{HARAP FOLLOW SEBELUM DIBACA}
⚠️ Mengandung unsur keuwuan 🌝
⚠️DON'T COPY MY STORY ⚠️
Alicia Chaliztha anak kecil yang dulu pernah di siksa sama orangtuanya dan kini ia menjadi gadis cantik dan mengemaskan, namun siapa sangka kalau gadis mengemaskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua pasangan itu sedang berada di kamar dengan si cowok mengobati memar di pipi gadis tersebut.
"Siapa?" tanya galaxy datar, walaupun ia menampilkan raut wajahnya datar tapi suara menyirat akan kekhawatiran.
"Huh?" binggung gadis itu mengerjap lucu. Galaxy menghela napas.
"Siapa yang nampar kamu hm?" tanya Galaxy, kali ini suara lembut. Galaxy bertanya sambil mengelus pipi tunangannya dengan lembut.
"N-ngak ada kok," ujar Cia sedikit gugup, Galaxy tahu gadisnya sedang membohonginya.
"Jangan pernah membohongiku," ujar Galaxy dingin menatap tajam Cia.
Cia menunduk takut pada tunangannya, ia memilin bajunya Karna takut, lagi-lagi suara hela napas berat Galaxy terdengar.
Galaxy menaruh kotak obat itu di sampingnya lalu mengangkat tubuh mungil Cia ke pangkuannya, lengan yang berotot itu menyelipkan tangannya di pinggang gadis nya, sedangkan Cia ia menyendarkan kepalanya di dada bidang galaxy.
"Siapa? bilang sama kakak?" tanya Galaxy datar sambil mengelus punggung gadisnya.
Cia Mendongakkan kepalanya menatap sang tunangan.
"Tapi kak Galak harus Janji nggak boleh marahin dia," ujar Cia sembari mengajukan jari kelingking-nya.
Galaxy memutar bola matanya malas, " hm," lalu mengaitkan jari kelingking-nya dengan kelingking Cia.
Cia tersenyum, lalu melepas jari kelingkingnya dan kembali menyandarkan kepalanya
"Angelina," jawab Cia sembari menguap.
Cia gak sadar kalau galaxy mengepalkan tangannya dengan rahang mengetat dan mata dingin kini menatap tembok dengan tajam.
" No one can hurt my beloved, if I get one scratch on my girl's body a thousand cuts from me," gumam Galaxy serak nan rendah.
" one drop of blood is returned with blood flow," Desis Galaxy menyeringai kejam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.