Ramaikan, ya.
Selamat membaca 👍
🐰🐰🐰
"Gue berharap kita bisa bersama, Kay."
★★★
"Pegangan, Kay, gue ga mau lo jatuh ya."
"Nanti gue yang repot," lanjutnya dengan gumaman.
"LO NGOMONG APA, SAL?" ucap Kayla agak keras, ia tidak mendengar perkataan Faisal karena bunyi motor milik Faisal. Aras, apakah kalian ingat Aras? atau kalian sudah lupa dengan motor ninja kesayangan Faisal itu?
Sekarang mereka berada di jalanan, dengan Faisal yang mengendarai motornya.
"GA JADI," teriak Faisal ikut keras.
"DIH? ANEH BANGET JADI ORANG," omel Kayla.
"BY THE WAY WAY WAY WAY, KITA MAU KEMANA SAL?"
"Kuburan," jawabnya.
Kayla membulatkan matanya. "HAH? OMO! SERIUS?!"
"Kebanyakan nonton drakor nih,"gumamnya.
"YA KALI KITA KE KUBURAN, KAY!"
Kayla meletakkan dagunya di pundak Faisal. "Terus kemana dong?"
"KE HATIMU!"
★★★
Setelah mereka sampai di tempat yang ia maksud. Faisal menarik tangan Kayla sambil berlari, tak jarang dirinya terjatuh kemudian di tertawakan oleh pengunjung lain membuat Kayla malu setengah mati.
"Kay, kamu bawa pulpen?" tanya Faisal setelah mereka sampai di gembok cinta.
Kayla mengangguk lalu mengambil pulpen di tas mininya. "Kamu mau ngapain?"
Faisal mengambil pulpen itu kemudian berlari ke arah gembok cinta tanpa menjawab pertanyaan Kayla.
Kayla mengangkat bahunya lalu menyusul Faisal.
"Aku udah tulis nama kita disini," sahut Faisal.
Faisal menunjuk salah satu gembok yang sudah bertulisan 'F&K'.
"Katanya, kalau tulis nama pasangan disini. Pasangan itu bakal langgeng sampai tua."
"Semoga kita juga gitu ya, Kayla."
★★★
"Mau makan dulu?" tanya Faisal kepada Kayla yang sepertinya sudah kecapek-an. Ia melirik jam berwarna biru pucat yang melingkar di tangannya.
"Udah setengah lima sore, makan dulu ya?" tanya nya lagi yang dijawabkan anggukan oleh Kayla.
Aras, motor ninja kesayangan Faisal. Melaju sedikit kencang menuju cafe yang sering ia dan teman-temannya kunjungi.
Setelah lima belas menit berada di jalan, mereka akhirnya sampai di cafe.
Sebelum masuk, mereka sudah di sambut dengan spanduk besar di depan toko yang bertulisan 'Gayatri Cafe'.
Sementara itu, Kayla sedang terkagum-kagum dengan kemewahan cafe ini. Padahal dari luar cafe ini sangat terlihat sederhana.
"Jadi pengen rumah kayak gini."
★★★
Tepat saat pukul tujuh malam, Faisal sudah mendaratkan kakinya dirumah besar dan megah miliknya setelah perjalanan yang panjang dengan sang kekasih.
Faisal berasal dari keluarga terpandang, hartanya tak pernah berhenti bahkan Faisal dan keluarganya memiliki satu ruangan besar yang sudah dipenuhi uang, emas dan lain-lainnya.
Bahkan Sma Langit itu milik Bagaskara, kakeknya.
"MA! BUKA PINTUNYA DONG," teriaknya saat merasa pintu rumahnya di kunci.
"Hum? Ciapa tuh! Kaya maling, halus lapolin mama nih."
Terlihat seorang anak kecil berumur 6 tahun yang diketahui adik dari Faisal menengok dari jendela untuk melihat siapa yang bertamu ke rumahnya di malam hari.
Mengetahui sang abang telah di rumah, Klea -adik dari Faisal- belari cepat menuju ruang keluarga tempat di mana ke dua orang tuanya bersantai.
"Ma! Pa, ada maling di lual," ucapnya polos.
Klea Askara, cadel adalah ciri khasnya.
Tama -ayah dari mereka berdua- melirik Klea sekilas lalu kembali menonton tv nya. "Ooooo, maling."
"HAH? MALING! AAA! LARI SELAMAT KAN DIRI! AAA TOLONGG"
Dan Tama Bagaskara, dulu terkenal dengan teriakan mautnya.
🐰🐰🐰
SATU KATA UNTUK PART INI?
KALIAN SUKA SAMA TOKOH SIAPA? JANGAN SAMA BANG FAISAL, YA! SOALNYA PAWANGNYA GALAK 😗
SEE YOU, ALL 🐥
ŞİMDİ OKUDUĞUN
FAISAL BAGASKARA
Hayran Kurgu"Kita emang seamin, tapi ga seiman." ©Istixyzi,2021. Start : 8 Oktober 2021 Finish : - up setiap hari jum'at dan sabtu! kadang bisa double up, triple up atau bahkan ga up sama sekali.
