Childe menatap tajam kedua anak kembar itu dengan wajah yang masih mengantuk, zhongli menutup mata childe secara perlahan dan kembali membaringkan kepala childe untuk tidur di pangkuan nya.
Kedua anak kembar yang berada di ambang pintu melihat tatapan tajam dari childe langsung terdiam dan perlahan masuk menutup pintu secara pelan, childe yang masih mengantuk kembali memeluk zhongli lalu tidur.
"A-anu.. Itu..?"
"Ah.. Aether, lumine! Pas sekali"
"Eh?" Aether dan lumine langsung menatap satu sama lain lalu kembali menatap zhongli.
"Boleh tolong belikan beberapa pakaian untuk tiga anak di sana dan anak yang tidur di pangkuan ku ini?"
"Eh? Pakaian apa saja? Dan mereka pakai ukuran berapa??"
"Hm... Untuk sekarang mungkin pakaian tidur lalu pakaian untuk keluar rumah"
"Kenapa zhongli-san tidak pinjamkan baju saja ke.. Anu..?"
"Siapa? Childe??"
"Ah iya itu--"
"Hora.. Perhatikan dulu tubuh kami, dia lebih tinggi daripada ku dan bahkan tubuh nya sangat berbeda dengan ku.."
Kedua anak kembar itu menatap childe dan zhongli secara bergantian, tubuh zhongli lebih ramping dan sama seperti wanita-- bahkan lumine sedikit cemburu dengan postur tubuh zhongli.. Sedangkan childe, tubuh nya jauh lebih tinggi dan lebih kekar..?
"Oh-- ahaha.. Iya juga..."
"Kalau masalah ukuran.. Emh.. Tonia? Ukuran kalian apa saja?"
Tonia memberitahu ukuran pakaiannya, anthon, dan teucer. Jika masalah ukuran dalamannya.. Tonia meminta kertas lalu menuliskan nya disana.
"Eh? Hanya ukuran kalian bertiga?? Kakak mu?"
"Ah.. Kalo nii-san aku tidak tau berapa, bangun kan saja kalau berani.."
Zhongli yang baru mau membangunkan childe langsung di hentikan duo kembar itu.
"Eh!? Tunggu!" Zhongli menatap keduanya.
"Apa kau yakin mau membangunkan dia..?"
"Iya..? Tunggu saja sebentar"
Kedua kakak beradik itu bergidik ngeri dengan zhongli yang berani membangunkan orang yang ada di pangkuannya, wajah nya saja terlihat nyenyak sekali tapi mau di bangun kan--
"Childe?" Zhongli menggoyangkan pelan tubuh childe.
Dapat di lihat ada kerutan tidak senang di dahi nya, tapi zhongli tetap menggoyangkan tubuh nya. Tonia dan anthon tetap menatap zhongli yang membangunkan kakak mereka dengan santai.
"Ngh.. Apa?" Suara berat dari childe keluar, jelas sekali suara bangun tidurnya--
"Ukuran pakaian mu berapa?"
"Hah?" Childe mengubah posisi nya menjadi duduk dan seperti nya masih tidak bisa memproses pertanyaan dari zhongli.
Zhongli menghela napas nya lalu berdiri, menarik pelan tangan childe agar ia mengikutinya. Zhongli menarik childe yang masih sempoyongan masuk ke dalam ruangan lain di dalam sana.
"Mirip bayi besar yang baru ketemu ibu nya--"
"Hush! Lumine! Nanti orang nya denger, tamat riwayat mu."
"Oh iya! Yabai--" Lumine langsung menutup mulut nya rapat rapat.
Di dalam ruangan yang dimasukin childe dan zhongli seperti nya kamar pribadi zhongli ketika ia lelah sehabis bekerja? Karena terlihat kasur dan beberapa perlengkapan kamar tidur disana.
Zhongli menyuruh childe untuk duduk di atas kasur lalu kembali bertanya.
"Childe, ukuran pakaian mu berapa?"
"Emh.. Lupa"
"Haah..." Zhongli mulai lelah dengan anak didepan nya, tampan begini tapi sifat nya kenapa menjadi bertolak belakang dengan apa yang di pikirkan zhongli.
Zhongli naik ke atas kasur lalu merangkak ke belakang childe, zhongli menarik pelan kerah baju childe dan melihat ukuran pakaian nya di sana. Zhongli mencatat ukuran nya di kertas yang terdapat ukuran ketiga adik childe.
"Apa aku harus menanyakan ukuran pakaian dalam nya..?" Batin zhongli.
"Lalu.. Ukuran--"
Perkataan zhongli terpotong ketika childe mengubah posisi nya menghadap ke zhongli dan childe menarik zhongli kedalam pelukan nya.
"Childe?"
Childe mengabaikan zhongli dan tetap diam lalu meletakkan kepala nya di atas pundak zhongli, perlahan mengendus-endus leher zhongli yang berbau bunga glaze lily(?)
Childe mendorong zhongli sampai posisi childe menindih nya, zhongli yang mulai merasa situasi nya sedikit panas langsung mendorong wajah childe sedikit menjauh dari leher nya.
"Childe! Sudah cukup"
"Tch--" Childe langsung bangun dan duduk dengan wajah marah.
"Huft.." Zhongli mengubah posisi nya menjadi duduk dan melihat wajah childe yang seperti nya marah karena diganggu tadi..
"Aku mau tanya, ukuran dalaman mu.. Uhuk-- berapa..?" Tanya zhongli yang masih ada secarik kertas di tangan nya dan pulpen, zhongli memalingkan wajah nya ke arah lain.
"Hm? Sebentar... Uh.. XL? Tapi itu masih sedikit sempit--"
"O-okay.."
"Aku iri.." Batin zhongli sambil mencatat ukuran nya di kertas.
Zhongli turun dari kasur dan berjalan ke pintu, ia menghentikan langkah nya dan kembali berbalik ke belakang. Zhongli terkejut ketika melihat childe sudah di belakang nya.
"Kenapa?"
"T-tidak, jika kau mengantuk tidur saja disini"
Childe menggelengkan kepala nya dan tetap diam, saat zhongli membuka pintu lalu keluar childe juga mengikuti zhongli.
Yang ada di ruangan itu hanya diam menatap mereka berdua yang keluar dari sana, zhongli memberikan kertas nya kepada kedua anak kembar itu sedangkan childe duduk sambil sedikit mengobrol dengan adik nya dan menggendong teucer yang tidur.
Tbc~
Okay.. Ga nyambung please-- 😭
Kalo banyak typo.. Yaudah lah ya..
See you next chapter!
Zhongli xiansheng please come home🛐
「 Psycho and Actor 」
Start from the beginning
