17.

4.9K 637 182
                                    

Setelah demam malam itu, sudah Minggu ke 12 Taehyung menjalani hidupnya tanpa keberadaan Jungkook, begitu juga sebaliknya.

Menaiki lift untuk keluar dari gedung pasca pertemuan mereka sore ini, Taehyung harus bergegas pulang karena ada beberapa hal yang juga harus segera dia bereskan.

Sore menjelang malam, Taehyung masih sibuk memeriksa banyak berkas yang harus dia tanda-tangani. Melirik pada jam yang menempel di dinding ruang kerjanya, Taehyung meletakan bolpoin itu lalu terdiam sesaat.

Tok, tok, tok.

"Masuk!"

Jimin datang dengan selembar dokumen yang baru. Entah apa lagi itu, yang pasti sudah 3 gelas Taehyung menghabiskan kopi untuk tetap menopang rasa kantuk nya.

"Apa?"

"Perjalanan bisnis, akan ada rapat klien yang melepas lahan casino nya untuk anda tuan."

"Lalu?"

"Tidak ada, malam ini kita akan pergi."

"Di mana tempat nya?"

"Maeli."

Deg! Deg, deg, deg.

Maeli? Tempat dimana Jungkook berada. Taehyung terdiam sesaat setelah mendengar nama kota itu. Dia tahu, maeli itu luas dan belum tentu mereka akan bertemu. Namun entah kenapa, mendengar nama kota itu membuatnya merasa gelisah.

"Minta Namjoon untuk mewakili ku, aku sedang kurang sehat untuk melakukan perjalanan bisnis."

"Maaf, tapi tuan Namjoon malam ini harus melakukan urusan penting yang lain, tuan."

"Tidak ada yang lebih penting dari urusan yang langsung aku berikan. Minta dia membatalkan apapun untuk melakukan perjalanan bisnis!"

"Tuan, tapi maaf sepertinya tuan Namjoon tetap tidak bisa berangkat. Beliau harus melakukan transplantasi ginjal setelah satu ginjal nya mengalami gangguan pasca kejadian 1 tahun yang lalu."

Taehyung menggeleng kecil, dia ingat. Namjoon pernah hampir mati karena terkena tembakan tepat di bagian satu dari dua ginjal nya, yang mengharuskan satu dari dua ginjal Namjoon harus di angkat pada saat itu.

Bagaimana ini? Harus bagaimana lagi dia menghindar agar semaksimal mungkin tidak pernah lagi bertemu dengan Jungkook?

Bukan karena dia percaya diri, Taehyung hanya berusaha agar tidak bertemu laki laki itu meskipun kecil kemungkinannya. Belum tentu mereka akan bertemu lagi kan? Tapi berada dalam satu kota yang sama, Taehyung benar benar tidak tenang akan hal itu.

"Yasudah, minta bibi Jena untuk menyiapkan semua keperluan ku."

"Baik, akan kami lakukan."

"Ah tunggu sebentar, Jimin-ssi!"

"Ya tuan, ada yang anda butuhkan lagi?"

"Siapa saja yang menemani ku?" Tanya Taehyung lagi, mengingat Namjoon tidak bisa ikut.

"Kemungkinan tuan Namjoon akan di wakili oleh Clove selaku anggota tim nya. Lalu tuan Seokjin, aku, dan tuan Hoseok."

"Lalu, Min Yoongi?"

"Ah iya, dia juga akan ikut."

Taehyung mengangguk kecil, dia menggerakkan tangan nya seolah memberi isyarat jika Jimin bisa pergi dari sana. Laki laki itu pergi keluar, seraya kembali menutup pintu ruangan bos nya.

Seperti yang Taehyung pinta, Jimin bergegas mengabari bibi Jena tentang kepergian tuanya untuk menyiapkan segala keperluan Taehyung. Sedangkan di dalam ruang kerja sana, Taehyung tengah menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan nya sendiri.

A'bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang