Episode 33 - Zenia

18.3K 1.6K 32
                                    

budidayakan vote dulu sebelum membaca besti!!!

siap ramaikan kolam komentar besti?

Sudah vote? Yang belum vote, ayo vote dulu besti!

N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

• • • • •

Episode 33 - Zenia

"Dih, sombong banget tuh cewek."

Fanji

• • • • •

Malam harinya, Adinda berjalan menuruni tangga dengan hoodie besar yang di pakainya, Adinda berjalan menghampiri Aibil yang tengah duduk di sofa ruang tamu dengan laptopnya.

"Bang, kok rumah ramai banget?" tanya Adinda saat mendengar suara ramai-ramai dari luar rumahnya.

"Papah ke bagian jadwal ronda malam ini, itu lagi pada ngopi di depan rumah," jawab Aibil.

"Mamah kemana?"

"Lagi di depan juga ngobrol, mau kemana, lo?" Aibil menatapi pakaian Adinda dari atas hingga bawah, gadis itu terlihat sangat rapih seperti ingin pergi keluar rumah.


"Mau beli seblak, kayaknya makan seblak malam-malam gini enak deh," ucap Adinda.

Aibil tiba-tiba saja langsung mematikan laptopnya dan menutupnya dengan terburu-buru membuat Adinda langsung menatap Aibil dengan tatapan heran.

"Lo kenapa?" tanya Adinda yang keheranan.

"Pokoknya gue antar lo, lo jangan sampai keluar sendirian," ucap Aibil sembari membawa laptopnya dan berjalan menaiki tangga lalu memasuki kamarnya untuk mengambil jaket.

Sedangkan Adinda yang mendapatkan perhatian dari Aibil sang abang, hanya bisa berdiam diri sembari menatapi lantai dua rumahnya menunggu kedatangan Aibil yang tak kunjung keluar dari kamarnya.

Tak lama, Aibil turun dari tangga dengan jaket yang di pakainya. Dengan segera, Aibil pun berjalan menghampiri Adinda dengan kunci motor yang di pegangnya.

"Lo beneran, bang?" Adinda menatap Aibil tak percaya.

Aibil berdecak lalu menoyor kepala Adinda pelan. "Apaan sih bocah, serius."

Adinda mengelus-elus kepalanya yang baru saja di toyor oleh sama sang abang. Gadis itu menatap Aibil kesal lalu berjalan mengikuti Aibil keluar dari rumahnya. Saat sampai di luar rumah, Adinda menatapi kedua orang tuanya yang tengah mengobrol bersama dengan para sekumpulan bapak-bapak yang akan melakukan ronda untuk malam ini.


"Mau kemana sudah malam begini?" tanya Ibnu menatap kedua anaknya dengan tatapan tajam.

"Adinda mau izin beli makanan sebentar ya, pah," jawab Adinda sembari bersalaman kepada Ibnu, Anggita dan para bapak-bapak ronda malam itu diikuti oleh Aibil.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang