"WAOW" beberapa cowok yang seumuran dengan Algathar heboh dan salah satunya bertepuk tangan dengan keras sehingga menarik perhatian para pengunjung yang sedang berlalu lalang.
"Oy ngeri cuyy, temen kita lagi ngebucin" heboh salah seorang cowok mengagetkan Algathar sehingga berhenti mengelus pipi Ela. Tatapan Algathar kembali datar jika berhadapan dengan temannya yang satu ini. Ia sudah menebak jika suara keributan tadi diciptakan oleh bes-tai dakjalnya.
"Akwhh ganggu aja, padahal pengen berdua" batin Algathar kesal.
Alfredo Asep Urop. Asep, cowok satu ini merupakan salah satu teman Algathar bisa dibilang bestaiiii dari SMP sih tapi mungkin Algathar tidak menggapnya karena kelakuannya yang terkadang memalukan tapi bisa juga menghibur, tak bisa diatur sudah menjadi kategori dasar yang wajib dimiliki Asep. Dan terakhir dia sedikit lebih muda dari teman-temannya yang lain plus pendek.
"Anjinggg bisa ngebucin juga nii bocahh" ucap cowok disamping Asep disertai dengan tabokkan di lengan Algathar.
Namanya Mikhael Jimy Maskin De. Jimy terkenal sebagai cowok humoris dengan nilai tambah playboy terkadang otaknya rada-rada kotor. Parasnya bisa dibilang hampir dengan Algathar sehingga mendukung kedudukannya sebagai playboy terkenal di SMA CAKRAWALA.
"Btw Lo nama Ela kan??" Sekarang giliran Juan yang bertanya, cowok kalem dengan seribu bahasanya yang bisa membuat kaum hawa akan tertarik jika sedang berbicara dengannya. Tapi untungnya Juan tidak playboy jadi aman lah.
Algathar melirik ke Ela jangan sampai kelembutan Juan bisa meluluhkan hati Ela, tapi sepertinya Ela beda dari yang lain. Ela masih biasa-biasa saja ketika ditanya oleh Juan beda lagi dengan cewek lain yang akan kabur atau histeris jika ditanya seperti ini.
"Eh Iyah Gue Ela, kalian temennya Athar kan??" Ela memasang senyum kaku.
" Haha Iyah jadi gue kenalin satu-satu ini-" Ucapan Juan terpotong saat Algathar mulai berbicara dengan cepat tanpa menimbulkan celah.
"Yang ini Asep" Tian dengan cepat memotong ucapan Juan, bukan karena apa tetapi jika lama kelamaan Juan berbicara maka auranya akan semakin beda.
" sebelah Asep ada Jimy, hati-hati sama dia karena dia playboy-" tatapan sinis Algathar berikan pada Asep yang beraninya memotong pembicaraannya.
Disaat yang sama juga Jimy mengibaskan rambutnya kebelakang dan tatapan bangga karena teman-temanya memuji kedudukannya.
"Iyah playboy kelas kakap. Biasalah kan temenan sama ikan kakap jadi maklumin. neng Ela harus waspada" Asep kicep. Dia tersadar akan tatapan mematikan dari Tian, bisa-bisa tubuhnya yang pendek ini diangkat dan dibuang kejurang. Oh tidakkk!!!
"Lanjut kalau yang itu Juan, dia kalem tapi aku mohon sama kamu jangan terlalu dekat sama dia" mohon Algathar pada Ela penuh harap.
"Kenapa emangnya Juan itu-" Ela hendak melanjutkan perkataannya tetapi ia teringat bahwa Algathar bukan tipe cowok yang senang bila Ela memuji cowok lain dihadapannya.
Membuat Algathar menaikan sebelah alisnya, dan seketika Algathar sadar." Gak gitu cuma kamu gak boleh aja, bisa kan?!" Algathar bukannya takut tapi Algathar ingin menjaga saja.
" Tinggal bilang aja Lo cemburu bege" tanggapan dari Kian mampu membuat mata Tian melotot, Ela berkerut dan sahabat lainnya terkekeh.
"Diem bisa kan Lo" Tian tidak suka jika Kian juga berbicara, bisa dibilang Kian itu cenayang makanya Tian tak suka sehingga membentak Kian tapi tidak berefek untuk Kian justru efeknya mengenai Asep, Juan dan Jimy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Algathar
Teen Fiction"Kita pacaran aja yuk" "Gak bisa" "Tapi kenapa" "Sadar Athar kita itu sahabat" "Apaan sih baperan gue juga tau kali" "Yah terus?" "Bercanda doang Serius amat sih" "Hubungan kita hanya bisa sepasang sahabat bukan sepasang kekasih, jadi lupakan semua...