Taehyung memasuki kapal feri itu tanpa menoleh kembali mobil yang tadi hendak Jungkook tumpangi. Dia hanya diam, meremat kuat pakaian yang saat ini dia kenakan, Taehyung hanya berharap semua pekerjaannya di Maeli segera usai.
Jungkook memandang kepergian Taehyung, dan harus kembali diam untuk yang kedua kalinya. Mungkin dia tidak akan pernah bertemu lagi, namun di satu sisi Jungkook benar-benar ingin mendengar alasan Taehyung saat menjebaknya hari itu.
Kenapa dia tahu? Yoongi sudah mengatakan nya 2 Minggu setelah dia sampai di maeli, laki-laki itu hanya menjelaskan jika Taehyung dengan sengaja meletakan obat untuk mengacaukan imajinasi Jungkook. Selebihnya, Yoongi tidak berani menjelaskan alasan di balik itu karena menyangkut rahasia besar bosnya.
Jika di pikir, tentu itu merusak kepercayaan Jungkook pada Taehyung kan? Semakin Jungkook merasa jika Taehyung dengan sengaja ingin menjauh darinya tanpa ada alasan yang jelas.
Hari mulai larut malam, terpantau sudah pukul 10 malam setelah pertemuannya bersama Taehyung siang tadi. Jungkook belum kembali! Setelah selesai dengan semua urusannya, dia memilih mengantarkan Naomi lalu kembali menunggu di pelabuhan ini.
Tidak untuk niatnya menemui Taehyung, dia malam ini harus menemani pak Joy berlayar mencari tangkapan ikan. Namun karena cuaca yang tidak bagus, mereka memilih menunggu sampai di rasa semuanya kembali baik-baik saja.
Satu jam, dua jam, berlalu begitu saja sampai akhirnya kini jam menunjukkan tepat tengah malam. Pak Joy masih mengira-ngira, bagaimana angin laut yang malam ini akan dia taklukkan untuk berlayar.
Di tempat lain, Taehyung tengah duduk kembali di kapal ferinya. Seharian duduk dan mengurus berbagai macam urusan yang melelahkan, siapa yang tau? Laki-laki itu kini tengah di pijat oleh Yoongi karena mengeluhkan kakinya yang terasa sangat pegal.
"Wanita itu, aku rasa tidak mungkin Jungkook adalah kekasihnya."
"Lalu, Mungkin kah dia ibunya?" Tanya Taehyung, dengan wajah yang teramat datar.
"Bukan begitu, aku percaya dia adik atau mungkin kerabatnya."
"Tidak ada panggilan kak di antara mereka."
"Lalu kenapa tidak kau tanya saja sendiri tadi?"
"Bagaimana bisa? Wanita itu akan curiga padaku. Bagaimana jika wanita itu tau aku tengah mengandung anak dari kekasihnya?"
"Ya katakan saja jika kalian saling berhubungan. Jauh bahkan sebelum Jungkook menjadi kekasihnya."
"Tidak semudah itu, Hyung."
"Kenapa? Karena kau itu gengsi!"
Taehyung kembali terdiam, sejauh ini mereka semakin dekat karena tanpa sadar selalu membantu kondisi Taehyung yang kian melemah.
Yoongi, Clove, Jimin, Hoseok, Seokjin dan Namjoon selalu ada saat Taehyung sedang membutuhkan seseorang. Lebih dari sekedar bodyguard, Yoongi rela membersihkan meja yang pada saat itu terkena muntahan tuannya.
"Taehyung, lihat perutmu yang semakin membuncit." Timpal Yoongi lagi, yang berhasil mengalihkan atensi laki-laki itu.
"Iya, aku sepertinya harus bergegas pergi ke Swiss. Di sana mungkin tempat paling aman untukku bersembunyi."
"Tidak, tidak aman."
"Kenapa?"
"Karena Jungkook tidak bersama mu."
"Hyung, aku tidak mau membahayakan nyawanya dengan berada di sisiku juga bayi ini."
"Lalu kau membahayakan hidup mu sendiri? Kalaupun harus mati, aku berharap kalian melakukannya bersama-sama!" Sarkas Yoongi, dengan nada rendahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A'bodyguard
FanfictionTaehyung, seorang mafia yang tidak memiliki kekurangan, nyatanya membutuhkan tenaga orang lain untuk melindungi keselamatan nya sendiri. Siapa dia? mampukah orang orang itu melindungi tuan nya dari berbagai macam mara bahaya? "jika harus ku tukar, a...