Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao. Meskipun namanya terdengar familiar, Bagi orang Liyue nama itu adalah nama yang jarang diucapkan. Mengira bahwa sang yaksha itu menyeramkan. Padahal mereka hanya menepati kontraknya dengan Rex Lapis dan bertugas untuk melindungi Liyue.
Konon, Jika suatu bahaya menimpamu, Sebut nama sang Adeptus 'Xiao' dan dia akan datang menyelamatkanmu. Dan (name), seorang penjual bunga di Liyue tidak percaya soal itu.
"Apa? Adeptus muncul begitu saja?"
"Iya! Dia mencicipi Almond Tofu-ku kemarin! Saat itu aku mencoba menyebut 'Xiao' seperti yang dibicarakan Koki Yanxiao, dan tiba - tiba dia muncul dihadapanku"
"Dia bilang masakanku enak! Aku jadi ingin menangis karenanya...Adeptus mengatakan bahwa masakanku enak! Aaaa ayahku juga menangis bahagia karena itu (name)!"
(name) hanya tersenyum mendengar temannya Koki terkenal di Liyue itu, Xiangling. "hmm seperti apa dia? bagaimana bisa dia muncul ketika tidak ada bahaya?"
"ah ya...aku tidak tahu hehe. Pokoknya dia tidak bisa dijabarkan dengan kata - kata deh-"
"Baiklah aku pergi dulu, terima kasih Fisherman Toastnya. Sampai jumpa!"
(name) kemudian memasang wajah datar dan menyantap roti yang ia beli di Wanmin Restaurant tadi. Menghela napas pelan.
"Aku tidak percaya. Apa hanya tinggal mengucapkan namanya bisa langsung muncul? Ini mengucapkan loh. Bukan teriak. Sedikit keren sih, tapi tetap saja seperti mustahil. Apalagi datang ketika disuruh mencicipi makanan."
Akhirnya, gadis itu memutuskan untuk membuang pikirannya. Dan pergi ke Jueyun Karst.
☀︎︎ Jueyun Karst | 10:00
Kini, (name) sedang mendaki bukit batu yang sangat tinggi. Hanya untuk mencari bunga Qingxin. Ia cukup pandai dalam memanjat. Hampir setiap hari ia mencari bunga ini hanya untuk dijual ke Bubu Pharmacy. Bisa dibilang seperti...Distributor-nya.
"Hah...hah...huft! Cukup menguras stamina tapi ini malah semakin membuatku bersemangat!"
Oh ya. (name) memanjat bukit batu itu tanpa alat pengaman sedikit pun. Dia memang orang yang ceroboh dan tidak memperhatikan dirinya sendiri.
