14.

31.5K 298 1
                                    

...im Yours...

Sesampainya diapartemen Reza merebahkan tubuhnya di Kursi panjang ruang Tengah.

"Mas, aku kekamar dulu yaa, beresin baju yang kamu berantakin tadi". Ucapnya sambil mengambil tas reza untuk dibawa ke kamar sekalian.

"Iya tapi kamu jangan cape cape sayang". Ucapnya yang sambil memejamkan mata.

"Iya bawel, itu juga gara gara kamu".

"Hehehe"

Naya pun pergi kekamar dan membereskan kekacauan yang suaminya buat. Setelah menyelesaikan semuanya Naya beralih ke dapur mencari minuman dingin. Naya melirik ke ruang tengah melihat suaminya tengah tertidur. Naya mendekati suaminya dan membangunkannya untuk berpindah tidur di kamar karena kamarnya sudah rapih.

"Sayang, bangun, pindah dikamar sana, udah beres kamarnya".

Yang dibangunkan hanya menggeliat dan berusaha membuka mata walau berat.

"Sayaaang". Ucap Naya lembut sambil mengelus elus lengan suaminya.

"Emmm iyaaaaa". Jawab Reza

Dengan mata setengah terbuka, Reza berjalan kekamar dan tidur di ranjang. Naya melanjutkan niatnya yang menginginkan sesuatu yang dingin melewati tenggorokannya itu.

Sesudah mendapatkan apa yang ia inginkan, ia berjalan ke kamar melirik jam dinding menunjukkan pukul 09.00 pagi. Sebenernya ia ingin sekali tak bolos untuk hari pertama masuk sekolah sebagai kelas 12. Tapi suaminya berisikukuh dia harus ikut bolos. Dasar suaminya, mau bego ngajak ngajak toh katanya suaminya baru hari pertama, guru matematika pun tak akan langsung memberi tugas.

Naya memutuskan menyusul suaminya tidur di Ranjang. Setelah sampai dikamar ia malah melihat suaminya sedang main hp diatas kasur.

"Mas, ngga lanjut bobo?". Tanya Naya yang melihat suaminya berkutat dengan hpnya.

"Emmm iya tadi tiba tiba 2 curut setiaku telvon katanya pulang sekolah mau main kesini". Jawabnya enteng Reza yang membuat mata Naya membulat sempurna.

"Mas!, kan temen temen kita ngga ada yang tau kita nikah! Mas mau ngajak temen mas kesini!". Kesal Naya

"Oia lupaaa!". Reza menepuk jidat nya.

"Terus nanti kita bilang apa ke mereka masss?". Rengek Naya.

"Emmmm anu... Emmm... Diem aja deh nanti, soalnya....

Belum sempat melanjutkan ucapan ya Reza terdiam

"Apa massss?". Tanya Naya kepo

"Emmm mas udah bilang titip beliin susu ibu hamil... Hehe". Jawab Reza kikuk dan menggaruk tengkuknya sendiri yang tak gatal.

Naya melotot dan kicep tak bisa berkata apapun. Memperlihatkan wajah cengonya melihat suaminya yang entah sedang mabuk atau tidak, ahhh sudahlah, naya menggusar nggusarkan rambutnya frustasi dengan suaminya. Naya berlalu ke dapur untuk mengambil minum.

Tokk..tok...tokkk

"Woi!.. Bukain pintu woi!"

Naya dan Reza tersentak dengan suara ramai ramai di depan rumah mereka.

"Siapa Mas?" tanya naya

"Ngga tau" jawab reza singkat

"Woiiilaahhh lamaaa!" suara dari luar pintu kembali menggema.

"Itu bukain duluu" Suruh naya kepada suaminya

"Iyaaa".

Reza menghampiri pintu depan apartemen Naya, membuka kenop pintu dan terpampang dua orang laki laki dan dua orang perempuan yang sedang melipat tangannya didepan perut dan memasang wajah marah.

Dan serangan tiba tiba mendarat ke kuping Reza yang dijewer Embun.

"Iiiiihhh, kamu apain Naya hah!". Ucap Embun Gemas campur marah

"Aduh, aduh,.. Sakiiitt...gila lo ya neng. Lepasin ga!". Brontak reza

"Gaakkk pokok nya maneh teh gelo, hamilin naya!"

"Aaa,,,sss..lepasin duluuuu, gue bakal jelasin!". Mohon Reza

Tiba tiba naya datang membuat Embun melepas jeweran di kuping Reza dan kembali melipat tangannya di depan perut.

"Eeee,... Emmm u-udah pada dateng." senyum Naya palsu menyapa tamu yang pasti datang dengan amarah.

"A-ayuu, masuk d-dulu". Ajak Naya nampak ragu.

Merekapun masuk, dan duduk diruang tengah dengan masih memasang muka kepo, marah, dan kesal.

Bragkkk!!!....

"To the point aja!, Lo Hamilin Naya kan?". Ucap Cassandra dengan nada menginterogasi setelah menggebrak meja membuat semua orang disana memegang dadanya.

"Iya". Jawab Reza Singkat (tapi emang iya kan, kan dia suaminya)

"Gilak looo! Bener bener lo ya!..

Saat akan bangkit dari duduk nya, tangannya dicekal oleh Mario untuk menyuruhnya duduk kembali.

"Lepasin gue Mar!. Gue mau hajar tu manusia satu!".

"Ngga! Duduk dulu, dengerin orang ngejelasin dulu".

"Ngga mau! Lepasin ngga!".

"Mar! Lepasin ga!"

"Ngga, lo ngga mau duduk gue cium!"

Seketika Cassandra menjadi kicep dan mulai duduk lagi.

"Oke!, Ja lo jelasin sekarang, kenapa bisa lo hamilin Naya!". Perintah Cassandra dengan mata mengintimidasi

"Okey okey gue jelasin, gue sama Naya.... Dijodohin, Bokap Nyokap kota temenan, dan lo, Bagas Mario, lo tau kan gue suka sama Naya, jadi gue mana bisa nolak kalo dijodohin sama Naya, cewek yang selalu gue perhatiin dari jauh".

Semua teman teman yang mendengar hal itu diam mematung. Berusaha mencerna penjelasan yang disampaikan oleh Reza.

"B-beneran Nay?". Tanya Cassandra

"I-iya kak". Jawab Naya lirih.

"Trus kenapa kamu ngga bilang sama kita, kamu anggep kita apa Nay?. Tanya Cassandra lagi

"Maaf kak, Teh, semuanya, aku cuma belum siap aja". Jawab Naya

"Belum siap kenapa kamu terima?". Tanya Cassandra lagi

"Maaf kak". Jawab Naya kembali dengan menundukkan kepalanya.

"Okeeyyyy, jadi udah jelas kan?". Tanya Reza enteng.

"Sekarang, kita makan yuk, Naya masak banyak". Ajak Reza membuat semua orang memandang kepadanya.

"K-kenapa?". Tanya Reza Heran

"Ada yang salah?". Lanjutnya

"Au ahh". Jawab semua kompak

Aaaaaa anyeonghasseo gaesss
Hehehehe seperti biasa
Aku bingung harus gimana jadi jarang jarang aja aplodnya hehehe

Jangan lupa like komen dan share biar ngga sepi
❤❤❤❤

I'm Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang