Chapter 09 - Kinda sweet

733 76 5
                                    

Semua penghuni pack kini mengumpul di aula pack house, tempat ini sangat besar dan di desain untuk menampung seluruh penghuni pack. Dibagian depan terdapat semacam panggung yang terbuat dari marmer dan diberi karpet merah, di bagian lainnya dipenuhi dengan meja kursi yang lengkap dengan hidangan mewah.

Para bangsawan mengenakan pakaian terbaik mereka, begitu pula rakyat biasa. Tidak ada pengecualian untuk perayaan ini, semua boleh ikut sebab tidak ada diskriminasi.

"Ah aku tidak sabar melihat alpha baru kita yang tampan itu! Dia pasti akan terpesona melihatku." Suara seorang perempuan dengan dandanan yang mencorak, dapat disimpulkan bahwa ia merupakan seorang bangsawan.

"Astaga kau percaya diri sekali" Sahut seorang pria di sebelahnya dengan malas.

"Kau! lihat saja ya, pasti Alpha akan berfokus padaku nanti." Ucap gadis itu lagi sambil menaikkan dagu dengan kesombongannya.

Tiba-tiba riuh orang-orang didalam aula seketika berhenti ketika pintu besar di samping aula terbuka, semua orang tahu itu adalah pintu masuk khusus keluarga Alpha dan orang penting lainnya. Semua pasang mata menunggu sosok yang ditunggu-tunggu sejak tadi untuk keluar. Mereka bahkan enggan berkedip, seperti takut bahwa tidak akan mendapatkan kesempatan lagi untuk melihat Jacob, sang alpha.

Semua mata bukan hanya tertuju pada Jacob yang menggunakan kemeja biru dan jas putih. Namun mereka terkejut dengan sesosok gadis bergaun senada dengan Jacob. Gadis itu memakai jubah yang menutup sebagian wajahnya.

"Siapa itu? apakah itu penyihir?"

"Apakah itu kekasih alpha?"

"Siapa dia?"

Para tamu yang datang seketika heboh dengan kedatangan Skye yang misterius dengan wajah yang tertutup jubah, ia berjalan di samping Jacob yang setia mengenggam tangannya.

Alpha Daniel beserta luna Kathryn berjalan didepan Jacob dan Skye, dibelakang mereka ada seorang gadis cantik yang terlihat sangat bahagia dan tidak berhenti tersenyum, lalu di ikuti oleh para tetua pack di belakang mereka.

"Selamat datang di pack di rumah kita semua, saya sangat bahagia di tahun ini kita dapat merayakan datangnya musim dingin. Mari berharap agar persembahan kita membuat Moon Goddess bahagia, dan agar Blue Moon Pack semakin jaya." Alpha Daniel bersuara dan sontak membuat seluruh orang berfokus padanya.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh penghuni pack yang telah datang kemari. Ini merupakan musim dingin pertama saya sebagai seorang alpha, dan saya mempunyai sesuatu untuk dikatakan kepada kalian." Jacob bersuara disebelah ayahnya, kini semua orang menatapnya dan menunggu ia untuk melanjutkan kata-kata nya.

"Saya membawa seseorang untuk kalian." Jacob lalu menatap Skye yang berdiri beberapa langkah dibelakangnya.

'Ah sial apa ini? Kenapa dia tidak mengatakan apa-apa tadi!' Batin Skye, wajahnya yang tertutup jubah tidak bisa melihat betapa penasaran wajah orang-orang di aula.

Luna Kathryn menuntun Skye untuk maju dan berdiri di sebelah Jacob, lalu ia membuka topi jubah yang menutupi wajah Skye.

"Cantik sekali!"

"Oh Moon goddess andai aku mempunyai mate seperti dia."

"Dia terlihat sangat manis"

"Siapa gadis cantik itu?"

Orang-orang mulai riuh setelah melihat wajah cantik Skye, gadis yang menjadi pusat perhatian hanya diam salah tingkah dengan senyum yang dipaksakan.

"Apa-apa an ini Jac!" Skye berbisik dengan menggertakkan gigi.

"Aku hanya akan memperkenalkanmu pada rakyatku." Sahut Jacob enteng.

Skye hanya pasrah, ia geram pada Jacob, rasanya ia ingin lari dari tempat sialan ini. Tapi ia hanya bisa tetap disitu dan membuat senyum palsu, mau lari pun ia sangat lambat. Jacob pasti sudah akan menangkapnya dalam lima detik.

"Dia adalah Skye Allyson, Luna kalian." Jacob berbicara sambil memegang pinggang Skye posesif.

Seluruh orang yang hadir kembali ricuh, banyak yang berbahagia untuk alpha mereka, namun banyak juga yang tiba-tiba patah hati dan iri pada mereka.

Skye kini berkeringat dingin, kalau saja orang-orang di depannya bukanlah makhluk ganas yang bisa menerkamnya kapan saja, ia pasti sudah lari terbirit-birit.

"Halo semua, aku Skye." Ia bersuara kikuk, dan terlihat sangat gugup.

Setelah mendengar suara Skye, untuk sejenak semua orang terdiam, namun kembali ricuh. Dengan pendapat yang berbeda-beda, dan respon yang berbeda-beda.

"Tapi, ini bukanlah pelantikannya sebagai Luna, mungkin nanti." Jacob bersuara sambil menatap gadisnya lekat lalu tersenyum. "Lupakan soal ini, aku hanya ingin memperkenalkannya. Selamat menikmati acaranya."

Menurut pada sang alpha, semua orang yang berada di aula ingat tujuan awal mereka berada disini, para tetua pack memulai ritual persembahan dan semua orang menikmati acara malam ini.

Setelah Jacob mengiris jari telunjuknya dan meneteskan darah di mangkuk emas berisi salju, semua orang bergembira dan menikmati acara hingga larut malam.

"Beraninya kau tadi!" Skye kini melampiaskan emosi yang ia tahan sejak tadi kepada Jacob.

Ia menarik lengan pria itu untuk menuju balkon lantai dua, tepat ketika mereka merasakan udara malam yang dingin Skye mendadak terdiam dan membeku.

"Hey? Kau tidak apa-apa?" Jacob menggerakkan tangannya didepan wajah Skye yang mematung.

"Skye? Halo?"

"Hey! Kau dengar aku?!"

Kini Jacob mulai merasa khawatir dan mengguncangkan kedua lengan Skye, ia berteriak mencoba menyadarkan gadisnya dari lamunan panjang.

"SKYE! APA KAU MENDENGARKU?!"

'Sial! ada apa dengan mate ku?' Kini Scott bersuara melalui mindlink.

Jacob semakin panik dan hendak menggendong Skye, sebelum gadis itu tiba-tiba menarik nafas dalam dan panjang lalu seketika lemas dan hampir terjatuh jika saja Jacob tidak menangkapnya.

"Kau baik-baik saja? Ada apa? Apa kau sakit?" Jacob memegang pipi Skye di gendongannya

"Tidak, aku tadi seperti ditarik dan hilang kendali atas tubuhku."

"Ayo ikut aku ke rumah sakit pack." Ia hendak berjalan sebelum Skye mencubit perutnya.

"Berhenti! Tadi aku hanya kedinginan saja." Skye menatap mata Jacob lebar. "Sekarang katakan apa maksudmu memperkenalkan aku didepan semua orang? "

"Karena kau adalah luna mereka." Jacob melepaskan tangannya dri Skye dan menumpukan tangan di pagar balkon.

"Hanya itu?"

"Iya, apa lagi."

"Kau yakin?" Skye mendekat dan mencoba mencari kebohongan di mata Jacob.

"Iya, mungkin alasan utama lainnya adalah karena aku mencintaimu dan aku tidak mau orang-orang mendekatimu."

Blush

Pipi Skye memerah, ia segera berpaling dan menahan senyumnya, lalu ia menatap Jacob lagi dengan sombong.

"Dasar serigala penggoda, katakan pada Scott kalia berdua sama saja." Skye lalu meninggalkan Jacob sendiri.

Sebelum benar-benar jauh, ia menoleh ke arah sang alpha dan kembali lagi hingga sangat dekat, ia lalu mendekatkan kepalanya dan membisikkan sesuatu ke telinga Jacob.

"Kau manis juga." Ucapnya pelan, lalu lari meninggalkan Jacob sendiri.

Blush

Kini giliran Jacob yang memerah, untuk pertama kalinya dalam sejarah ia merona dan malu. Hanya Skye yang dapat membuatnya menjadi budak cinta begini.

_________________
to be continued.

10 September, 2021

Yuk bantu vote, gratis kok♡

To be a LunaWhere stories live. Discover now