Bagian 7: Rindu:')

11 2 0
                                    

masih lanjut yakk:)

___________________________________

saat ini Zhao juga panglima Hao sedang berada di kerajaannya.

nanti malam ada perayaan ulang tahun, debutante, serta penyerahan gelar pangeran mahkota. perayaan berlangsung sangat meriah seluruh bangsawan, pejabat, dan juga rakyat ikut meramaikan.

tapi tidak dengan yang mempunyai perayaan tersebut.

ia dengan wajah datar tanpa ekspresinya melihat semua orang tengah berbahagia dengan acaranya.
jauh dilubuk hatinya ia merindukan cinta pertamanya..

Pangeran Cheng POV

aku melihat semuanya tampak antusias dengan acara ini, aku hanya terpaksa duduk disini karena perintah ayah, padahal ayah sendiri tidak terlihat menikmati acaranya.

" selamat ulang tahun untukku .. "
" aku akan tetap menyayangimu bu .. begitu juga ayah, kami berdua sangat merindukanmu bu.. ah tidak tetapi nenek dan juga semuanya bu .." gumamku dalam hati, sambil mengadahkan kepalaku melihat langit-langit aula.

POV End

dikejauhan Zhao melihat putranya yang sedang termenung, ia tahu jelas apa yang dipikirkan putranya itu.

Zhao POV

aku menghela nafas berat melihat putraku yang tampak merindukan ibunya. jujur saja .. sebenarnya aku tidak sama sekali menikmati ini.

aku melihat kursi yang kosong tepat disampingku, biasanya ia duduk disini bersamaku .. sekarang, aku hanya sendiri.

beberapa hari lalu, ada pejabat yang berani mengeluarkan pendapatnya untuk menyarankan aku mengambil selir, untuk apa.. tentu aku menolak dengan keras hingga tidak ada lagi yang berani membahas tentang kursi permaisuri kosong. bagiku, ia tetap berada disisiku.

" Xie Xiang .. lihatlah sekarang putra kecil kita sudah besar " gumamku sambil menatap putraku yang sedang termenung.

POV End

acara berlangsung dengan meriah walaupun sang pemilik acara dan sang kaisar tidak menikmati.

tak lama perayaan itu telah usai, istana sudah menjadi hening kembali, kedua orang tadi tampak bernafas lega. tak lama ..

tok.. tok.. tok..

ibu suri mengetuk pintu, ia tahu saat ini cucunya berada di paviliun teratai, karena terlihat tidak ada yang penjaga dikediaman tersebut,
" Cheng'er ini nenek " ucapnya dari luar pintu.

" masuklah nenek " jawabnya dari dalam.

ibu suri pun masuk dan terlihat cucunya duduk dibalkon yang tempat kesukaan menantunya. ~ paviliun teratai adalah milik permaisuri

" Cheng'er nenek tau kau merindukan ibumu kan? nenek pun juga sama.. " ucap ibu suri lalu ia duduk disamping cucunya itu.

" nenek .. apa ibu akan kembali? nenek .. aku sangat-sangat merindukannya " timpal Cheng dengan tatapan sendunya.

ibu suri yang melihat cucu kesayangannya saat ini tengah bersedih, ia tidak kuat melihat keadaannya. " nenek juga tidak tau Cheng'er.. nenek juga setiap hari berdoa dikuil agar ibunya kembali, hanya itu yang nenek bisa ".

ibu suri melihat cucunya menunduk sedih benar-benar tidak sanggup.

Skip

sudah setahun lamanya Zhao mengetahui permaisurinya berada di dunia modern, setahun lamanya juga ia belajar dan memahami duni tersebut. terkadang mengunjungi walaupun hanya dari kejauhan.

dan hingga ia memutuskan untuk kuliah ditempat yang sama dengan pujaan hatinya itu.

" Hao.. nanti aku akan tetap memakai nama Zhao seperti biasa Xie Xiang memanggilku "

" tidak! yang mulia.. aku tidak akan mengizinkan orang lain memanggil namamu seperti itu "

" sudahlah Hao.. aku tidak masalah dengan itu, anggap saja ini perintah "

" t-tapi .. huh ya sudahlah, kalau begitu aku menerima perintah "

Panglima Hao hanya bisa menghela nafas, sebenarnya.. ia tidak mengizinkan siapapun memanggil begitu saja hanya dengan nama, tetapi bagaimanapun ia hanya bisa menerima keputusan atasannya.

tbc.

___________________________________

Jangan lupa votenya T^T

Finally Found You (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang