Sang Komandan | 02

1K 162 36
                                    

"Menurut laporan, di dalam gedung itu terdapat lima orang sandera dan satu buah bom yang akan meledak dalam waktu 20 menit. Jumlah pemberontak yang ada di dalam gedung itu ada 30 orang, bersenjata lengkap. Saya memberi waktu pada tim Devil satu untuk melakukan penyelamatan sandera dan penumpasan selama lima belas menit. Untuk Flamingo dan Hiu, saya harap segera jinakkan bom as soon as possible. Tim yang lain konsentrasi pada penyelamatan sandera dan penumpasan. Ada pertanyaan?" ucap Sandi tegas sebelum menerjunkan tim Gabungan dengan nama tim Devil ke medan penugasan.

"Siap, tidak!" Jawab tim yang berjumlah sepuluh orang itu.

"Kapten Salman akan mengambil alih komando pasukan di lapangan. Segala hal yang berhubungan dengan tindakan di lapangan, koordinasi, dan keputusan eksekusi, laporkan pada saya jika memungkinkan. Jika mendesak, ambil tindakan yang menurut Kapten paling tepat dilakukan! Laksanakan!"

Tim Devil yang merupakan tim gabungan dari tiga matra TNI yang berasal dari unsur darat, laut, dan udara pun berlari menuju lokasi target.

"Lapor, Viper, Tim Devil pada posisi. waktu kita sempit, pada hitungan ketiga bersiap melakukan konfrontasi!" ucap Salman yang terdengar sangat jelas melalui transmisi komunikasi.

Satu

Dua

Tiga

Dor!

Tembakan pertama meluncur dari senjata milik Salman, pasukannya yang berjumlah sepuluh orang tersebut segera melakukan serangan pada jantung pertahanan musuh.

"Flamingo dan Hiu masuk! Jinakkan bom sedapat mungkin. Saya dan tim yang lain akan back up kalian!" titah Salman.

"Siap!" jawab Regita dan Bayu salah satu anggota Denjaka.

Dor!

Dor!

Pemberontak terus melakukan perlawanan hingga akhirnya dari tiga puluh orang, hanya tersisa lima orang pemberontak. Mereka tidak segan menembak secara membabibuta, melemparkan granat yang membuat suasana menjadi semakin genting.

Dor!

"Satu kena! Bersiap selamatkan sandera! Waktu kita semakin sempit!" teriak Salman.

Dor!

Dor!

"Fox berhasil menemukan sandera. Lima orang sandera dalam keadaan hidup. Dua orang mengalami luka tembak pada perut dan paha. Bersiap lakukan penyelamatan," ucap Rendra.

"Tim devil, eagle dan Gurita bantu Fox selamatkan sandera. Yang lain back up Flamingo dan Hiu!"

Penyelamatan sandera berlangsung, satu per satu sandera di keluarkan dari dalam ruangan gelap seperti sebuah gudang itu.

Dor!

"Masih ada musuh di balik pilar!" ucap Rendra seraya membalas tembakan musuh.

"Waktu kalian tinggal lima menit. Jinakkan bom dan selamat kan sandera!"

"Siap!"

SANG KOMANDAN (TELAH TERBIT. TERSEDIA DI PLAYSTORE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang