18. Panas

85K 13.9K 7.5K
                                    

Haloo, apa kabar?🤓


KUIS BENTAR YUU🤩

DAMAREZ × ALTAREL?

DAMAREZ × ALZEAN?

DAMAREZ × TEJA?

YESA × EL?

TEJA × EDGAR?

18. Panas

"Bagusnya Eya beli rasa strawberry atau blueberry?"

Teya berdiri didepan sebuah kulkas mini market, dihadapannya terdapat berbagai susu serta untuk yoghurt drink berbagai rasa. Gadis manis itu menimang dua pilihan antara strawberry dan blueberry.

Sepulang sekolah siang ini, ia berjalan kaki hanya beberapa meter untuk mencapai mini market ini. Zean sepertinya sedang asik dengan teman temannya, Teya tak tertekan, memang niat dalam dirinya yang ingin berjalan menuju minimarket.

Teya akhirnya memilih kedua minuman itu daripada dirinya pusing. Ia menutup pintu kulkas dengan hati hati, langkah kakinya tertuju pada rak yang berisi banyak pilihan biskuit. Yaa, gadis itu menyukai biskuit.

Saat mengangkat wajahnya, Teya sempat salah fokus dengan seorang laki laki yang tengah memilih sesuatu di rak sebelah dengan posisi menghadapnya. Gadis cantik itu sampai menjatuhkan beberapa biskuit karena terlalu terlena memperhatikan seseorang diseberangnya. Begitu terdengar suara bising, cowok itu mengangkat wajahnya dan menemukan peri kecil yang masih begong menatapnya.

Cowok itu hanya menatap sebentar, ia malah berjalan mendekati Teya menuju rak sebelah. Teya kelabakan membenarkan kembali susunan biskuit yang dirusaknya.

"Pake keranjang besok besok, udah tau tangan kecil," ujar cowok itu, ia mengambilkan satu keranjang untuk Teya dan memasukkan semua belanjaan anak ini.

"Terimakasih, kak-" ujar Teya lalu tersenyum, ia menggantungkan ucapanya.

"Bisa bantuin gak?" tanya cowok itu.

"Bantu apa kak?"

"Milih jepit rambut," ujar nya sopan.

"Boleh kak," Teya mengikuti langkah kaki cowok itu menuju rak tempat awal ia melihat laki laki disampingnya.

Cowok itu memberikan dua pilihan bando berwarna kuning dan hitam dengan corak volkadot. "Bagusan yang mana?" tanya nya pada Teya. Gadis itu menaruh keranjang belanjaannya pada lantai, ia menimang dua buah benda serupa namun berbeda warna itu ditangannya.

Teya memberikan bando manis yang berwarna kuning. Ia lalu tersenyum dengan senyuman polosnya. "Bagusan yang ini," ujar Teya.

Laki laki itu tersenyum kecil, ia menatap Teya dengan kagum seperti menemukan suatu ketertarika dengan wajah gadis ini. Tapi ia segera sadar ketika melihat Teya yang terlihat masih kecil, ia mengenali akibat rok biru yang dikenakan gadis itu.

"Makasi ya, mau dibantuin bawa keranjangnya?" tanya cowok itu.

Teya tersenyum lalu menggeleng. "Gak usah kak, bisa bawa sendiri," ujar Teya. Laki laki itu malah meraup keranjang belanja nya yang tadinya masih ia taruh di lantai.

DAMAREZ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang