2. TAKDIR ANAK HARAM

12 5 2
                                    

2. TAKDIR ANAK HARAM

Sekitar seminggu yang akan datang, Count Freecks, ayah dari Radhianna yang paling adil di keluarga Freecks akan meninggal karena penyakit jantung. Setelah itu Countess Freecks pun mengirim Ahnakin untuk pergi sebagai bantuan perang melawan monster di Utara. Dengan harapan dia tidak akan selamat dalam perang tersebut.

Selama 6 tahun lamanya Ahnakin akan mengalami penderitaan dalam perang tersebut. Berbagai macam luka terpahat di tubuh kecilnya yang menanggung beban nama keluarga Freecks. Padahal dia dikirim oleh Countess agar mati dengan menyedihkan. Tapi dia tetap berjuang untuk mengharumkan nama keluarga Freecks. Hingga akhirnya dia pun berhasil menjadi salah satu komandan dalam pasukan militer perang. Posisi yang sama seperti Lumiere.

Dikarenakan Lumiere adalah murid dari Duke Varan, perlakuan yang dia dapat tentunya berbeda dengan Ahnakin. Mungkin hal itu yang menjadi salah satu alasan yang menguatkan Ahnakin untuk membalas dendam kepada Lumiere atas kematian Radhianna.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus Radhianna lakukan adalah mencegah Ahnakin pergi berperang.

Tapi bagaimana caranya?

Radhianna benar-benar dibuat dilema. Dia memang sudah merencanakan semua secara tertata, tapi bagian dari rencananya sebagian besar tidak disertai dengan cara untuk mewujudkannya. Terkadang Radhianna mengeluh, di tempat ini kenapa hanya dirinya yang bekerja keras padahal hasilnya untuk kebaikan semuanya? Tapi setelah beberapa waktu, gadis itu sadar kalau mengeluh pun tidak ada gunanya.

"Hmmm... Apa yang harus aku lakukan?" gumam Radhianna sambil berjalan di koridor manshion.

"Kalau boleh tahu memangnya Nona ingin melakukan apa?" tanya Sir Albert yang entah sejak kapan berdiri di belakang Radhianna. Membuat gadis itu terkejut bukan main.

"Kyaa! Sir Albert, sejak kapan kau ada di belakangku?" pekik Radhianna, Sir Albert pun terkekeh pelan.

"Maaf Nona, saya tidak bermaksud untuk mengagetkan Nona."

Pandangan Radhianna kini tertuju ke arah sebuah dokumen di tangan Albert yang cukup menarik perhatiannya. Gadis itu lantas bertanya. "Sir Albert, dokumen yang ada di tanganmu itu apa?"

"Oh, ini adalah undangan yang dikirim oleh pihak Akademi Danafor. Mereka berharap Count mengirimkan salah satu dari anak-anaknya untuk didaftarkan ke Akademi"

Itu dia! Akademi! Satu-satunya cara agar Ahnakin tidak dikirim oleh Countess Freecks untuk berperang adalah dengan memasukkannya ke Akademi. Bagaimanapun caranya Radhianna harus merekomendasikan sang kakak agar dikirim ke akademi oleh Countess Freecks sendiri.

"Apa kau baru saja membawa undangan itu kepada ayah?" tanya Radhianna dibalas anggukan oleh Albert. "Iya, Nona"

"Lalu apa tanggapan ayah tentang undangan itu?"

Mendengar pertanyaan dari Radhianna. Sir Albert melirik ke segara arah, memastikan terlebih dahulu kalau tidak ada orang lain di sekitar mereka. Lantas dia pun menjawab dengan suara pelan.

"Tuan Count sebenarnya berusaha agar undangan ini tidak diketahui oleh Countess. Karena beliau tahu kalau Countess mungkin akan berusaha untuk mengirim salah satu di antara Nona atau Tuan Muda Ahnakin agar masuk ke akademi. Tuan Count tidak ingin hal itu terjadi, karena mungkin di sana akan banyak bangsawan kelas atas yang menghina dan merendahkan kalian karena berstatus... Maafkan saya, berstatus sebagai anak haram"

Apa yang dipikirkan oleh Count Freecks memang benar adanya. Jika Ahnakin atau Radhianna dikirim ke Akademi, maka mereka akan dengan mudah direndahkan oleh para anak-anak bangsawan di tempat itu karena status anak haram yang melekat di nama mereka. Tapi dilihat dari manapun itu lebih baik daripada harus menderita selama bertahun-tahun lamanya dalam peperangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCESS IN THE WARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang