[28] Shameless Girl

77.6K 13K 3.1K
                                    

Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

• Selamat Membaca •

••

"Di diemin makin ngelunjak nih orang!"

•••

"Bagaimana?" tanya seorang gadis cantik pada seseorang dengan tubuh kekar dihadapannya.

"Gadis itu seharian ini tidak keluar rumah, Nona. Kami tidak bisa langsung membawa gadis itu, karena terlalu banyak penjaga di sana," jawab orang dengan tubuh kekar itu yang diyakini bodyguard dengan menundukkan kepalanya.

Orang yang dipanggil Nona itu menajamkan pandangannya pada bodyguard dihadapannya. "Kamu bisa pergi. Tunggu perintah dari saya kembali," titah gadis cantik itu.

"Laksanaka, Nona. Kalau begitu, saya permisi dulu Nona," balas bodyguard itu sembari menundukkan kepalanya.

Setelah sang bodyguard pergi dari hadapannya, gadis itu menghela nafas kasar.

"Tunggu gue, bitch!" batin gadis itu.

•••

Berita mengenai Kasuari yang merupakan ketua geng Arsenik, hari ini menjadi perbincangan dimana-mana.

Tak terkecuali pagi ini. Saat gadis itu dan Phoenix berjalan beriringan menuju kelas, disepanjang perjalanan, murid-murid membicarakan tentang Kasuari yang merupakan ketua Arsenik.

"Pas gue lihat berita dia di TV kemarin, gue kaget anjir."

"Mereka berdua udah couple goals banget si."

"Nggak heran anjir. Ngelihat gimana pribadi dia aja udah nggak heran sebenarnya mah."

"Emang nggak main-main tuh cewek."

"Keren banget sih jadi dia."

Seperti biasa, Kasuari lebih memilih mengabaikan orang-orang yang membicarakannya. Gadis cantik itu tidak ingin ambil pusing dengan meladeni setiap orang yang membicarakannya terang-terangan.

"Aku masuk dulu," ujar Kasuari berjalan meninggalkan Phoenix.

Dengan cepat, cowok tampan itu menahan gadisnya dengan memegang tangannya. Phoenix membalikkan tubuh Kasuari agar menghadap padanya.

"Sayang kenapa, hm?" tanya Phoenix mengelus pelan pipi gadisnya.

Dan seperti biasa, dunia terasa menjadi milik mereka berdua.

Kasuari memegang pergelangan tangan Phoenix yang mengelus pipinya. Dengan gerakan pelan, gadis itu menurunkan tangan Phoenix dari pipinya.

Phoenix mengangkat sebelah alisnya.

"Aku lagi badmood hari ini. Kamu jangan bikin aku kesel atau marah sekalipun," balas Kasuari datar.

"Kamu marah sama aku?" tanya Phoenix lagi. Cowok itu menggenggam tangan gadisnya dengan erat.

Kasuari menggeleng pelan. "Aku nggak marah sama kamu. Aku cuma lagi badmood karena hal lain," tutur Kasuari.

"Beneran? Atau mau ke ruangan aku yang ada di sini aja?" ujar Phoenix.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang