prolog + scoups

108 17 12
                                        

let's guess who is the worst, shall we?
;
ayo tebak siapa yang paling buruk, ya?









The same author from :
Mafia–Wonwoo
Mafia–Mingyu
Mafia–Hoshi

NanditaIrhamH




















































Anger Issue – Choi Seungcheol

Anger Issue – Choi Seungcheol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Minggu kedua di bulan September, sekolah kelimpungan dengan sebuah masalah yang selalu terjadi tiap semester sekali. Kali ini ruang Lab kehilangan beberapa patung organ tubuh manusia setelah dua siswa bertengkar hebat.


Siapa lagi kalau bukan Choi Seungcheol dan korban bulinya.


"HENTIKAN CHOI SEUNGCHEOL!" teriak kepala sekolah, ia sudah tak tahan dengan sikap anak tersebut.


Choi Seungcheol yang kerap dipanggil Scoups langsung berhenti begitu namanya dipanggil. Hampir saja satu tinju keras mendarat di pipi kiri korban bulinya. Seperti sebuah keajaiban bagi siswa itu.


Scoups memosisikan tubuhnya normal. Beberapa kancing yang terlepas ia rapikan, tak lupa juga memasukannya ke dalam celana.


Setelah kepala sekolah nampak tepat di depan mata, Scoups membungkuk. Ia menyapa dengan santun, "selamat siang, pak kepala sekolah"


Sedetik kemudian, Scoups berdiri kembali, "maaf pak, panggil saya Scoups saja"


Hening, tidak ada jawaban. Beberapa guru mulai berjalan masuk ke dalam. Mereka tidak mempedulikan luka yang ada pada diri Scoups. Lebih tepatnya, tengah membantu korban di belakang.


Setelah tersisa dirinya, kepala sekolah mulai membentak.


Yang dilakukan Scoups hanyalah melamun. Omelan pria tua itu seperti musik tua yang masuk ke dalam telinga sekilas. Pikirannya kemana mana. Tidak fokus.


"paham, Choi Seungcheol?"


Kedua mata Scoups langsung tertuju pada kepala sekolah. Lagi lagi nama aslinya disebut. Ia sangat benci hal itu. Bukannya menjawab, Scoups justru berjalan mendekati kepala sekolah.


Ia tertawa kecil, "pak kepala sekolah, bapak ini tuli atau lupa? Saya kan gak suka dipanggil Choi Seungcheol"

Ia tertawa kecil, "pak kepala sekolah, bapak ini tuli atau lupa? Saya kan gak suka dipanggil Choi Seungcheol"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangan kanannya menggapai pundak kepala sekolah, "Scoups"


Melebihi tajamnya pisau, tatapan Scoups berhasil mengintimidasi kepala sekolah. Seharusnya dari awal pria tua itu tidak mengambil langkah seperti ini sebab siswa tersebut jauh lebih seram dibanding dirinya.


Puas dengan reaksinya, Scoups kembali membungkuk dan berjalan keluar ruang Lab. Tidak seperti siswa lainnya yang pasti dapat hukuman, Scoups benar benar sebebas itu.


"oiya, pak kepala sekolah. Kalau suatu saat nanti bapak lupa sama nama saya barusan, siap siap saja telinga bapak saya benarkan, ya?"


Yang nampak hanyalah wajah terkejut kepala sekolah, guru guru dan beberapa siswa di sana. Mereka tidak percaya baru saja mendengar sebuah ancaman dari seorang pemuda kepada orang tua.


Karna luka lukanya cukup berat, Scoups memutuskan untuk mengobati lukanya sendiri di pojok perpustakaan. Walau sifatnya pemarah, ia menyukai tempat yang tenang.


"gue kira lo ke perpustakaan buat tidur, Coups" ujar seseorang dari ujung rak

"gue kira lo ke perpustakaan buat tidur, Coups" ujar seseorang dari ujung rak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ternyata Jeonghan, teman akrabnya.


Melihat kehadiran sahabatnya, Scoups langsung meminta bantuan untuk mengobati luka di punggung. Tadi sempat dihantam ke jendela lalu tergores oleh potongan kaca.


Jeonghan tidak banyak bicara, ia mengolesi obat merah dengan hati hati. Biasanya dua pemuda itu saling bicara, namun kali ini sunyi karna Jeonghan tengah fokus.


"Han, soal pertandingan bola hari Minggu nanti, gue nggak . . ."


"oh? Scoups ada di sini? Tadi dicariin pak Lee tuh" tiba tiba seseorang memotong pembicaraannya. Siswa berkacamata melontarkan senyum pada Scoups.


Decakan terdengar. Scoups membenci kehadiran laki laki yang baru saja memanggilnya.


Bersamaan dengan langkah kaki siswa tersebut, Scoups mengubah topik pembicaraannya pada Jeonghan, "Han, mau gue kasih tahu sesuatu tentang dia gak?"


Jeonghan menoleh ke arah siswa yang tengah berjalan menghampiri mereka, "Wonwoo? Sesuatu tentang Wonwoo?"


































"ia bermuka dua"

𝐠𝐮𝐞𝐬𝐬 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐨𝐫𝐬𝐭 - 𝐬𝐯𝐭Where stories live. Discover now