[20] Dangerous Nickname

89.3K 12.9K 1.4K
                                    

Dilarang mengcopy atau memplagiat cerita ini!"

Follow Instagram @yeremisaragih buat ngeliat cogan😎😾

Selagi nunggu update cerita ini, kalian bisa baca cerita aku yang masih on going, ayo ramaikan, bantu aku dengan vote dan komen. Aku update setiap hari loh disana!

• Selamat Membaca •

•••

"Siapa sebenarnya dia?"

•••

"Habisi dia," ujar gadis cantik itu tajam. Matanya menatap mengintimidasi lawan bicaranya yang saat ini sudah menunduk dengan tubuh sedikit gemetar.

"Ba–baik nona," sahut seorang pria yang diyakini sebagai bodyguard gadis itu.

"Go!" titah gadis itu.

"Saya permisi nona." Baru saja bodyguard itu ingin melangkah, gadis itu kembali berbicara.

"Tunggu." Ucapan gadis itu membuat bodyguardnya meneguk ludah dengan susah payah.

"Iya nona?" sahut bodyguard itu.

"Only her. Remember that!" tekan gadis itu.

"Baik, nona." Setelah itu, bodyguard itu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan pribadi nona nya.

"You're no match for me, bitch," batin gadis cantik itu tersenyum miring.

•••

"Cewek lo bukan kaleng-kaleng bos," ujar Venus menggelengkan kepalanya kagum.

Saat ini, mereka berlima sedang berada di ruangan khusus yang disediakan untuk Phoenix di sekolah. Tapi, mereka sering menyebut ruangan itu sebagai markas mereka berlima.

Sudah dua jam lebih setelah pulang sekolah, mereka berada disitu. Belum ada tanda-tanda salah satu dari mereka yang ingin pulang.

"Iya anjing! Gue aja tadi takut ngelihatnya," sahut Naufal.

"Iya kan? Gue baru pertama kali lihat cewek kayak dia," balas Venus.

"Sama anjir, terus juga–"

"Jangan bahas cewek gue," tekan Phoenix menatap keduanya tajam.

"Timbang ngomong tentang cewek lo aja, segala gak boleh. Possessive amat masnya," ujar Andreas ikut nimbrung.

Raja hanya diam, menatap datar mereka. Tidak berminat untuk ikut bergabung dalam obrolan yang menurutnya tidak begitu penting.

"Nix," panggil Raja datar.

Mendengar panggilan Raja, yang menoleh malah semuanya. Penasaran juga, mengapa Raja memanggil Phoenix tiba-tiba.

Phoenix mengangkat sebelah alisnya.

"Decker nantangin lo, lagi," ujar Raja datar. Keempatnya kecuali Phoenix, membelalakkan matanya terkejut saat mendengar ucapan Raja.

"Kapan?" tanya Phoenix menatap Raja datar.

"Tonight," balas Raja tak kalah datarnya.

"Si anjing gak kapok kali ya," sahut Naufal kesal.

"Emang gak ada malunya tuh anak," ujar Venus yang juga sama kesalnya.

Sedangkan Phoenix hanya diam dengan wajah datarnya. Sampai akhirnya, senyuman miring terpampang di wajah tampannya.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang