"Ah, Ibu ..." keluh Wisnu sambil manyun dan mulai menyendokkan sup hangat itu ke mulutnya, "... padahal ada update loh hasil penyelidikan baru,"

Ibunya seakan tersedot perhatiannya oleh ucapan Wisnu barusan, matanya menyipit, "Soal SE apa SA?"

Wisnu terkekeh, "Apaan sih pakai kode segala? Soal SA ..." Wisnu mendekatkan kursinya ke arah Sang Ibu yang juga mencondongkan kepalanya mendekat ke arah putranya. Wisnu memelankan suaranya, "... kemarin pas jemput itu sebelumnya dia baru kebetulan ketemu mantannya,"

"Mantan pacar?"

"Iya lah Bu, masa mantan istri," ucap Wisnu mendumel, "Intinya pulang dari situ Bang Sakti kayak orang linglung,"

"Ssssst pakai kode aja," ucap ibunya menginterupsi, "Kok bisa ketemu?"

"Mbaknya punya kedai kopi di lobi bawah gedung kantor, Bu. Cantik banget Bu, artis. Sekarang jadi brand ambassador brand Wisnu juga,"

"Oh ya? Siapa namanya? Siapa tahu Ibu pernah liat di TV," sahut Ibunya itu terlihat tertarik yang langsung ditanggapi gelengan kepala Wisnu.

"Yaaah, Ibu kan demennya nonton sinetron adzab, nggak main dia disitu. Namanya Shila. Shila Danisa,"

"Ngawur! Eh yo bener sih, Ibu nggak tahu .... Pantes semalem kayak linglung gitu. Diem-diem aja dulu ya, Nu. Jangan bilang Mbakmu dulu deh takut kepikiran," ucap Ibunya sambil memperhatikan lamat-lamat pemuda itu yang sibuk mengunyah suapan terakhir supnya.

Tak lama terdengar bunyi klakson diluar pagar. Sekejap keduanya mengarahkan pandangan ke arah depan rumah. Wisnu dengan cepat menyomot tempe goreng ke mulutnya sambil menggendong tasnya, "Bang Sakti tuh Bu, aku duluan ya. Telepon aku nanti Bu pas mau berangkat,"

Ibunya pun ikut berdiri, dengan cepat menyambut tangan Wisnu yang menyalaminya. Keduanya bergegas melangkah ke depan rumah sambil menyambut Sakti yang juga turun dari mobilnya sambil tersenyum sumringah. Tanpa mengetahui kalau pembicaraan mereka sejak tadi pun ikut terdengar oleh penghuni lain yang mencuri dengar dari kamarnya.

Seorang gadis yang sejak tadi hanya termangu sambil mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Gadis itu dengan cepat mengambil hpnya dan mengetikkan sebuah nama.

Juna.

"Lo ada utang besar banget sama gue. Siang nanti traktir gue Nasi Uduk Kebon Kacang!"

"Wendi kemana ya Tante?" ujar Sakti sambil menyalami Ibunya Wendi dan Wisnu didepannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wendi kemana ya Tante?" ujar Sakti sambil menyalami Ibunya Wendi dan Wisnu didepannya itu.

Sembari menunggu Wisnu yang mengikat tali sepatunya, Sakti akhirnya menyapa Ibu dari pacarnya itu. Pacar yang sedang sulit ia temui. Atau yang ia juga takut untuk temui dengan kondisi hatinya yang sedang tidak terlalu baik seperti sekarang.

"Masih tidur. Semalem pulangnya malem banget. Jadi belum Ibu bangunin, kasihan. Mau ketemu ya?"

Sakti hanya tersenyum salah tingkah sambil mengusap lehernya, "Nggak kok Tante, nanti aku telepon aja. Wisnu udah?"

Into The Light (Seungwoo X Wendy) | COMPLETEDWhere stories live. Discover now