Secret(BTS) [TAMAT]

12.

Berita skandal tentang Park Jimin yang bercumbu dengan wanita diclub malam, tersebar malam ini dengan kejadian asli kemarin, dan ternyata hal itu terulang lagi, disaat berita tentang dirinya menyebar luas, anggota Young Kids itu kini berada didalam club yang sama seperti kemarin dengan keadaan yang sama pula, mabuk hingga hilang akal dan mencumbu salah satu wanita yang dekat dalam jangkauannya.

Berbeda dengan Jungkook, setelah pergi dari rumah Taehyung dan mendapati skandal mengenai kakaknya, ia langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju club dimana Jimin berada, sedari awal ia memang tak memiliki keinginan untuk menemui Junhyuk, entah kenapa disaat tak tahu mau kemana ia malah menggerakkan mobilnya menuju rumah Taehyung.

Setelah sampai tujuan tanpa basa-basi langsung menerobos masuk mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang berisi banyaknya orang tengah bersenang-senang menghilangkan penat.

Mata bulat Jungkook melihat sang kakak tengah berciuman dengan tangannya merambat kesana-kemari tanpa permisi, tak perlu waktu lama ia langsung menghampiri Jimin memisahkan tautan seksual itu membanting tubuh kakaknya ke lantai berharap pria itu cepat sadar.

"Maafkan kakak saya, nona, akalnya sudah hilang entah kemana, jadi tolong maafkan, dan berilah saya nomor anda, nanti ada staf kami yang mengurus, tolong kerja samanya, nona." Jungkook berbicara sopan pada wanita yang dicumbu seenak jidat oleh Jimin, disaat kakinya sibuk menendang tubuh kakaknya agar terus berbaring dilantai.

"Tak apa, sungguh tak apa, aku paham. Stafmu bisa menghubungiku lewat ini." Si wanita pun maklum, ia paham pasti pria yang tadi mencumbunya memiliki banyak pikiran dan ingin dilampiaskan, ia tak akan mempermasalahkan apapun, itu hal lumrah.

"Terimakasih, kami permisi." Jungkook pamit dengan sopan lalu menarik tubuh Jimin untuk berdiri dan menyeretnya keluar tanpa manusiawi. Langsung membawa tubuh tegap yang sudah lunglai itu menuju mobilnya.

Jungkook mulai melajukan kendaraannya dengan Jimin yang malah meracau  sambil meringkuk disampingnya, bibir itu terus menggumamkan kalimat yang sama.

"I miss him." Dengan suara yang pilu bahkan isakan mulai terdengar dari mulut Jimin, pria yang beberapa saat lalu mencumbu wanita sembarangan kini berubah bergumam pilu, kedua tangannya pun asyik meremas erat rambutnya.

Jungkook yang mendengar tanpa basa-basi langsung mengarahkan kendaraannya menuju tempat dimana orang yang sangat diinginkan Jimin berada.

Memarkirkan mobil dihalaman luas yang sebenarnya mungkin baru satu jam yang lalu ia datangi. Menarik tubuh Jimin untuk keluar dengan kasar, lalu menubrukkan tubuh itu pada pintu mobilnya, denagn  satu tonjokan ia layangkan.

"Cepat sadar! Kau bisa menemuinya dan mendapatkannya jika akalmu kembali saat ini juga." Jungkook kembali memukul wajah Jimin dan menendang perut pria itu, rasa mabuk yang awalnya menggila kini terkuras oleh kesadaran.

Jimin meringis pilu diatas paving halaman rumah Taehyung, akal warasnya sudah kembali membuatnya langsung berdiri disaat ia tahu kini ia berada didepan rumah tempat pria yang ia inginkan tinggal.

"Yoon." Gumamnya sambil berjalan tergopoh-gopoh dengan bola mata yang berharap penuh untuk melihat paras pria yang sudah sangat lama ia rindukan.

Jungkook mengikutinya dari belakang, disaat Jimin yang sudah tidak sabar menggedor-gedor pintu dengan brutal, Jungkook dengan sangat santai memencet bel yang ada, tak perlu tenaga dan pasti sang pemilik rumah mendengar.

Terus menggedor dengan keras tak peduli jika tangannya memerah kebas. Pintu terbuka menampakkan seorang pria mengenakan kaos putih kebesaran dan celana sepaha berwarna senada, Taehyung membuka pintu dengan raut wajah kesal karna dimalam hari begini masih ada yang mengganggunya.