I'm Yours ll Titik terendah.

1.3K 114 9
                                    

Tidak semua orang bisa memaafkan sebuah kesalahan, begitu pun sebaliknya. Ada beberapa dari mereka yang lebih memilih untuk pergi, jangan tanyakan mengapa. Karena memang seharusnya mereka juga mencoba dan mempelajari bagaimana menjadi orang yang tersakiti.

~•~•~•~•~

Seorang laki-laki tampan baru saja keluar dari sebuah gedung apartemen, dirinya membenarkan letak masker dan juga sebuah kacamata diwajah tampan nya. Dengan langkah pasti, dia menaiki sebuah motor sport berwarna hitam dan menarik pedal gas dengan kecepatan tinggi.

Laki-laki tersebut sampai disebuah Mansion besar yang sangat megah dan begitu tenang. Ketika dia mendongak, dia bisa melihat seorang gadis kecil duduk didepan pagar pembatas balkon dengan pandangan kosong kedepan. Laki-laki tersebut meneguk ludahnya susah payah lalu berusaha mengumpulkan keberanian untuk menemui istrinya yang selama ini selalu dia sakiti.

Dia mulai memasuki mansion dengan membuka masker dan juga kacamata hitamnya, para maid yang ada di dalam mansion tersebut terkejut atas kedatangan anak dari majikan nya yang tiba-tiba saja menghilang. Wajah laki-laki tersebut penuh dengan luka lebam, sayatan, dan juga mata yang sembab seperti orang sudah menangis. Namun, mereka tidak berani bertanya dikarenakan aura dan juga tatapan dingin yang dikeluarkan oleh seorang Arthura Theo Sullivan.

Ceklekk!

Pintu kamar pun terbuka menampilkan punggung yang terlihat tegap namun dia yakini sangat lah rapuh, punggung milik gadis yang sangat dia cintai namun sekaligus yang pernah dia benci. Dengan langkah yang pelan dan keberanian yang sudah terkumpul, Theo melingkarkan tangan nya di pinggang ramping milik istrinya.

"Sorry...." Lirihnya dengan suara serak yang pastinya akan menangis.

Gadis tersebut masih bergeming ditempat, dirinya tidak merespon atau sekedar berbalik badan untuk melihat siapa pelaku yang telah berani memeluknya.

"Baby.... I'm so sorry, aku tau a-aku salah. Aku gak percaya s-sama kamu hiks..." Pada akhirnya sebuah isakan pun mulai lolos dari bibir tipis milik suaminya.

"Leave me alone." Balas gadis tersebut dengan nada yang begitu dingin.

Theo memejamkan matanya mendengar nada dingin yang dikeluarkan oleh istrinya, dirinya menyunggingkan sebuah senyuman yang samar lalu kembali mengeratkan pelukannya.

"Aku gak akan ninggalin kamu, kamu pernah bilang supaya aku terus ada disisi kamu apapun yang terjadi. Apalagi setelah kepergian mamih sama papah. Kamu pasti kesepian...." Gumamnya.

Aell tertawa sinis mendengarnya, dia sebelumnya memang akan memaafkan Theo, namun hal yang baru saja dia ketahui membuat dirinya muak dan sangat membenci laki-laki bajingan dihadapan nya ini.

"Oyo kangen sama kamu, izinin Oyo buat nebus semua hiks kesalahan Oyo. J-janji gak akan nyakitin Aell lagi Hiks..."

"Can't you shut the fuck up?" Desis Aell.

Dirinya sudah muak mendengar bualan yang keluar dari mulut suaminya. Dengan wajah yang tetap dingin, Aell berbalik badan lalu mendorong tubuh Theo agar menjauh darinya

"GET THE FUCK OUT OF HERE!" Bentaknya dengan menunjuk pintu keluar.

Theo menunduk dalam, Aell-nya berubah menjadi gadis yang kasar. Padahal Aell adalah gadis yang manis dan penurut, jujur Theo sangat merindukan Aell.

"Kenapa kamu jadi gini? Mana Aell-nya Oyo yang penuru--"

"Penurut? Agar kamu lebih mudah memanipulasi otak saya sesuai keinginan kamu?! Damn it!" Potong Aell lalu mengumpat dengan keras.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang