Setelah beberapa jam berjalan menyusuri hutan, [Name] akhirnya menemukan sebuah gubuk tua tak berpenghuni. Itu dapat dibuktikan dari halaman gubuk yang kotor dan penuh dengan sarang laba-laba. Karenanya dengan senang hati [Name] akan memanfaatkannya sebagai tempat tidur untuk malam ini karena langit sudah mulai gelap
Pintu kayu yang sudah tampak tua itu [Name] buka, terdengar deritan pelan saat pintunya bergeser. Keadaan dalam gubuk benar-benar membuat [Name] terkejut. Selain sarang laba-laba yang ada di beberapa sudut ruangan, benda lainnya terlihat masih utuh
Bahkan keadaan kayunya masih kokoh, berbeda dengan tampilan luarnya yang seperti akan roboh kapan saja. Bagian dalamnya justru terlihat cukup bagus dan terlihat tidak ditinggalkan dalam waktu yang sangat lama. Mungkin hanya sekitar 3 sampai 4 minggu
[Name] berjalan, menyusuri setiap sudut ruangan. Dia menemukan beberapa buku-buku dengan tulisan Jepang lama. Dan sebuah foto abu-abu yang menampilkan potret seorang gadis kecil yang menggemaskan bersama seorang pria dewasa yang [Name] duga sebagai ayah dari si gadis kecil. Dan yang paling menonjol, di salah satu sudut ruangan [Name] melihat sebuah bercak yang hampir menghitam menyatu dengan kayu
Sedikit janggal namun [Name] memilih tak perduli, kini dia duduk di tengah ruangan. [Name] terbengong, bingung harus melakukan apa. Lantas [Name] memilih keluar gubuk, menatap gelapnya malam yang tampak terang dengan bantuan sinar bulan. Matanya sedikit membola, dia baru menyadari sesuatu
"Aku berada di lereng gunung! Di kaki gunung pastinya ada pemukiman atau kota. Benar, besok aku harus bergegas pergi ke kaki gunung" Dari kejauhan terdengar suara lolongan serigala yang membuat [Name] bergidik ngeri
"Plot twist sekali jika aku ternyata bereinkarnasi di dunia di mana sosok manusia serigala itu benar-benar ada" [Name] terkekeh, lantas masuk ke dalam gubuk saat lolongan lain terdengar
Dalam gubuk hening, hanya terdengar suara jangkrik dan kodok yang bersautan. Sebenarnya [Name] merasa ngeri tapi dia mencoba mengusir segala pikiran negatif yang hinggap di kepalanya
Beberapa saat terdiam sembari melamun [Name] memilih untuk tidur, dia harus menyiapkan banyak tenaga untuk esok hari
---
Muzan x Reader
OOC
Disclaimer : Koyoharu Gotōge
Story By Sunrishei_
---
Fajar menyingsing, kicauan burung terdengar bersautan seolah sengaja ingin membangunkan [Name] yang tertidur nyenyak. Ah, entah ini harus disebut kelebihan atau tidak tapi [Name] selalu bisa tertidur pulas di mana pun dia tertidur
Tapi untuk saat ini, [Name] akan menganggap ini sebagai kelebihan karena dia bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun. [Name] berdiri, meregangkan badannya tampak cahaya matahari menerobos masuk melalui sela-sela gubuk
Segera saja [Name] pergi keluar. Jika dilihat dari keadaan langit sepertinya ini masih sangat pagi. Mungkin sekitar jam setengah 6 atau jam 6 pagi, yah itu tak penting selama ini sudah pagi [Name] bisa melanjutkan perjalanannya
Dengan cekatan [Name] mencari jalan setapak, di lereng gunung ini terdapat sebuah gubuk kemungkinan terdapat sebuah jalan setapak sudah pasti sangat besar. Dan benar saja, beberapa meter di utara gubuk terdapat jalan setapak yang menuju ke bawah
Segera saja [Name] menyusuri jalan setapak itu. Sungguh, bagi [Name] yang selama ini hidup di tengah hiruk pikuk kota pemandangan hutan yang membentang menyejukkan matanya. Hal ini membuat [Name] menjadi sangat yakin jika dia bereinkarnasi di jaman sebelum peradaban modern
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Master! | Muzan x Reader
FanfictionPada dasanya [Name] hanyalah seorang gadis nolep yang senang mengkhayal menjadi orang yang diperlakukan spesial oleh Muzan. Namun bagaimana jika tiba-tiba [Name] terbangun di dimensi Kimetsu No Yaiba sebagai seorang wanita yang menjadi target utama...