Mereka akhirnya sampai di tempat pertemuan setelah melewati banyak rintangan kecil. Taehyung duduk di sana, di hadapan 50 lebih kepala yang mewakili tiap organisasi dari berbagai daerah masing masing. Sebagai presiden grup, Taehyung duduk bersebelahan dengan Mike, seorang wanita yang hanya beberapa kali dia temui, selama dia berdiri menggantikan kedudukan ayahnya hari itu.
"Bagaimana kabar mu, Adikku?" Tanya Mike
"Baik, seperti yang kau lihat. Aku bahkan baik baik saja dan nyaris sempurna!"
Mike tersenyum miring, Taehyung memang selalu ketus padanya. Terkadang, ucapan laki laki itu justru seperti sedang memaki. Terserah, Mike tidak perduli dan tidak ingin peduli akan hal itu.
"Adikku, bisa kita lebih mengakrabkan diri?"
"Tidak, aku sudah terlalu trauma untuk kembali mempercayai mu."
"Masalah hari itu? Aahhh, harusnya kau tidak perlu tau hingga berujung renggang nya tali persaudaraan kita." Mike memberikan isyarat pada pengawalnya sendiri.
Membuka ipad nya di sana. Mike memperhatikan semua laporan yang hari ini ingin dia diskusikan bersama.
Selain itu, ada kabar lain yang dia bawa. Sama seperti tahun tahun sebelumnya, Mike selalu membuat acara hari ulang tahun ayah mereka, kali ini juga seperti tahun yang lalu. Mike mengatakan jika ayahnya mengundang separuh dari beberapa anggota grup (Malvori). Bukan tanpa alasan, ayah mereka meminta itu agar hari seperti kejadian tahun lalu tidak terulang lagi.
Kediaman mansion utama keluarga Taehyung saat itu penuh oleh ribuan orang yang memenuhi undangan ayahnya. Dari banyak kalangan, seperti artis, pengusaha, politikus, hingga sesama anggota, juga petinggi petinggi lain di grup. Beberapa orang biasa juga turut meramaikan hari itu, sebagai hari jadi laki laki yang mereka tau adalah pemilik kerajaan bisnis terbesar di Samara.
Karena ada beberapa orang yang memiliki latar orang biasa, tentu tidak tahu jika pekerjaan ayah Taehyung adalah seorang mafia. Setelah beberapa orang hendak mengacau dan terjadi keributan, perayaan itu terpaksa harus di hentikan. Karena itu, Mike tidak mau perayaan kali ini kacau seperti tahun yang sebelumnya.
"Aku harap di perayaan ulang tahun ayah, kita semua bisa berkumpul dan berbincang dengan hangat kembali. Sebagai wakil presiden grup, aku berdoa agar Taehyung adikku selalu sehat dan panjang umur."
"Memang akan, meskipun tanpa doa dari mu." Jawab sang adik, yang hanya di balas senyuman kecil Mike.
Taehyung kembali menutup lembar dokumen nya. Meminta Yoongi menunjukkan beberapa hasil pemeriksaan Taehyung, ada penurunan jumlah pemasukan dari organisasi nya di bagian selatan.
"Tuan Zoel melakukan korupsi sejumlah keuntungan yang harusnya masuk ke dalam grup, untuk kembali di olah! Tidak sedikit, uang yang dia alih fungsikan menjadi uang pribadinya mencapai nilai 1,2 triliun."
"Wah."
Serempak semua orang mengucapkan kalimat itu dengan raut wajah yang sangat terkejut. Mike, biasa saja! dia kembali menatap Taehyung yang sedang menjelaskan inti permasalahan nya.
"Aku akan meratakan perkebunan ganja di sana. Terserah apapun dampak nya, aku tidak membuat usaha itu untuk memperkaya orang lain. Jika kalian mau, maka ikut cara main ku!" Timpal Taehyung lagi.
"Lalu bagaimana pemasokan untuk di kirim ke luar pulau dan luar negeri? Gudang bagian barat sedang tidak menghasilkan hasil yang bagus. Cuacanya juga tidak mendukung." Seseorang bersuara untuk menyampaikan pertanyaan nya.
"Benar tuan, ladang ganja itu hanya kita miliki di wilayah selatan juga barat Samara. Jika titik utama nya akan anda hancurkan, lalu bagaimana kelanjutannya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
A'bodyguard
FanfictionTaehyung, seorang mafia yang tidak memiliki kekurangan, nyatanya membutuhkan tenaga orang lain untuk melindungi keselamatan nya sendiri. Siapa dia? mampukah orang orang itu melindungi tuan nya dari berbagai macam mara bahaya? "jika harus ku tukar, a...