(7🌼)Nafas Embun

774 86 0
                                    

Kasih pendapat dong gmna ceritanya? Bagus gak?

-
-
-
-
-
-

2 minggu kemudian..

"Hari ini sangat membosankan huhh, kapan nichirin ku jadi? Aku ingin segera menyelesaikan misi!". (Name) menghela nafas nya, ia terus mengeluh dan selalu menanti pedang nichirin nya jadi.

"Hmm.. mending ke tempat Shinobu-san, aku ingin melihat-lihat buku".

Dan akhirnya (name) pergi ke tempat Shinobu.

Sesampainya, dia mengetuk dan menggeser fusuma.

"Shinobu-san?" .

"Oh (name)-chan rupanya, ada perlu apa?".

"Aku hanya ingin melihat-lihat buku disini apa boleh? Aku sangat bosan, Kanao-san pergi menjalankan misi, dan nichirin ku juga belum jadi-jadi, kapan ya nichirinku jadi?". (Name) tersenyum kepada Shinobu berharap dia diizinkan

"Boleh saja, tapi jangan sampai berantakan. Hmm mungkin nichirin mu akan diantarkan hari ini atau besok".

"Arigatou Shinobu-san hee, semoga saja hari ini!". (Name) langsung saja menghampiri rak buku dan melihat satu persatu buku-buku yang ada di sana.

Sebenarnya (name) tidak berniat membaca nya dia cuma ingin tau ada buku apa saja disana, sampai dia menemukan satu buku yang menarik perhatian nya dia langsung saja mengambil nya dan membuka buku yang berjudul "Teknik pernafasan embun".

"Shinobu-san! Apa aku boleh berlatih teknik pernafasan embun?".

"Kenapa kamu tiba-tiba berkata begitu, tau dari mana kamu teknik pernafasan itu?".

"Buku ini tehee~". (name) tertawa kecil sambil menunjuk buku yang ia pegang.

"Pernafasan embun itu terlalu beresiko, dan juga jarang sekali pemburu iblis yang menggunakan nya! Bahkan Kanae Nee-san juga hanya bisa menguasai jurus pertama saja". Shinobu menjelaskan dengan raut muka sedikit datar .

"Hmm.. aku akan mencobanya bolehkah Shinobu-san?". (Name) mulai memperlihatkan puppy eyes nya.

"Dasar anak ini! Dia keras kepala, dia tidak akan berhenti sebelum di 'iya' kan, kalo sudah begini aku tidak bisa menolak". batin Shinobu

"Boleh kalau begitu, tapi kamu harus hati-hati kalo memang tubuhmu tidak cocok dengan pernafasan itu jangan diteruskan! Mengerti".

"Yeyyyy... Terima kasih banyak Shinobu-san! Baiklah aku akan berhati-hati hehe". (name) kegirangan, dia melompat-lompat saking senangnya.

"Dasar anak ini". batin Shinobu sambil menggeleng-geleng kepalanya melihat kelakuan (name).

"Baiklah kalo begitu aku pulang dulu ke ruangan ku, Aku pinjam buku ini ya? Sampai jumpa Shinobu-san". (Name) berlari ke arah fusuma dan melambaikan tangan nya kepada Shinobu sambil tersenyum gembira.

"Hm Sampai jumpa!". Shinobu membalas lambaian (name)

🥀

Diperjalanan menuju Ruangan nya (name) membaca sedikit tentang isi buku itu.


"Jadi teknik pernafasan embun ada 7 jurus"

"pernafasan embun: jurus pertama, Asatsuyu"

"Pernafasan embun: jurus kedua, Ro no kessho"

"Pernafasan embun: jurus ketiga, Chi no akai ro no surrashu"

"Pernafasan embun: jurus keempat, Fuji ro"

"Pernafasan embun: jurus kelima, Kiri fukai kurai ro"

"Pernafasan embun: jurus keenam, Nokoribi no ro"

"Pernafasan embun: jurus ketujuh, akai ro"

"Hmm.. ternyata lumayan sulit, pantas saja kakak nya Shinobu-san hanya bisa menguasai teknik pertama"

(Name) terus berjalan sambil membaca buku sampai-sampai ia tak sadar kalau dia menabrak seseorang yang memakai topeng yang aneh.

"A-ahhhh.. k-kamu s-siapaa??". (Name) sangat terkejut sampai nada bicara nya pun patah-patah.

"Perkenalkan nama saya Shikimori izaya, saya yang menempa nichirin nona (name) Koharu, saya kesini mengantarkan nichirin koharu-sama". Orang itu memperkenalkan diri nya kepada (name)

"Oh penempa pedang toh, Saya (name) Koharu! Terima kasih banyak Shikimori-san telah menempa dan mengantarkan nichirin saya, meskipun agak telat".

"Maafkan saya atas keterlambatannya, kalau begitu silahkan dilihat nichirinnya". Shikimori berkata sambil menyerahkan nichirin kepada (name).

(Name) pun menarik nichirin dari sarungnya dan seketika nichirin nya berubah warna menjadi merah muda kebiru-biruan.

"Wahh kirei na, baru pertama kali saya melihat nichirin dengan warna seperti itu! Sangat indah!".

"Ahh benarkah? Tapi kenapa nichirin ku berwarna seperti ini?".

"Bolehkah saya bertanya? Apa teknik pernafasan Koharu-sama?".

"Hmm.. kalo itu aku pengguna nafas Bunga dan sekarang baru saja akan mempelajari teknik pernafasan embun".

"Begitu rupanya, mungkin warna ini tercipta dari kombinasi nafas bunga dan embun".

"Oh begitu yaa, ngomong-ngomong Shikimori-san jangan terlalu formal sama saya panggil saja (name), lagipula Shikimori-san lebih tua dari saya". (name) tersenyum kepada Shikimori.

"Hmm... Baiklah (name)-sama saya pamit dulu, kalo begitu, sampai jumpa". Shikimori berkata sambil berjalan.

"Sampai jumpa Shikimori-san! Terima kasih".

Setelah Shikimori pulang (name) langsung saja masuk ke ruangan nya dan melihat lebih detail nichirin miliknya.

"Nichirin ini kalo dilihat lebih dekat terlihat sangat sangat bagus".

"Ahhh yattaaa!!! Mulai besok mungkin aku akan mendapatkan misi! Aku tak sabar menunggu besok".

"Hmm berhubung masih siang mending aku latihan nafas embun".

Keesokan harinya, pagi-pagi (name) sudah terbangun dan sedang latihan pagi, ia terlalu bersemangat untuk misi hari ini.

"Huhhh meskipun sudah latihan 1 jam tapi aku tidak merasa lelah! Dan juga latihan kemarin membuahkan hasil sekarang aku baru bisa menguasai teknik pernafasan embun jurus pertama!". (Name) berkata kepada dirinya sendiri dan wajahnya terlihat sangat senang.

"Kwakkk.. kwakkkk.. kwakkkk (name) koharu! pergilah ke arah barat, di desa Gaku! Para gadis satu persatu menghilang! Cepat kwakkk"

Akhirnya terdengar suara gagak kasugai nya yang memberi misi.

"Baiklah! Aku akan segera pergi setelah bersiap-siap!"

(Name) pun memakai seragam pemburu iblis dan haori pemberian Shinobu dan yang paling penting dia membawa nichirin dan menyarungkannya di ikat pinggang. (*Kalian tau lah🗿)

🌼


To be Continued

My Life In Kimetsu No Yaiba (Revisi)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें