⚠️ Adegan berbahaya harap
Jangan ditiru, bagi yang
Takut darah bisa skip
Jangan di paksa baca ! ⚠️❌*****
ucapan permohonan tidak di dengar oleh perempuan itu , ia hanya menatapnya seseorang yang saat ini ia siksa demi menuntaskan keinginannya
" Arghh "
perempuan itu menatap malas orang yang didepannya
Keadaannya korbannya saat ini benar-benar jauh dari kata baik
Telinga yang bagian kanannya sudah tidak ada di tempat , bibir yang robek sampai telinga , dengan jari-jari yang sudah habis di potong lalu di jahit kembali bagaikan boneka
" Membosankan " desis perempuan itu
perempuan itu mengambil kampak yang sudah di siapkan sedari tadi
Seseorang yang menjadi korban hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menatap orang yang di depannya ini dengan tatapan mohon untuk di lepaskan
Ia belum mau mati , walau nanti setiap makhluk hidup akan mati tapi ia tak mau dengan cara sadis seperti ini
" a-ampun " ucap lelaki yang menjadi korban dari kesadisan perempuan tersebut
" Kau sangat berisik " ucap perempuan
Perempuan itu mengambil jarum dan benang merah
Ia mencengkram dagu lelaki lalu melakukan gerakan menjahit pada bibir
" ARGHHHH "
Perempuan itu masih saja asik dengan kegiatannya tanpa ada rasa bersalah kepada korban
Baginya kegiatan ini adalah hal biasa baginya
Tawa perempuan itu menggelegar di ruangan sempit , burung-burung dan jangkrik pada berlarian seperti dapatkan firasat bahwa ada hal buruk terjadi
Perempuan itu mengambil kampaknya kembali lalu memotong kaki lelaki tersebut dengan sekali ayunan
Bagaikan memotong daging ayam dengan mudah , sedangkan ia memotong daging manusia dengan mudahnya
Darah berceceran dimana-mana bahkan juga mengenai wajahnya
Tapi ia tak peduli , perempuan itu tetap ingin menyelesaikan ini
Kegiatan potong memotong adalah yang paling ia sukai
Terlebih lagi jeritan kesakitan sang korban dan tatapan permohonan itu bagaikan hiburan tersendiri baginya
Darah segar itu ia juga menyukainya , bagaikan parfum yang tak ada tandingannya
Mungkin bagi orang biasa , bau darah sangat menjijikkan dan membuat mereka mual , tapi tidak baginya
Darah adalah kehidupannya
Setelah selesai dengan urusan potong memotong , perempuan itu pergi kala sudah melihat korban tidak bernyawa
" Selamat tinggal baby " ucap perempuan sebelum benar-benar pergi
*****
" Alexxa lu paham gak yang diomongin pak Harto tadi " ucap hana / teman sekelas alexxa
Alexxa hanya menjawab dengan anggukan kepala
" SERIUS LU PAHAM " jerit Hana membuatnya menjadi pusat perhatian
Brak
" HANA JANGAN BERISIK " bentak pak Harto yang sedang mengawasi murid kelas 11 IPA 1
" iya pak maaf " ucap hana menyesal
" Selesaikan ujian kalian , waktu tinggal 30 menit lagi , selesai ga selesai harus dikumpulkan " tegas pak Harto
Alexxa menatap guru didepannya dengan malas
Bahkan belom sampai 10 menit alexxa sudah selesai mengerjakan ujian yang 25 soal itu
30 menit berlalu semua murid mengumpulkan kertas ujian mereka begitupun alexxa
Setelah memberi kertas ujian alexxa kembali ketempat duduknya lalu tertidur dengan kepala di telaknya di meja dan menghadap dinding
MAKASI , SEE YOU!!!
👇🏻⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Satya Or Alexxa
Teen FictionSatya adalah pengusaha dunia bawah , tak ada yang tak mengenalnya . Orang-orang menyebutnya sebagai 'one' yang artinya tak ada duanya Satya itu kejam , licik , tak kenal ampun , selalu menang dalam menjalankan tugas Tapi sayang , suatu hari ia gag...