Part 6

48 41 10
                                    

VOTE DULU YUK BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT NULISNYA🥰

📖✨HAPPY READING✨📖
–––––––––

Kemarin

    "Makasih ya Ndra," ucap Nala setelah turun dari motor Andra.

    "Iya Nal, sama-sama. Yaudah kalo gitu gue langsung balik ya,"

    "Iya. Yaudah gue masuk ya, hati-hati," jawab Nala lalu menutup pagar rumahnya.

    Hari ini, Nala kesiangan. Jadi ia tidak sempat sarapan pagi ini. Padahal mata pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran olahraga. Bismillah semoga gue gak kenapa-kenapa. Ucapnya dalam hati.

Bukan. Bukan karena kemarin pulang terlalu malam, tetapi karena semalam ada film kesukaannya yang ditayangkan di televisi. Titanic. Film yang tidak akan pernah dan tidak boleh terlewat sedikitpun bagi Nala. Sebenarnya agak bingung juga sih kenapa Nala bisa sangat menyukai film Titanic. Padahal saat film tersebut rilis pun ia belum lahir.

Nala sampai di sekolah tepat beberapa menit sebelum bel masuk berbunyi. Ia langsung berlari menuju kelas untuk meletakkan barang-barangnya dan segera menuju lapangan. Yap. Pagi ini Nala juga tidak sempat ke kantin untuk membeli susu seperti biasa.

"Nal, gue kira lo gak masuk," ucap Quinn.

"Gue kesiangan anjir, semalem ada film Titanic, terus filmnya baru kelar jam setengah 12," jelas Nala.

"Ya elu segila-gilanya dah. Udah tau hari ini sekolah, malahan maksa nonton Titanic. Lagian kenapa lu gaada bosen-bosennya sih sama itu film?" tanya Nira.

"Itu film seru banget Niraaaaaaa, udah gitu kan jarang banget ditayangin di TV. Semalem mumpung ada, makanya gue nonton berdua nyokap," jelas Nala.

Baru saja Vanessha ingin buka suara, tapi semua murid kelas 12 IPS 1 sudah disuruh berbaris untuk memulai pelajaran olahraga pagi ini.

Pemanasan hari ini, mereka disuruh untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak empat kali. Pemanasan pun dimulai. Baru selesai putaran kedua, Nala sudah merasa sedikit pusing. Tetapi ia masih bisa menahannya hingga putaran keempat.

"Hari ini pengambilan nilai lari estafet ya," teriak Pak Daniel, guru olahraga di SMA Kharisma Bangsa.

Serius? Lari lagi? Aduh mana gue udah pusing gini. Keluh Nala dalam hati. Biasanya Nala akan merasa bahagia saat pelajaran olahraga. Tapi tidak untuk hari ini, mengingat dirinya yang belum sarapan pagi.

"Nal," panggil Vanessha.

"Hah? Apa?" tanya Nala sedikit tersentak, karena tadi ia sedang melamun.

"Lo kenapa anjir? Tumben gak semangat gitu? Biasanya lo seneng banget kalo pelajaran olahraga,"

"Eh, enggak Nes, gak kenapa-kenapa kok gue,"

"Eh tapi Nal, kok lo agak pucet gitu sih?" tanya Karina saat memperhatikan Nala yang memang terlihat kurang bersemangat.

"Perasaan lo doang kali," jawab Nala singkat.

Pak Daniel membagi siswa kelas 12 IPS 1 menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi empat orang. Alisya, Nira, Quinn dan Vanessha berada di kelompok yang sama. Sementara Nala satu kelompok dengan Karina dan dua siswi lainnya. Kelompok Nala mendapat giliran pertama. Untung dapet urutan pertama. Ucapnya dalam hati sambil tetap menahan rasa pusingnya.

Setelah kelompok Nala selesai, ia segera menuju ke pinggir lapangan bersama Karina  untuk minum sambil melihat kelompok lain yang sedang mengambil nilai. Nala merasa lega karena pengambilan nilai kelompoknya berjalan dengan lancar. Hanya saja, ia merasa semakin pusing.

Nala. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang