-katanya

"Kamu mau bunuh aku?"

Althan tertawa ringgan. Lalu, mengecup pelipis Zea sekilas. "Bercanda, sayang."

"Papa, El mau juga!" ucap balita itu seraya menunjuk dahinya sendiri.

Althan mengangguk. Bukan Elgara yang Althan cium melainkan Zea. laki-laki itu malah mencium pipi kiri dan kanan Zea.

"Bukan mommy, ini El mau papa!" ngotot balita itu.

Keduanya terkekeh melihatnya.

Althan mengangguk, sembari mengecup dahi bocah itu, gemas.

☆☆☆☆

"Kemana Zea?" tanya Adara ketika melihat Althan keluar dari dalam kamarnya.

"Zea lagi sakit, gak bisa diganggung!"

Adara mengangkat sebelah alisnya, perasan tadi malam perempuan itu baik-baik saja. "Bohong lo. Cepet minggir!"

Althan berusaha menghalangi pintu kamaranya. "Zea lagi sakit, besok aja kalo mau ketemu!"

"Sakit apaan? Orang tadi malem gak kenapa-napa!"

"Jangan-jangan lo KDRT ya?!"

Baru saja perempuan itu akan membuka pintu kamar Zea, namun bajunya lebih dulu ditarik oleh seseorang.

"Ngapain sih lo?" tanya Adara kepada Zyan.

ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang