Chapter 17

13.3K 568 125
                                    

Cangkir berisikan coklat panas yang asapnya masih mengepul itu diminumnya perlahan. Hangat rasanya, apalagi minumnya sambil didekap suami tersayang.

Nikmat pokoknya! Nggghhh..

“Boleh aku minta coklatmu?”

“Culametan! Punya sendiri juga.”

“Punyaku kopi.”

“Ya siapa suruh tadi memesan itu?”

“Aku kan mau begadang. Kita belum membuat suara ranjang berdecit lho, Bin!”

Soobin mendengus dan mengabaikan Yeonjun yang tangannya mulai nakal menyusup ke dalam bathrobe untuk raba-raba dada. Matanya kembali anteng menatap gemerlapnya lampu-lampu dari bangunan pencakar langit di luar sana.

Keduanya kini berada di sofa yang posisinya dekat dengan jendela, break dulu untuk isi tenaga. Lama-lama indehoy di kamar mandi terasa juga dinginnya. Masuk anu rasanya enak, tapi kalau masuk angin kan gawat. Mana malam masih panjang, tidak bawa balsem dan kerokan pula.

Aduh!

“Yeonjun?”

“Hmm?”

“Katanya mau coklatku?”

“Iya, mana?”

“Ambil di mulutku.”

Yeonjun mesem melihat Soobin menampung cairan manis itu di mulutnya. Ia membelai rahang itu untuk kemudian menempelkan bibir keduanya, menyesapnya perlahan dan penuh nikmat. Namun semuanya harus berubah ketika negara api menyerang.

Tok! Tok! Tok!

“Uhuk! Uhuk!”





















































.

.

.

Tok! Tok! Tok!

“Hyuuung~ Hihihihi~” Beomgyu cekikikan sambil terus mengetuk pintu itu pelan, sementara Taehyun hanya memasang wajah datar melihat kelakuan usil pacarnya tersebut.

“Gyu, jangan hihihihi begitu.”

“Kenapa memang, Tae?”

“Nanti kalau ada kuntilanak lewat terus kau disangka saudaranya kan gawat.”

“Oh iya ya?”

Ceklek!

Tak disangka tak diduga pintu itu terbuka, lalu menampilkan sosok Yeonjun yang 10% seksi 90% angker di baliknya.

“Mau apa kau?!”

“Galak amat, Hyung.” komentar Taehyun dengan sebelah alis terangkat swag, mata belonya meneliti wujud di depannya tersebut.

Pakai bathrobe, check!

Rambut basah, check!

Wangi sabun menguar, check!

Mata melotot, check!

Berkacak pinggang, check!

Lubang hidung kembang kempis, check!

Seperti buto ijo, check!

Tapi tetap tampan, check!

Beomgyu cengengesan. “Sudah berapa ronde, Hyung?” tanyanya tak penting.

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang