Setelah terjadi perdebatan cukup panjang diantara Lucas dan Ella akhirnya mereka pun menandatangani surat perjanjian itu.

"Apa kita akan tinggal bersama Silva?" Tanya Ella disela-sela kegiatan mereka.

"Tidak, kita hanya tinggal berdua." Jawab Lucas. Ella sedikit merasa lega saat Lucas mengatakan bahwa dia tidak tinggal bersama Silva.

"Apa dia mengetahui ini?" Tanya Ella kembali.

"Aku sengaja tidak memberitahunya."

"Bagaimana kalau dia berkunjung di rumah kita?" Sebenarnya Ella sedikit malu saat mengatakan rumah kita.

"Dia tidak akan menemukanya."

"Baiklah," ucap Ella.

"Bolehkah aku bertanya lagi?" Tanya Ella.

"Hm." Jawab Lucas singkat.

"Apakah aku boleh bertemu Joe untuk mengatakan bahwa aku akan berhenti."

"Tidak. Kau bisa menggunakan ponsel mu untuk mengirim pesan."

"Ta-pi, itu tidak sopan Luc."

"Biar aku saja yang mengatakan." Lucas pun mengambil leptop dan menggunakannya.

"Terserah kau saja."

"Malam ini kita harus tinggal satu rumah."

"Apa? Kenapa harus malam ini?" Tanya Ella dengan raut wajah kaget.

"Aku tidak bisa membiarkan mu bebas terlalu lama." Jawab Lucas.

"Tapi itu terlalu cepat," ucapan Ella hanya sia-sia, karena Lucas tidak akan menerima tawaran Ella.

Benar saja, malam yang ditunggu-tunggu pun datang juga dimana Lucas yang kini sudah menunggu Ella di rumahnya yang baru. Lucas memiliki banyak rumah, jadi tidak heran dia bisa menempatinya dimana saja.

Dia sengaja memilih tempat tinggal dengan Ella yang jauh dari keramaian, lebih cenderung rumah hutan mungkin. Tempatnya memang terletak ditengah-tengah hutan, tapi memiliki askses yang sangat bagus. Jadi tidak masalah bukan?

Tepat pada pukul 09.45 PM, sopir pribadi Lucas berhasil membawa Ella dengan barang-barang gadis itu.

"Kenapa terlambat sekali?" Tanya Lucas yang memasukan tangannya ke dalam saku.

"Kau tahu? Aku harus berbohong dan beralasan kepada orang tuaku. Jadi wajar saja kalau lama." Jawaban Ella sukses membuat Lucas tersenyum semringah.

"Apa kau berbohong dengan bilang bekerja denganku?" Tanya Lucas.

"Ya, aku mengikuti ucapan mu tadi siang." Jawab Ella sambil mendorong kopernya ke dalam rumah.

Setelah itu, Ella pun diantar oleh Lucas menuju tempat tidurnya. Ella sempat kaget karena mereka harus tidur satu ruangan.

"Kau yang benar saja Luc, aku tidak mau satu kamar seperti ini," ucap Ella yang ketakutan dari raut wajahnya.

"Kau takut sekali, memangnya aku akan mengapakan dirimu?" Tanya Lucas dengan datar.

"Aku tahu, kau tidak akan melakukan itu padaku. Tapi kenapa harus satu kamar." ucap Ella kembali.

"Sudahlah, tidak ada kamar yang lain untukmu." Lucas pun pergi meninggalkan Ella yang masih mematung di depan pintu kamar mereka.

Ella pun hanya berdecak kesal, dia sangat heran sekali. Bagaimana mungkin rumah sebesar dan semewah ini tidak ada kamar lain. Hah, gadis itu hanya pasrah dan mulai masuk ke dalam kamarnya.

Ella harus membereskan barang-barangnya. Tapi dia bingung, akan meletakkan ya dimana. Alhasil, dia pun harus menunggu Lucas. Ella lebih memilih menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang king size yang empuk.

Ella teringat kembali, bahwa dia harus memberikan pistol yang diambil kepada Lucas. Tapi Lucas tak kunjung datang.

Ella menunggu Lucas hingga pukul 12.30 PM, em tepatnya bukan menunggu. Tapi Ella tidak bisa tidur.

Hingga suara pintu dibuka pun Ella mendengar dengan sangat jelas, dan matanya menangkap bayangan Lucas yang sedang masuk kamar.

Lucas yang menyadari bahwa Ella belum tidur pun akhirnya bertanya.

"Kenapa kau tidak tidur?" Tanya Lucas sambil melepas aksesoris yang dia pakai.

"Em, aku tidak bisa tidur." Jawab Ella sambil mengintipkan matanya dibalik selimut.

"Tidurlah, ini sudah malam." Perintah Lucas pada Ella.

Bukanya tidur, gadis itu malah beranjak dari ranjang dan berjalan menuju koper yang tadi ia bawa. Dia tampak mencari-cari sesuatu disana.

Lucas hanya melirik sebentar dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang sedang berganti baju.

"Ini pistol milikmu," Ella pun menyodorkan senjata itu pada Lucas.

Pria itu pun menerimanya dan menyimpan kembali didalam laci mejanya.

"Kenapa kau tidak tidur?" Tanya Lucas saat menyadari Ella tidak kembali ke tempat tidur.

"Aku akan ke toilet sebentar." Ella pun berjalan menuju kamar mandi.

Sedangkan Lucas sudah mengganti pakaiannya dengan kaos oblong berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam. Kebiasaan Lucas saat tidur selalu menggunakan pakaian seperti itu.

Lucas pun menidurkan dirinya di tempat tidur samping Ella. Detik berikutnya, Ella datang dari arah kamar mandi dan berjalan menuju tempat tidur mereka. Ella tampak canggung saat hendak merebahkan tubuhnya disamping Lucas yang sedang menatap layar ponselnya.

Mereka sudah seperti sepasang suami istri, detak jantung Ella berdenyut cepat saat berdampingan dengan Lucas.

"Tidurlah," ucap Lucas sambil memposisikan dirinya memunggungi Ella.

Ella pun mau tak mau harus memejamkan paksa matanya, hingga dia tertelalap dengan sendirinya.

________

Halo jangan lupa vote dan komen ya....

A Mafia Da Costa [TAMAT] Место, где живут истории. Откройте их для себя