Chapter 19

1.7K 309 36
                                    

Selamat membaca🦜



Tahun 2014

Nampak seorang pemuda berambut hijau tengah berlarian dengan menenteng tas kuning beratnya.

Dia menambah kecepatan larinya dan sampai di Stasiun Tatouin. Menyaksikan aksi penjahat raksasa yang membuat kekacauan di rel kereta api.

Pemuda itu bernama Izuku Midoriya. Anak laki-laki yang terlahir tanpa bakat atau Quirk. Dia adalah seorang Quirkless.

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Dengan banyaknya kekuatan, juga bertambah jumlah kejahatan. Sementara negara menunggu untuk reformasi hukum yang baru. Orang-orang pemberani menjadi pahlawan, seperti di komik.

Mengawal kekuatan dan melindungi dari kejahatan. Para pahlawan akan memiliki Kewarganegaraan dan kepatriotan mereka menjadi pekerjaan resmi.

Mereka diberi penghargaan sesuai dengan prestasi mereka. Upah dari pemerintah dan ketenaran dari masyarakat.

"Gigantisme, ya?" Midoriya terlihat sibuk mencatat bagian bagian penting dari bakat Hero yang baru saja ia saksikan.

Moment dimana kamui woods gagal menjadi sorotan publik karena kedatangan mount lady.

"Dia populer dan memiliki bakat yang hebat. Tapi dilihat dari kerusakan kota, tindakannya akn dibatasi. Tapi jika dia bisa mengendalikan—"

"Kau sedang mencatat untuk menjadi pahlawan? Bagus! Lakukan yang terbaik!" Seru seseorang. Kegiatan Midoriya terhenti, kepalanya menoleh kearah orang itu. Binar matanya terlihat dan senyum diwajahnya terbit.

"Ya! Tentu" Jawab Midoriya semangat.

Menjadi seorang Hero adalah mimpi terbesarnya sedari kecil. Dia sangat ingin menjadi pahlawan seperti Pro Hero Nomer 1  All Might. Midoriya sangat mengidolakan All Might karena membaca kisah kepahlawanannya yang sangat hebat. Sejak itu, Midoriya akan berjuang untuk menjadi seperti All Might.

■■■■

SMP ARUDERA

"Kalian adalah murid kelas tamatan, sudah waktunya untuk memikirkan akan jadi apa kalian kedepannya"

Midoriya sekarang berada disekolahnya, dia duduk di bangku belakang. Midoriya sibuk menulis di buku catatannya. Tenang saja, dia masih mendengarkan ucapan Sensei nya.

"Sekarang saya akan membagikan tabel cita-cita setelah lulus. Semuanya! Tentunya ingin mendaftar menjadi pahlawan bukan?"

"Ha'i!" Teriakan para murid terdengar sangat bersemangat dan penus ambisi. (tulisan yang bener ha'i atau hai' atau haik?:v)

"Ya! Kalian semua memiliki Quirk yang sangat bagus. Tapi sesuai dengan peraturan, dilarang menggunakan Quirk di dalam sekolah" Ucap Sensei yang mengajar.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang