Bagian 9 : Es Sudah Mencair

12 1 0
                                    

Lihua terus mengamati hasil gambarannya itu, ia merasa tidak asing dan setelah ia ingat ..

" i-ini k-kan.. "

" bisa-bisanya aku menggambarnya.. huh bisanya juga dia masuk dalam otakku "

ia terus saja kesal pada dirinya sendiri, pria dingin yang baru dikelasnya itu tiba-tiba ada di dalam pikirannya, tetapi tanpa disadarinya ia mengagumi wajah tampan dari sosok tersebut.

didalam gambaran tersebut terlihat seorang lelaki tampak tersenyum, persis saat ia senyum didalam kelas.. senyuman yang hanya dilihat oleh Lihua.

***

hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa.

kegiatan LiHua diluar rumah kuliah, kerja part time, sesekali berkunjung ke panti. dan kegiatan dirumah tak lain belajar terkadang membantu nenek Wu juga memasak.

Lihua POV

hari ini dikampus si duo kulkas itu tidak hadir, yaa mereka berdua tidak setiap hari masuk kelas. tiap minggu pasti ada setidaknya 3 hari seminggu tidak masuk, entah apa yang mereka lakukan.

sekarang aku berada di cafetaria bersama dua sahabatku tidak usah disebutkan lagi pasti sudah tahu jelas dengan 2 orag itu.

" kalian mau pesan apa? sebelum berubah pikiran ini .. buruaann lama tinggal "

" eittt .. Lili sayang seperti biasa " ucap  Nana sambil menahan tangan Lihua yang mau pergi.

" akupun " saut Arthur

aku segera pergi memesan makanan seperti biasa, saat aku mau memesan.. bersamaan dengan seseorang dan hampir saja aku bertabrakan dengannya.

" kau duluan " ucapnya

ya itu Zhao dan tentu disampingnya ada Minghao. aku sempat terdiam karena biasanya mereka berdua pasti absen kelas dan sekarang mereka masuk,
" lah.. tumben masuk " gumamku dalam hati.

Zhao melambaikan tangannya didepan wajahku yang masih menatapnya, tentu aku terkejut lalu ia tersenyum yaa .. lagi .. entah sudah berapa kali ia tersenyum padaku dan bahkan itu hanya bisa dilihat olehku.

" y-ya? "

" kau saja duluan " ucapnya lembut

" a-ah k-kalau begitu terimakasih "

lalu aku segera memesan dengan gugup karena tadi.

setelah pesananku sudah siap, dan aku harus membawa 3 makanan dan minuman dan tentu aku perlu bolak balik membawanya.

" biar aku bantu "

ia menawarkan untuk membantuku membawanya ke mejaku, aku memimpin jalan kearah meja yang kududuki.

" terima kasih " ucapku sambil tersenyum.

ia mengangguk lalu pergi menghampiri Minghao yang tadi memesan.

POV END

Nana dan Arthur yang melihat hanya tercengang, bagaimana bisa seorang yang terkenal dingin sedingin kutub utara membantu membawa makanan ke meja.

" psst .. psst .. kok bisa? " bisik Nana ke Arthur

" mana ku tau " bisik balik Arthur sambil mengangkat bahu

lalu mereka berdua beralih ke Lihua
yang masih menatap kepergian Zhao.

" EKHM.. "

Lihua menoleh kearah kedua sahabatnya yang sudah tersenyum mengejek. Lihua yang melihat menaikkan satu alisnya.

" apa? " jawabnya polos

" apa? kita berdua seharusnya yang tanya Wu Lihua "

Lihua yang mengerti maksudnya pun langsung menjelaskan.

" tadi ketemu pas mau mesan, baru tadi dia liat bawaanku banyak.. ya dia nawarin bantuin, lumayan kan ga bolak balik "

" masa?! " ucap Nana Arthur tak percaya.

" terserahlah.. aku mau makan lapar "

" kayanya si itu suka deh sama Lili kita " ucap Nana ke Arthur sambil menaik turunkan alisnya.

dijawab anggukan oleh Arthur
" maybe .. tapi kayanya iya, jarang-jarang kan tuh manusia kutub ladenin cewe "

Lihua yang tampak luar tidak peduli, padahal.. " ah masa sih .. nda mungkin kali ah " gumamnya dalam hati.

Skip

sekarang pukul 2 siang, setelah ia pulang dari kampus ia langsung lanjut kerja part time disebuah cafe yang lumayan jauh dari rumahnya, dan cafe tempat ia kerja memang lumayan terkenal jadi tak salah kalau ramai.

ia saat ini sudah mengganti pakaiannya dan memakai apron khas seperti di cafe cafe. ia sudah 5 bulan bekerja disana, dulu ia juga bekerja dicafe dan ia juga biasanya menjadi kasir disupermarket tetapi shif nya hanya di hari tertenju saja.

hari sudah menjelang malam dan sekarang sudah pukul 8 malam ia sudah selesai bekerja lalu kembali pulang.

diperjalanan tak jauh dari tempat ia bekerja, ia mampir ke supermarket untuk membeli minuman dan duduk sebentar.

saat ia sedang asik duduk tiba-tiba ada yang duduk di kursi kosong didepannya.

" kau? "

" hmm? aku? " ucapnya

" kenapa kau disini? "

" kau kenapa disini? aku tadi lewat.. baru.. beli.. baru.. duduk "

" ini dibilang manusia kutub? ngeselin gini " gumamnya sambil memutar bola matanya malas.

ia tidak sadar ucapannya itu masih bisa didengar, yang dimaksud hanya tersenyum.. senyumnya sangaaatt tipit sampai tidak bisa orang melihatnya.

" kau disini ngapain? " tanyanya.

" duduk " ucap Lihua singkat.

beberapa saat mereka duduk dalam keheningan, terkadang sesekali wanita yang lewat melihat Zhao berbisik-bisik.

Lihua yang melihat langsung ingin rasanya segera pulang, saat ia hendak berdiri tangannya ditahan.

" mau kemana? "

" pulang, kenapa "

" aku antar, gak ada penolakan "

Lihua yang ditarik hanya pasrah mengikuti arah tubuhnya tertarik, sebenarnya ia malu diperhatikan oleh orang-orang yang lewat namun ia bisa apa sudah beberapa kali berusaha melepaskan malah pegangannya malah semakin kuat.

sekarang mereka berdua sudah berada dalam mobil, Zhao segera menjalankan mobilnya.

didalam mobil hanya ada keheningan hingga Zhao membuka suara.

" umm.. rumahmu kearah mana? "
sebenarnya ia sudah tahu hanya saja untuk basa-basi dan juga ia tak mau ketahuan kalau ia seringkali mengikuti Lihua.

" huh .. kau menyebalkan " ucap Lihua dengan wajah cemberut juga bibirnya dimajukannya. tanpa sadar Zhao yang melihat, hanya harus menahan kegemasannya itu.

" kalau kau gak kasih tau, kita bakal keliling aja terus "

" ck .. iya-iya " lalu ia menjelaskan.

***

sekarang mereka sudah sampai tepat didepan rumah Lihua, ia segera turun.

" mksi " ucapnya singkat. ~taukan gimana klo cwek ngmg singkat wkwk

lalu ia segera masuk kedalam rumah, Zhao yang didalam mobil hanya tersenyum gemas melihat tingkah istri kesayangannya itu.

tbc.

_________________________________

Jangan lupa votenya><

Finally Found You (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang