PROLOG

4 4 7
                                        

Namaku Reysha Twixie Putri. Aku dilahirkan ibuku saat usia 40 tahun. Usia yang sangat matang bagi ibu – ibu melahirkan. Saat ibuku hamil tua, ia ngidam ingin bertemu ibunya di Bandung. Jadi, disanalah aku dilahirkan.

"Pah, anaknya cewek. Mau dikasih nama siapa?". Tanya ibuku pada ayahku lewat sambungan telepon.

"Tidak tahu, kan kamu yang melahirkannya". Ibuku geram mendengar pernyataan ayahku yang absurd.

"Heh! ini kecebong kamu ya pah, KAMU YANG BUAT KAMU YANG TANGGUNG JAWAB KASIH NAMANYA!!!". Kesal ibu.

"Maaf sayang maaf. Tunggu sebentar aku sedang memikirkannya. 5 menit". Ujar Ayahku.

Ayahku berpikir keras untuk mencari sebuah nama. Lalu ibuku berujar disela - sela ayahku berpikir.

"Pikirkan nama intinya saja, lalu cocokkan dengan nama anak kita yang pertama". Ujar ibuku.

"Oke dapat!". Teriak ayah girang.

"Jadi siapa namanya pah?".

"Reysha mah. Reysha Twixie Putri. Udah aku mirip – miripkan dengan nama kakaknya". Ujar ayah.

"Bagus namanya. Yaudah kamu buruan kesini. Bawa kakak juga".

"Iya ini sudah mau jalan, sabar disitu ya istriku dan putriku". Ujar Ayahku.

Setibanya di Bandung

"Sayaaaaanggg!!!". Ibuku berlari menuju Ayahku seperti anak kecil yang ditinggal ibu ke pasar.

"Ehhh jangaann lariiii, kamu baru brojol sayang Yatuhan". Pekik Ayahku.

"lihat, gadis ini mirip kamu. Kulitnya, hidungnya, rambutnya yang keriting juga seperti kamu". Ujar Ibu menilik anaknya itu.

"Iya, mirip aku semua sayang. Memang benar ini anak aku". Ayah bangga melihat kembarannya.

"Jadi, kalo anak ini tidak mirip kamu, kamu pikir dia anak siapa? Anak tetangga?"

"Hehe, just kidding baby". Cengir Ayah.

Awalan yang indah bukan?


~

29/09/2021 3:00 AM


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALREADY BROKENWhere stories live. Discover now