12

4K 329 6
                                    

     ⚠️ Adegan berbahaya harap
             Jangan ditiru, bagi yang
              Takut darah bisa skip
             Jangan di paksa baca ! ⚠️❌

*****

ucapan permohonan tidak di dengar  oleh perempuan itu , ia hanya menatapnya seseorang yang saat ini ia siksa demi menuntaskan  keinginannya

" Arghh "

perempuan itu menatap malas orang yang didepannya

Keadaannya korbannya saat ini benar-benar jauh dari kata baik

Telinga yang bagian kanannya sudah tidak ada di tempat , bibir yang robek sampai telinga , dengan jari-jari yang sudah habis di potong lalu di jahit kembali bagaikan boneka

" Membosankan " desis perempuan itu

perempuan itu mengambil kampak yang sudah di siapkan sedari tadi

Seseorang yang menjadi korban hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menatap orang yang di depannya ini dengan tatapan mohon untuk di lepaskan

Ia belum mau mati , walau nanti setiap makhluk hidup akan mati tapi ia tak mau dengan cara sadis seperti ini

" a-ampun " ucap lelaki yang menjadi korban dari kesadisan perempuan tersebut

" Kau sangat berisik " ucap perempuan

Perempuan itu mengambil jarum dan benang merah

Ia mencengkram dagu lelaki lalu melakukan gerakan menjahit pada bibir

" ARGHHHH "

Perempuan itu masih saja asik dengan kegiatannya tanpa ada rasa bersalah kepada korban

Baginya kegiatan ini adalah hal biasa baginya

Tawa perempuan itu menggelegar di ruangan sempit , burung-burung dan jangkrik pada berlarian seperti dapatkan firasat bahwa ada hal buruk terjadi

Perempuan itu mengambil kampaknya kembali lalu memotong kaki lelaki tersebut dengan sekali ayunan

Bagaikan memotong daging ayam dengan mudah , sedangkan ia memotong daging manusia dengan mudahnya

Darah berceceran dimana-mana bahkan juga mengenai wajahnya

Tapi ia tak peduli , perempuan itu tetap ingin menyelesaikan ini

Kegiatan potong memotong adalah yang paling ia sukai

Terlebih lagi jeritan kesakitan sang korban dan tatapan permohonan itu bagaikan hiburan tersendiri baginya

Darah segar itu ia juga menyukainya , bagaikan parfum yang tak ada tandingannya

Mungkin bagi orang biasa , bau darah sangat menjijikkan dan membuat mereka mual , tapi tidak baginya

Darah adalah kehidupannya

Setelah selesai dengan urusan potong memotong , perempuan itu pergi kala sudah melihat korban tidak bernyawa

" Selamat tinggal baby " ucap perempuan sebelum benar-benar pergi

*****

" Alexxa lu paham gak yang diomongin pak Harto tadi " ucap hana / teman sekelas alexxa

Alexxa hanya menjawab dengan anggukan kepala

" SERIUS LU PAHAM " jerit Hana membuatnya menjadi pusat perhatian

Brak

" HANA JANGAN BERISIK " bentak pak Harto yang sedang mengawasi murid kelas 11 IPA 1

" iya pak maaf " ucap hana menyesal

" Selesaikan ujian kalian , waktu tinggal 30 menit lagi , selesai ga selesai harus dikumpulkan " tegas pak Harto

Alexxa menatap guru didepannya dengan malas

Bahkan belom sampai 10 menit alexxa sudah selesai mengerjakan ujian yang 25 soal itu

30 menit berlalu semua murid mengumpulkan kertas ujian mereka begitupun alexxa

Setelah memberi kertas ujian alexxa kembali ketempat duduknya lalu tertidur dengan kepala di telaknya di meja dan menghadap dinding

MAKASI , SEE YOU!!!

👇🏻⭐

Satya Or AlexxaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang