FLY BY NIGHT; ENCOUNTER [On Going]

[SPECIAL PART]

Cerita ini bukan spin-off atau bagian dari alur Fly By Night. Cerita ini hanya at glance dan terpisah dari alur.

Happy First Anniversay for Fly By Night. ❤️
This a little gift for Nyss.
Hope you enjoy it.

Say Hello to this handsome boy, please.

People said that family is like a cup of hot tea. Accompany your day by day, warm your cold and make you feel comfortable and relaxed. But, for Freya, family is like a dangerous mission that is never-ending. The problems come to appear suddenly and with the brave enough to solve them. Sometimes, there is an intermezzo between colliding that makes you feel alive.

"El! Elfo!" panggil Freya dari paling meja dapur.

Sedari pagi, celemek sudah membalut tubuhnya dan tangannya sibuk meracik bumbu dapur dan bahan makanan. Agenda serba dadakan semalam membuat Freya mau tak mau harus bangun lebih pagi, bergegas ke swalayan 24 jam dan membeli beberapa bahan makanan. Sepulang dari sana, rumah masih tampak sepi, penghuninya masih bergelung di balik selimut. Lampu teras masih menyala dan matahari masih enggan untuk menyapa.

Freya yakin bocah itu sudah bangun beberapa saat lalu. Wanita itu menaruh pisau daging dan mencuci tangannya. Dia berjalan menyebrangi ruangan luas dan menemukan bocah yang dipanggilnya sedang tertidur di atas sofa ruang keluarga sambil memeluk boneka dinosaurus favoritnya. Daripada marah, Freya justru mengulas senyum.

Tangannya mengusap pelan lengan bocah laki-laki itu kemudian menyibak anak rambut yang menutupi dahi. Gerakan lembut Freya membuat bocah itu mengerjapkan mata dan mengulas senyum.

"Siapa yang semalam merengek ingin pergi ke taman bermain?" goda Freya dengan suara lembut.

"Five minutes, Mama," lirihnya.

Freya hanya mampu tersenyum simetris, responnya sama persis. Tidak ayah, tidak anak.

"Tapi jika kita berangkat terlalu siang, jalanan akan macet," imbuhnya sembari mengusap punggung bocah manis itu.