-THIRTEEN-

38.7K 2.8K 384
                                    

Saat ini kelas geng squad sedang dalam pelajaran olahraga, hanya gadis-gadis saja yang mengikuti mata pelajaran ini sedangkan para lelaki sedang berada di rooftop, mereka bolos.

Satu jam kemudian mereka telah selesai mengikuti pembelajaran Olahraga, gadis- gadis sibuk mengelap peluh keringat didahinya. Tema olahraga kali ini adalah basket, memang cukup melelahkan.

"Panas banget gila!" Gerutu Jeniffer sambil mengikat cepol rambutnya.

"Kebiasaan ya mereka pada bolos ih! Susah banget dibilanginnya." Celetuk baby Ola.

"Mau gimana lagi dek? Mereka kan memang susah buat dibilanginnya." Jawab Jessica yang sedang mengikat rambut baby Ola.

Baby Ola mengetuk dagunya seolah berpikir bagaimana caranya agar para lelaki itu tidak sering bolos pelajaran.

"Acha punya ide!" Sahut Acha dengan wajah serius.

"Apa idenya?" Tanya Jeniffer.

Acha menyengir "Gak jadi deh, Acha juga gak tau hehe."

Tuk!

Jeniffer menyentil dahi Acha lumayan kencang membuat sang empu meringis pelan "Ihs! Sakit tau." Ringisnya sambil mengusap dahinya.

"Abisnya lo ngeselin, sih!" Kesal Jeniffer membuat Acha, baby Ola dan Jessica tertawa pelan.

"Maaf ih!" Ucap Acha.

"Jeje gak boleh pakai kekerasan lagi ya? Kata mommy kalau kita main kekerasan bakal dimakan sama Lionel dan Corin, Jeje mau ya?"

Ketiga gadis itu terbahak bisa-bisanya baby Ola gampang sekali dibohongi oleh mommynya.

"Mommy memang bilang kayak gitu, Ola?" Tanya Acha pada baby Ola.

Baby Ola mengangguk semangat "Iya benar! Waktu itu Ola pukul kakak pakai sapu karena ngambil jelly punya Ola diam-diam, abis gitu mommy bilang gini. Aduh! Bentar Ola contohin ya."

Baby Ola berdiri sambil berkacak pinggang "Dedek! Gak boleh kayak gitu! Gak boleh nakal dong! Mau mommy kasih badan dedek ke singa jelek itu hm? Jangan pukul kakaknya, astaga."

"Mommy bilang kayak gitu, abis gitu Ola kabur ke daddy ternyata mommy ngejar Ola. Sekarang mommy suka marah-marah, kayaknya gara-gara suka digempur sama daddy tiap malam."

"Ola suka sembunyi dibawa ranjang kamar daddy sama mommy, terus sering denger begini nih."

"Ah, ah, faster daddyh"

"Ah, mommy capek banget sayang."

"Ola sebenarnya kasian sama mommy tapi dengar suara desah kayak gitu bikin Ola ngantuk, jadi cepat deh boboknya kalau gak ada Bala. Kan Bala suka sibuk tuh dibelakang jadinya Ola kabur deh ke kamar mommy sama daddy."

Jessica, Jeniffer dan Acha melongo tidak percaya. Mereka semua yang masih berada di lapangan indoor melongo tak percaya

"Adek jangan dilanjutin, oke?" Ucap Jessica sambil memeluk tubuh baby Ola, gadis itu mengangguk walaupun tidak mengerti.

Selama ini memang baby Ola sering bersembunyi dibawah ranjang kamar Leon dan Alexa demi mendengar suara desah mommynya yang bisa membawanya menuju alam mimpi yang indah.

Dan anehnya setelah tertidur nyenyak, baby Ola selalu terbangun pada jam 3 pagi, dengan jalan mengendap-endap ia langsung kabur berjalan menuju kamarnya lalu tertidur kembali.

"Bahas topik yang lain, girls!" Ucap Jeniffer agar baby Ola melupakan cerita berunsur plus-plus itu.

"Minggu depan kita camping loh, semuanya ikut kan?" Tanya Acha.

AURORA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang