Tanpa izin masuk Rico langsung saja menerobos masuk ke dalam rumah, Hazel tidak bisa melarangnya terlebih ketika ada Fallen disana yang pasti lebih mengenal rico dibanding dirinya. Lagipula Hazel juga penasaran niat apa yang membiat rico sampai datang seorang diri.
reina dan fallen yang sejak tadi sedang bercerita sambil tertawa mendadak diam.
Rico melihat jelas buah buahan yang sudah dicupas berada diatas meja.
"sepertinya kepala keluarga disini sudah menyiapkan buah buahan setiap hari, tapi kali ini aku membawakan buah2an organik yang aman dikonsumsi" menyodorkannya pada reina.
Reina dengan sedikit tidak enak mengambil buah itu dan meletakkannya di dapur, rasanya ingin melarikan diri dari situasi seperti ini.
ketika reina kembali rico, hazel dan fallen sudah duduk di sofa.
"sepertinya kalian sudah akur kembali" kepada fallen dan reina
"begitulah" reina menjawab singkat.
fallen juga tidak terlalu mengerti secanggung apa pertemuan ini. Rico sangat aneh bagi Fallen karena sebagai mantan tunangan datang seorang diri ke rumah suami reina.
"ada masalah apa kamu datang kemari"
"ada yang harus kubicarakan ke reina" sambil menyilangkan kaki.
"lalu bisa mengatakannya sekarang"
"ini terlalu terbuka, karena ini tentang perusahaan kami butuh privasi"
"jika ini tentang perusahaan bukankah aku lebih berhak sebagai suami reina dibandingkan kamu yang berada diluar keluarganya"
suasana mulai panas, fallen langsung mencari ruang untuk keluar dan tidak ikut campur dalam keluarga itu.
rico tersenyum "walaupun begitu, aku lebih tau tentang apapun yang ada di keluarga ituz karena aku sudah lama berada di dalamnya"
"kamu ingin berbicara dengannya?"
reina menggeleng, dia akan menghindari apapun yang akan membuat mereka bertengkar.
"ini tentang perusahaan yang dibangun ayahmu dari nol, ini bukan hanya masalah sepele ini tentang mendiang ayahmu" rico berusaha menahan reina
reina merasa jijik nama mendiang ayahnya terdengar dari lidah kotor itu. Namun dia tidak bisa membiarkan perusahaan jatuh ke tangan adiknya yang sudah bersekongkol untuk membunuh kedua orangtuanya.
"bolehkah? lalu kamu bisa memperhatikanku dari atas" izin reina pada Hazel.
hazel mengangguk dan pergi kelantai atas sambil tetap mengawasi reina dengan matanya yang tajam.
reina kembali duduk "ada apa dengan perusahaan"
"kamu tidak merindukanku?" keluar dari topik
"jangan keluar dari topik"
"hazel mengetahui sesuatu? kita ketauan? karena itu kamu mengganti nomor ponsel dan tidak menghubungiku?"
"begitulah, karena itu mari membicarakan hal tentang perusahaan disini aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara" agar rico menghentikan pertanyaan konyolnya.
rico melirik ke lantai atas dimana Hazel masih memperhatikan mereka.
"besok akan ada rapat pemegang saham, kamu memiliki saham yang diwariskan oleh ayahmu, jika kamu tidak menggunakannya mungkin saja adikmu akan memiliki semuanya."
reina berfikir sejenak, dia tidak pernah mencari tau sebelumnya tentang perusahaan ayahnya dan apa saja aset yang ditinggalkan ayahnya untuk dirinya.
"apa ayah memberiku sesuatu?"
"aku membawa dicumennya, dia meninggalkan banyak aset untukmu, jika kamu mau aku bisa membuatmu mendapatkannya, lalu setelah semua terjadi kita bisa kembali bersama"
sungguh laki laki penjilat, sebelumnya dia berusaha membunuh reina dan menjalin hubungan dengan adiknya.
reina tidak sebodoh itu percaya ucapan rico yang seakan akan ingin membantu reina mendapatkan haknya.
jika rico gagal membunuh reina, sebagai anak tertua otomatis sebagian besar aset akan turun ke tangannya dan sang adik tidak akan bisa menguasai penuh. karena itu Rico memutar tujuan untuk kembali ke reina yang sudah jauh berubah menjadi wanita yang sangat sesuai dengan seleranya.
"aku akan datang besok" jawab reina.
rico tersenyum bahwa mereka akan kembali nertemu keesokan hari. Hazel kembali turun dan rico segera berpamitan untuk pulang.
Hazel dan reina kembali duduk di sofa secara bersamaan.
"dia berkata bahwa besok akan ada rapat di perusahaan" memberi tau hazel.
"kamu pasti tidak ingin kehilangan perusahaan itu"
"sudah pasti, tapi aku akan menyerah jika kamu melarangku"
"aku akan menyusun rencana, ikuti rencanaku, dan jangan membuay rencana gila sendiri"
"benarkah? kamu akan membantuku?"
hazel mengangguk "aku bukan hanya seorang dokter aku juga pembisnis, aku sangat tau kemungkin kamu berhasil sangat tinggi, aku juga akan membantumu membalaskan dendammu tapi dengan caraku"
"aku tidak mau jika kamu membun.."
"ssttt" menutup bibir reina dengan jari telunjuknya "dengan cara yang manusiawi"
reina tersenyum, walaupun dia belum tau rencana apa yang akan disusun oleh Hazel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Cruel Psycopath
ParanormalMenceritakan tentang seorang psycopath yang jatuh cinta pada korbannya sendiri