05⚠️⚠️⚠️

331K 4.8K 385
                                    

Pagi-pagi saat ini Ara terbangun dari tidurnya, ia melirik Devan yang masih menyusu padanya. Bahkan tangan lelaki itu memeluk tubuh nya dengan posesif.

Ara mengusap pipi Devan, mengagumi betapa tampannya wajah lelaki yang kini menyandang status sebagai suaminya itu. Ia merasa tengah bermimpi bisa menikah dengan lelaki yang hampir sempurna seperti Devan.

"Enghh" lenguh Devan merasa terusik dengan usapan tangan Ara pada wajah nya.

"Kak Devan, bangun yuk. Udah pagi." Ara menepuk-nepuk pipi Devan pelan.

Bukan nya bangun, tapi Devan semakin memeluknya erat dan menguatkan hisapannya pada payudara Ara.

"Ahh" desah Ara tanpa sadar dan membuat Devan membuka matanya lebar. Devan tersenyum miring dan langsung mengubah posisi mereka menjadi Devan yang berada di atas tubuh Ara.

Devan dengan ganas melumat bibir Ara penuh nafsu, membuat Ara terkejut dan kesusahan membalasnya.

Ara mencoba menahan desahannya saat tangan Devan dengan nakalnya meremas-remas payudaranya, bahkan memilin putingnya hingga mengeras.

Ara memukul dada bidang Devan saat dirasa pasokan oksigen nya menipis, Devan tidak bergeming. Ia masih melumat bibir Ara tanpa berminat melepaskan nya.

Merasakan tubuh istrinya semakin lemas, akhirnya pun Devan melepaskan tautan bibir mereka. Dengan cepat Ara meraup rakus udara.

Mereka saling bertatapan dan akhirnya Devan tidak tahan, ia langsung menyerang bibir Ara yang sudah nampak membengkak karna ulahnya. Bibir itu nampak seksi, pikir nya.

Tapi kali ini, ciumannya terasa lembut, tidak seperti tadi yang penuh nafsu. Ia menarik celana pendek milik Ara perlahan, membuat gadis itu tidak menyadarinya.

Tubuh Ara terasa kesetrum saat tangan Devan membelai vagina nya walaupun terhalang oleh CD nya, ia menggigit bibirnya menahan desiran aneh pada tubuhnya.

Devan sendiri di buat semakin menjadi-jadi saat melihat istrinya itu memejamkan matanya akibat permainan tangan nya di bawah sana.

(Sebenarnya mau tambahin gift, tapi gak bisa. Udh di instal ulang juga😭. Trus, berapa kali juga dapat notif dari WP nya klo gambarnya gak layak. Jadi author edit deh.)

Ara menggelinjang kenikmatan, membuat Devan semakin bersemangat merangsang tubuh istrinya. Hitung-hitung sebagai hukuman karna tidak memberinya jatah malam pertama.

Ia semakin gencar memilin vagina Ara di balik CD itu, sesekali ia juga memasukkan tangannya ke dalam CD agar istrinya semakin terangsang.

"Ahh....ahh..ahhh....kaakhh..." Akhirnya desahan yang di tunggu Devan keluar juga.

"Ngendesah terus, sayang" titahnya makin mempercepat gesekan tangannya pada CD Ara.

"Ahh-emmphh. Kak devanh stoophh..."racau Ara tak karuan.

Fikirannya mengatakan bahwa ia harus menghentikan Devan, tapi reaksi tubuhnya tidak bisa berbohong. Ia seakan-akan menginginkan lagi dan lagi.

"Kak, araahh... Mauhh pipishh ihh" ucap Ara membuat seringaian Devan muncul.

"Keluarin, sayang"

Sekuat tenaga Ara mencoba menahan sesuatu yang ingin keluar dari intinya, tapi tak bisa. Ia menyerah.

"Kakkk, gak kuathhh..... Eemmpphh!!" Pekik Ara menggigit bibirnya saat pelepasan.

Ia nampak ngos-ngosan dan tatapan nya menjadi sayu. "Hm? Kamu basah banget nih, sayang" ucap Devan membelai lembut CD nya yang membentuk vaginanya.

my couple 18+ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang