✔️ ME YOU AND HIM [END]

JE LEEST

Fanfictie

Aku emang bodoh mengejar-ngejar seseorang yang bukan memprioritaskan aku. Hanya di anggap sahabat bahkan tidak mempercayaiku. Sampai aku nggak sadar kalau di belakangku ada orang yang mati-matian buat ku tersenyum, tertawa, dan bahagia. Bahkan tanpa...

#choibeomgyu #choisoobin #choiyeonjun #fanfiction #fftxt #hueningkai #kangtaehyun #moa #tomorrowxtogether #tubatu #tubatuau #txt #txtau #txtlokal #txtlokalau #wattpad

{07}

Start bij het begin

door berry_0411

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Karena mereka mau tertawa saat melihat hp seperti ada sesuatu hal yang lucu yang mereka lewatkan.

Setelah itu mereka pun kembali ke kelas dan belajar seperti biasa karena rapat gurunya ternyata tak selama yang mereka mau. Tiba tiba Mahendra mengajak Dhira keatap dia ingin mengatakan sesuatu.

Dhira bingung dia pun mengiyakan lalu dia pergi keatap, setelah sampai dia melihat punggung Mahendra yang sebeanrnya dekat dengannya tapi kenapa terasa jauh dan tidak dapat di gapai.

" kok gak panggil? " tanya Mahendra ke Dhira karena Dhira hanya diam dan berdiri di belakang Mahendra.

" takut ganggu " Dhira pun akhirnya berbicara sambil berdiri di sebelah Mahendra.

" gue minta maaf, gue gak ngehubungi lu, soalnya hp gue mati dan ada yang lain jadi gue lupa. Maaf banget yaa Dhira, lu pulang jam berapa waktu itu? " tanya Mahendra.

" gak apa apa Hen, lagi pula emang salah aku maksain kamu. Kan emang Cassandra lebih penting, aku pulang habis lihat kembang apinya kok. " Dhira bohong karena dia gak mau kalau Mahendra tau betapa bodohnya dirinya.

" oh syukurlah, tapi gue bener bener minta maaf " Mahendra sangat menyesal walaupun pulang jam sembilan Dhira pasti kedinginan apalagi setelah itu hujan.

" iyaa gak apa apa santai aja " Dhira masih melihat kedepan, dia tidak tau kalau dari tadi Mahendra melihat kearahnya.

Bukankah Dhira terlalu bodoh, harusnya dia jujur saja dan kalau perlu memaki atau menampar Mahendra tapi sayangnya dia tidak bisa melakukan hal tersebut. Dia tidak bisa melakukan hal tersebut karena dia tidak mau kehilangan sahabatnya terlebih lagi orang yang dia cintai.