Sakitnya masih tertinggal didalam ingatan Elleta yang baru saja terbangun dari tidurnya pagi itu dengan tangan yang gemetar ia menyentuh lehernya dan bersyukur Dewa masih memberikannya kesempatan
Kaki kurusnya berjalan menuju meja rias dan mengambil sebuah cermin kecil lalu diarahkannya ke leher, dan benar saja sesuai yang ia rasakan saat menyentuh lehernya terlihat sebuah garis kemerahan seperti luka yang baru sembuh
Elleta lalu menarik laci meja riasnya dan membuka buku diary yang setiap malam ia tulis sebelum tidur, dengan melihat tanggal terakhir didalamnya ia yakin ini adalah satu tahun sebelum hari kematiannya
Ia meletakan kembali diary itu lalu kembali berbaring diranjangnya dan menutupi dirinya dengan selimut tipis yang bahkan tidak layak menjadi selimut
Pikirannya melayang memikirkan apakah Duke dan kedua anak lelakinya itu mengingat peristiwa bunuh diri itu juga?
Sebenarnya Elleta sudah sangat kecewa dan lelah mencari kasih sayang dengan keluarganya yang hanya ia sendiri dikediaman ini menganggap keluarga tapi tidak dengan yang lain
Semenjak ibunya meninggal saat melahirkannya, ayah dan kedua kakaknya itu membenci dirinya sejadi-jadinya bahkan mengabaikan dirinya saat disindir secara terang-terangan oleh para pelayan
Ditempatkan dikediaman Hevadal selatan bersebelahan dengan tempat mereka menyimpan barang-barang yang tak terpakai membuat kamarnya sangat lembab dan bisa dikatakan berbau tidak sedap dengan banyak serangga-serangga kecil dan tentu saja jangan lupakan tikus
Bahkan sampai-sampai Elleta sudah tidak jijik dan takut lagi saat melihat mereka, para pelayan hanya akan datang sekali dalam setahun untuk membersihkan kediaman itu saat musim dingin akan tiba
Ingat hanya kediamannya bukan kamarnya, tidak satu pun yang mau membersihkan bahkan masuk kedalam kamarnya karena tersebar rumor diantara para pelayan bahwa anak ketiga Duke Hevadal itu gila sehingga dikurung dalam kamar kediaman selatan karena tidak ingin aib keluarga Hevadal diketahui orang lain
Bagaimana dengan makanan Elleta? Setiap malam saat orang-orang sudah tidur ia mengendap-endap ke dapur yang berada dikediaman timur tempat kedua kakaknya itu tinggal dengan mengenakan pakaian pelayan yang ia curi agar tidak dicurigai
Selama 17 tahun hidupnya ia selalu mengharapkan kasih sayang dari keluarganya dengan mendatangi lalu menyapa setiap keluarganya setiap pagi saat mereka bertiga akan memulai sarapan, tidak satupun niat mereka menawarkan Elleta untuk duduk sarapan bersama
Yang ia dapatkan hanya tatapan benci dan malas yang dilayangkan kakaknya sedangkan Duke hanya menatapnya dingin tanpa sedikit pun ekspresi
Duke memang terkenal dengan sikap dingin dan irit bicaranya tapi tidak kepada keluarganya, dia bersikap dingin pada Elleta, kalian tau apa artinya itu
Dikehidupan sebelumnya diumur 17 Elleta sudah menyerah dengan kasih sayang tapi tepat tiga bulan sebelum umurnya yang ke 18 tunangan Nigel Hevadal kakak pertamanya, Alexia Ryder datang padanya ditemani Nigel dengan membawa dua keranjang penuh dengan berbagai jenis kue kering karena tidak mengetahui jenis apa yang disukai calon adik iparnya itu
Alexia adalah orang pertama yang tersenyum hangat dengan sangat tulus padanya, hati Elleta pun ikut menghangat dan menyambut Alexia dengan senyum paling bahagianya kala itu
Rupanya Alexia yang mengusulkan acara debudantenya itu pada Duke Hevadal tentunya tidak semudah itu untuk mendapatkan izin dari Duke, ia beralasan bahwa seluruh bangsawan mengetahui bahwa Hevadal memiliki seorang Lady yang tidak pernah dibawa ke publik dan jika tidak melaksanakan debudante untuk Elleta maka seluruh orang akan memulai rumor buruk terutama bagi mereka yang diam-diam menjadi musuh Hevadal
Jadi kedatangannya waktu itu membawa kabar tentang debutante Elleta yang akan dilaksanakan tiga bulan lagi, semenjak kedatangan Alexia hari itu ntah mengapa para pelayan datang setiap hari untuk membantu Elleta bersiap setiap harinya dengan gaun-gaun bekas mendiang Duchess dan membersihkan kamarnya setiap minggu
Mungkin pada saat hari pertama Alexia melihat keadaan kamar Elleta begitu berdebu dibeberapa tempat yang tidak bisa dijangkau oleh Elleta dan juga sarang laba-laba dilangit-langit kamar
Elleta sendirilah yang membersihkan kamarnya selama ini saat tidak ada orang yang datang dikediaman ini tetapi karena langit-langit yang tinggi Elleta tidak bisa berbuat apa-apa jadi dia membiarkannya begitu saja
Elleta bisa merasakan ketulusan dari tatapan dan prilaku Alexia padanya, sehingga Elleta merasa keluarganya itu mulai menyayanginya sedikit demi sedikit dengan bujukan Alexia namun itu semua hanya harapannya
Sikap mereka masih sama begitu pun para pelayan yang terang-terangan menatapnya rendah, hanya Alexia lah satu-satunya yang bersikap layaknya keluarga padanya
Jujur saja Elleta iri dengan perlakuan Duke, Nigel, dan Henry pada Alexia yang bisa tertawa hangat bersama dan menatap Alexia penuh kasih sayang bahkan sesekali mengusap rambut Alexia sayang
Tapi Elleta hanya bisa menatapnya dari jauh dengan air mata yang tertahan, ingin rasanya ia berlari kesana dan bergabung dengan mereka namun Elleta sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya
~

KAMU SEDANG MEMBACA
BITTER TRUTH [END]
Historical Fiction"Buktikan bahwa bukan kau yang meracuninya dengan pedang ini" ucap Duke Hevadal dengan wajah yang sedingin dinginnya pada putri kandungnya sendiri Elleta dengan langkah yang ragu melangkah mengambil pedang yang berada digenggaman Duke saat itu diiri...