|Chapter 3

28 38 8
                                    

Happy Reading🍭
.
.
.
.

"Ehhh! lu mau kemana?!" kata Dahlia sembari meneriaki Jenifer karena Jenifer pergi begitu saja dan Dahlia melihat Jenifer pergi ke arah Iqbal.

Ngapain sih tuh anak nyamperin ka Iqbal?! ucap Dahlia kesal dalam hati.

"Selamat pagi, kak" sapa Jenifer sambil tersenyum manis pada Iqbal.

"Pagi juga, dek," balas Iqbal sambil tersenyum tipis.

"Lah, kok cuman Iqbal aja sih yang disapa? Gua kaga disapa?" kata teman Iqbal yang bernama Aldi

"Hehe ... maaf, kak." Jeniifer tersenyum malu, tidak lama kemudian Dahlia datang hendak menyeret Jenifer ke kelas.

"Hmm ... pantes lu tadi ninggalin gua gitu aja!" kata Dahlia yang mulai kesal dan langsung menarik tangan Jenifer dan mengajaknya ke kelas.

"Lah, lah, kok pergi, sih?" Aldi pun mulai kebingungan "Tapi manis sih cewe yang tiba-tiba dateng tadi." Sikap Aldi yang mulai tidak karuan, Iqbal langsung meninggalkan Aldi begitu saja "Eh, mau kemana, lu? Cewek tadi cantik, kan?!!" tanya Aldi sembari teriak, namun Iqbal tidak mempedulikan teriakannya. "Dasar aneh." Aldi bergumam kecil kemudian menyusul Iqbal.

Pelajaran sudah selesai, sekarang sudah waktunya istirahat dan semua mahasiswa berbondong-bondong ke kantin, termasuk Dahlia dan Jenifer.

"Udah, kan, jajannya? Ayo duduk di situ," kata Dahlia sambil melihat ke arah Jenifer.

"Lu duluan aja, gua mau ke seseorang dulu," ucap Jenifer, kemudian ja melepaskan genggaman tangan Dahlia dan langsung berlari ke arah seorang mahasiswa yang ia taksir.

"Ngapain sih dia nemuin kak Iqbal? Gak puas apa tadi pagi udah ketemu? Itu kenapa lagi cewek-cewek pada ngedeketin dia?" ucap Dahlia pelan sambil berdiri dan melihat sosok Iqbal yang direbutin banyak cewek-cewek termasuk Jenifer. Dengan perasaan kesal, Dahlia langsung menuju tempat duduk di kantin hendak memakan makanannya. Tak disangka ternyata Iqbal juga melihat Dahlia dari kejauhan.

Sementara Jenifer, ia mulai mendekati dan menyapa Iqbal. "Kak," sapa Jenifer dan Iqbal hanya tersenyum tipis. "kakak udah makan?" tanya Jenifer mencoba basa-basi dengan Iqbal.

"Iya, ini mau cari tempat duduk eh banyak cewek-cewek yang deketin." Bukannya Iqbal, tapi malah Aldi yang menjawab padahal pertanyaan itu untuk Iqbal, tapi mau bagaimana lagi? Iqbal terlalu cuek sampai harus Aldi yang menggantikan jawaban Iqbal.

"Ouh, kebetulan kak, aku udah ada tempat, makannya kita makan bareng yuk," ajak Jenifer pada mereka berdua.

"Hmm ... yaudah boleh," jawab Iqbal. Mengetahui Jenifer selalu bersama Dahlia, Iqbal pun mengedarkan matanya mencari sosok Dahlia. Namun Dahlia amat terkejut karena Jenifer mengajak Iqbal dan Aldi makan bersama mereka.

"Nah, duduk sini aja, kak," kata Jenifer sambil kegirangan.

Iqbal duduk di depan Dahlia dan Jenifer duduk di depan Aldi, tidak sengaja mata Iqbal dan Dahlia saling bertatapan.

Kenapa sama hati gua ini, sih? Gak karuan banget dah, ihh! Jangan salting dong, pliss. kata Dahlia dalam hati.

Kok jadi canggung gini, ya? Perasaan ke cewek lain biasa aja. kata Iqbal dalam hati juga.

"Ya ampun, kalian kayak kesambet setan tau gak, sih? Bengong aja kayak sapi ompong," kata Aldi yang membuyarkan tatapan mereka.

"Nih anak labil tadi di bilang kaya setan, sekarang kaya sapi ompong, yang mana yang bener?" kata Iqbal sembari menoleh ke arah Aldi.

"Ya intinya kaya gitu, lagian ngapain sih tatapan mata kalian berdua?" ucap Aldi sambil mengepresikan wajah tidak suka pada Iqbal.

"Hah? Siapa yang tatapan mata sih, kak," kata Dahlia merasa agak kesal.

"Kok jadi berdebat sih kalian ini?" kata Jenifer berusaha mengakhiri pertengkaran.

Perdebatan diakhiri, kemudian mereka makan bersama sambil mendengarkan hal-hal lucu yang Aldi bicarakan. Dahlia dan enifer mulai tertawa, tapi tidak dengan Iqbal, ia merasa cemburu melihat Dahlia tertawa saat ngobrol dengan Aldi, berbeda dengan Aldi yang begitu senang saat melihat Dahlia tertawa dengan gurauannya itu.

Kenapa gua suka ya lihat Dahlia yang lagi tersenyum gitu. kata Aldi dalam hati sembari terus memperhatikan wajah Dahlia.

Ih, ganjen banget sih nih orang. kata Iqbal dalam hati sambil melihat wajah Aldi dan merasa kesal melihat kelakuan temannya. "Gua cabut dulu." Setelah berkata demikian, Iqbal langsung berdiri dan pergi meninggalkan Aldi, Dahlia, dan Jenifer yang masih makan.

Dasar aneh. Dahlia bergumam dalam hati, lalu melanjutkan makannya bersama Jenifer dan Aldi.

🌻🌻

Jangan lupa Voment yah😉

See you🦋🦋

Destined Love [Sudah Terbit]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang