Bab 8 - Talk

83 19 1
                                    


"Untuk sedikitnya, ya." Rihito menjawab dengan tenang. Dia sedikit serius saat ini karena tahap awal telah selesai. Shinobu telah memakan umpannya.

"Sedikit? Itu jawaban yang relatif, bisa anda jelaskan?" Shinobu bertanya.

"Pernafasan, aku hanya bisa melakukan yang dasar saja. Kenapa? Sederhana, karena tidak ada yang cocok, atau aku belum menemukannya, seorang guru satupun. Untuk iblis sendiri aku hanya tahu bahwa mereka memiliki kelemahan terhadap sinar matahari, bunga wisteria, dan bagian leher mereka." Rihito mengatakan menurut sudut pandang orang awam yang bertemu dengan iblis di tengah jalan. Dia bukan dan tidak pernah ada catatan masuk ke dalam organisasi apapun karena dia dilahirkan begitu saja dari udara tipis, kemarin.

Mempertimbangkan bahwa Kagaya Ubayashiki, sang pemimpin korps pembunuh iblis, mengingat semua nama pasukannya sebagai bentuk penghormatannya dan kasih sayangnya. Rihito tidak bisa begitu saja mengaku sebagai satu. Jika dia ketahuan maka dia akan sial.

Mengaku sebagai bagian organisasi lain juga tidak membantu. Di satu sisi, Rumah Ubayashiki pasti memiliki banyak koneksi mengingat mereka mampu membiayai ratusan pasukan manusia dengan gaji tinggi, maka tidak akan sulit untuk melacak seseorang. Di sisi lain, Rihito tidak yakin organisasi apa yang benar-benar eksis di dunia ini selain korps pembunuh iblis yang berisi pendekar pedang. Dia bukan penggemar sejarah.

Shinobu memikirkan sejenak, 'Sedikit aneh bahwa dia tidak bergabung dengan korps pembunuh iblis dan pedangnya juga memiliki bahan yang berbeda dari pedang nichirin karena warnanya terlihat berbeda.' Dia menemukan sesuatu yang ganjal tapi tidak bisa menemukan dari mana asalnya. Karena itu Shinobu membuang keraguannya.

"Sebelum kita melanjutkan topik, bolehkan aku tahu bahwa anda tidak masuk ke organisasi apapun?" Shinobu meminta kepastian tentang hal ini terlebih dahulu karena ini menyangkut dengan surat yang dia kirim dan terima dari Oyakata-sama.

"Tidak.. aku milikku sendiri." Rihito menggeleng dengan tenang.

"Oh dari apa yang anda katakan.. anda pasti tahu bahwa ada organisasi pemburu iblis, kan?"

"Ya... sejak aku tahu iblis eksis." Rihito mengangkat bahunya. Karena ada iblis di dunia ini, tidak mengherankan jika ada korps khusus yang menangani mereka, pasalnya iblis tidak ramah terhadap manusia. Detail seperti ini sangat mudah di temukan, tidak perlu orang pintar untuk menebak sesuatu yang sederhana seperti itu.

Shinobu mengangguk,"Ngomong-ngomong bagaimana pendapat anda tentang itu?"

"Pendapat? Aku tidak bisa berkomentar apapun karena aku hanya warga biasa. Yang aku tahu mereka mempertaruhkan nyawa hanya untuk balas dendam dan mungkin segelintir Yen." Rihito berbicara mantap dan tenang, tidak bermaksud menyinggung sedikitpun.

Shinobu mengernyitkan alisnya. Rihito secara langsung menghina para pejuang di korps pembunuh iblis dan dirinya. "Maaf?"

"Jangan tersinggung. Aku tidak punya niat mengejek para pejuang karena terlepas dari tujuan, mereka masih seorang pejuang, jika mereka masih menjunjung norma pejuang maka mereka sangat pantas dihormati. Dan kamu tahu, balas dendam tidak pernah semanis gula. Sebaliknya itu layaknya air polos, hambar tapi menyegarkan yang hanya untuk sementara."

".." Shinobu terdiam. Dia tidak tahu apakah Rihito benar atau tidak karena dia belum merasakan satu itu. Namun, yang pasti, Rihito memiliki kisah yang cukup tragis jika dia bisa berbicara seperti itu.

"Percayalah balas dendam bisa membutakan seseorang." Rihito memberikan kalimat penutup, tidak berniat berbicara lebih lanjut. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk berceramah.

Sistem Downloader Flashy (DROPPED)Kde žijí příběhy. Začni objevovat