Semoga yang baca, vote, dan komen selalu sehat dan rezekinya lancar. Aamiin.
Update: 12 Januari 2022
Selamat membaca Untouchable. Semoga suka. 🌹
Chapter 18 (Peringatan Kedua)
Eh, kenapa pergi? Tunggu di sini sebentar.
Di kamar bernuansa hitam putih, Yudhis duduk di meja belajarnya. Membaca buku pelajaran secara singkat. Sekadar skimming. Sebab, konsentrasinya terpecah saat mengingat ucapan Rizal tadi sore.Kelihatannya, Rizal sangat ingin ngafe bersamanya dan Alisa. Atau sebenarnya hanya ingin bersama Alisa? Yudhis jadi curiga kalau Rizal hanya ingin dekat denga Alisa?
Kenapa juga, sih Rizal ingin sekali dekat dengan Alisa? Yudhis jadi senewen sendiri. Takut kalau Alisa kenapa-kenapa kalau dekat dengan Rizal. Baru beberapa kali bertemu dengan Alisa saja, Rizal sudah membuat sahabatnya itu celaka. Ya, meski kemungkinan besar tidak disengaja.
Ke depannya, apa ia harus menjauhkan Rizal dari Alisa? Namun, apa haknya mengatur siapa saja yang akan menjadi teman Alisa? Eh, ini juga demi kebaikan Alisa. Dilhat-lihat, Alisa tidak begitu nyaman saat di dekat Rizal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable : Losing Your Fear and Be Happy
Teen Fiction[ESL 2] Untouchable Tidak tersentuh. Berteman sepi. Begitu tertutup. Itulah Alisa. Dunianya berporos pada ketidakinginannya untuk disentuh maupun menyentuh. Baginya, sentuhan adalah sesuatu yang buruk. Melanggar batas privasi. Meski, bagi kebanyaka...