Lee Taeyong, pria manis yang memulai pekerjaan barunya menjadi seorang babysitter, akankah dirinya kuat melakukan pekerjaan itu? Sedangkan ayah dari anak yang ia asuh jatuh cinta padanya.
Akankah ia memperjuangkan cintanya atau pasrah? Bisakah dirin...
Sebelum baca aku saranin pake lagu yang aku kasi ya(kalo mau)biar nge-feel.
Kalau ada versi 1 jam, boleh tuh.
Happy Reading~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di pagi hari yang cerah setelah beberapa minggu dari rumah Yoona, di mansion Jung Jaehyun berserta keluarga kecilnya disuguhkan dengan paniknya Jeno mencari sepatu yang ia beli bersama Jaemin beberapa hari lalu.
"Papa!! Di mana sepatu aku?! Tadi Jeno taruh di ruang tamu kok hilang, pa!!" teriak sang anak membuat Taeyong yang sedang mencuci piring berjalan menghampiri Jeno yang terlihat sangat panik.
Bagaikan cenayang, sang ibu menunjuk sepasang sepatu Hitam milik anaknya menggunakan dagu. "Itu apa di anak tangga? Bukannya tadi kamu pindahin karena papa sedang menyapu agar sepatumu tidak kotor?" Mata Jeno langsung tertuju pada arah pandang Taeyong setelahnya menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal. "T-tadi gak ada di situ, pa. Aku udah mastiin kok."
"Memangnya kamu kira sepatu itu punya kaki terus bisa jalan gitu? Papa liat daritadi kamu cuma cek di sekitar ruang tamu, gak ada sedetik pun menoleh ke tangga," ujar Taeyong. "Maaf, pa. Yaudah... Jeno berangkat sekolah dulu; kasihan daddy nungguin di mobil." Anak itu berlari mengambil sepatunya lalu mengecup pipi kanan Taeyong dan berlalu pergi.
"Tadi Jaehyun kehilangan dasi tapi nyatanya ada di nakas, dan sekarang? Jeno gak liat di mana dia taruh sepatunya," gumam istri Jung Jaehyun yakni Jung Taeyong dan berjalan manaiki anak tangga menuju kamar; hari ini ia akan berbelanja online untuk menghilangkan rasa bosannya.
[Babysitter]
Jaehyun, ayah dari Jeno dan suami dari Taeyong itu telah sampai di sekolah menengah anaknya. Ia berhenti tepat di depan gerbang sekolah dan anak tampannya itu langsung membuka seatbelt lalu mengecup punggung tangan ayahnya sebelum keluar mencari seseorang yang ia rindukan.
Jaehyun menurunkan kaca mobilnya saat Jeno sudah mau masuk ke area sekolah. "Hey, my son!" panggilnya yang membuat sang anak menoleh dan berjalan kembali menghampiri ayahnya. "Ada apa?" Jaehyun memberikan sesuatu milik Jeno. "Setelah membuka sabuk, ambil ponselmu ini. Setiap hari selalu saja tertinggal." Jeno mengerjap beberapa kali lalu mengambil benda pipih itu sambil tersenyum lebar. "Namanya juga lupa," ujar ayah dan anak itu serempak dan setelahnya tertawa bersama sebelum Jeno kembali melangkah masuk.
"Taeyong, aku merindukanmu. Kenapa sekarang harus hari Senin?! Aku ingin bermesraan dengan istriku!" gerutu Jaehyun lalu mulai menancap gas menuju kantornya.
[Babysitter]
Lelaki Jung itu sampai di tempat ia mencari uang untuk anak-istri; walau hanya duduk dan memberikan tanda tangan pada kontrak kerja sama tapi Jaehyun sudah pernah terkena yang namanya penipuan jadi, mengaku memiliki perusahaan kecil dan meminta dana untuk sebuah proyek besar, dan jika proyek itu selesai maka hasilnya dibagi dua... Bullshit. Maka dari itu Jaehyun selalu berhati-hati dalam mengikat sebuah perusahaan untuk sekedar bekerja sama.