"Entahlah, sepertinya tidak". Jawab (Name).

"Begitu, ya. Tidak masalah, ko". Balas Finral.

Saat Finral sedang memikirkan sesuatu Luck tiba-tiba menanyakan sesuatu.

"Ne, kencan buta itu apa?". Tanya Luck.

"Jadi masalah tidak, ya?". Pikir ulang Finral.

'Semoga saja Luck tidak paham, karena itu bagus untuk menjaga kepolosannya'. Batin (Name).

Saat sudah di markas tiba-tiba Noelle menariknya dan mengajak ke suatu tempat.

"(Name) ayo ikut!". Ajak Noelle sambil menarik tangan (Name).

"Eh... Kau mau mengajakku kemana?!". Sahut (Name) yang pasrah ditarik Noelle.

Mereka memasuki sihir ruang milik Finral untung saja tepat waktu dan saat sampai ditujuan (Noelle) menarik Name untuk bersembunyi dan mengikuti mereka secara diam-diam.

"Kami ingin melamar jadi pelayan disini". Ucap Noelle kepada pemilik restoran.

"Hah? Tidak dia saja aku hanya ingin menjadi pelanggan saja". Timpal (Name) sambil mengibaskan tangannya.

"Ya aku tidak masalah menerima mu lagi pula hari ini cukup ramai dan kekurangan karyawan".

"Selamat bekerja Noelle... Aku masuk kedalam duluan untuk menikmati makanan enak disini".

Lalu (Name) masuk dan duduk tidak jauh dari meja Asta dkk yang sedang melakukan kencan buta.

Makanan yang dipesan beberapa saat lalu datang dan (Name) langsung memakannya. "(Name) apa kau akan muncul atau hanya mengintip seperti Noelle?". Tanya Komi.

"Nanti aku muncul kok".

"Pffttt- hahaha... Mereka konyol sekali". Ujar (Name) saat Asta memperlihatkan luka yang ada ditubuhnya dan Luck malah menyentuhnya.

Uila melirik ke arah Noelle yang sedang mengintip dibalik tiang sambil membawakan pesanan milik pelanggan. "Apa kita biarkan saja dia?".

"Biarkan saja".

Noelle melancarkan sihir airnya pada sang lord Sekke dan mendapatkan acungan jempol dari tiga wanita didepannya begitu (Name) yang mengacungkan jempolnya.

"Duh ko panas, ya?". Tanya (Name) pada dirinya sendiri. Lalu Komi melihat kearah meja Asta dan ternyata Luck berhasil menarik perhatian gadis yang bernama Helene lalu mereka berdua pergi keluar restoran.

'Masih ku pantau kau'. Batin (Name) saat melihat Luck dan Helene yang berjalan keluar dengan tatapan tajam.

"Kau tinggal bersama saudaramu, ya?". Tanya Asta yang sedang mengobrol meski agak kaku diawalnya.

"Aku punya tiga adik laki-laki, dan dua adik perempuan".

"Eh.. enak juga, ya. Ah, meski bukan saudara sedarah, tapi aku juga punya enam orang bersaudara. Sekarang aku tidak bersama mereka, tapi mereka semua anak-anak. Kadang mereka membuatku kesal, tapi serunya ada juga".

"Yang paling sering membuat mu kesal adalah ejekan dari Nast, kan?". Tanya (Name) yang tiba-tiba muncul disebelah Asta dan membuat mereka berdua terkejut.

"(Name) sejak kapan kau...?".

"Baru saja. Ma, ma... Abaikan saja aku kalian lanjutkan saja apa yang sedang kalian bicarakan. Aku hanya akan memakan makan ini karena sayang kalau dibuang".

[REAL]BLACK CLOVER X READERWhere stories live. Discover now