1

231K 15K 743
                                    


****

" Ya Allah, panas banget sumpah. Butuh asupan air es ini gue mah. Air di kulkas masih ada gak ya? Kudu hemat banget nih duit menipis nasib hidup sebatang kara tanpa sanak saudara ya gini. Andai gua kaya.. Beuuhh! Belanja lah gua sepuasnya. "

Gadis itu terus saja berceloteh sambil berjalan menuju dapur. Rabella Arunia namanya, seorang gadis dengan segala tingkah bar-bar dan tak tau malunya yang tinggal di sebuah kost an sederhana yang terletak di suatu daerah di kota Jakarta.
Bella sebelumya tinggal di Bandung bersama orang tuanya.

Mereka bukanlah orang yang memiliki kekayaan melimpah, meskipun begitu hidup mereka bisa dibilang berkecukupan. Namun sejak setahun lalu orang tua Bella meninggal karena kecelakaan, Bella memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menuntut ilmu dengan jalur beasiswa.

" Beuuhh.. Seger bat nih air meluncur ke tenggorokan. Rasanya, ah mantaaps! " tukas Bella setelah menuntaskan dahaganya.

" Eh.. Lah ini dah mulai abis aja isi kulkas gua, padahal baru juga bilang mau hemat. Emang nih kulkas kagak setia kantong dah. "

Bella pun memutuskan untuk bersiap pergi ke minimarket untuk belanja kebutuhan. Untungnya jaraknya tidak terlalu jauh dari kost an miliknya, jadi ia hanya perlu berjalan kaki.

Kondisi malam hari yang tidak terlalu ramai kendaraan berlalu lalang membuatnya bingung.

" Sepi amat dah ni jalan, baru jam 8 malem juga biasanya masih banyak tuh manusia berkeliaran. Serem ih! Ini juga ngapain lampunya jaraknya jauh amat kan takut princess jadinya. "
Gadis itu terus saja menggerutu tanpa menyadari sesuatu telah mengawasinya.

'Bugh'

" Eh apaan tuh? Kek ada yang jatoh. " Gumam Bella ketika telinganya menangkap bunyi suara tiba-tiba.
Bella mengedarkan pandangan mencari sesuatu yang menurutnya benda jatuh itu. Toleh kanan dan kiri akhinya ia mengerti apa yang baru saja terjatuh.

" Ah elahh.. Mangga ternyata, kirain apaan bikin kaget aja. " Bella pun bersiap melanjutkan perjalanan nya, namun lagi-lagi ia mendengar suara itu kembali.

'Bugh'
'Bugh'

" Duh ni mangga kenapa sih kok pada jatoh berjamaah. "
Dengan kesal Bella memutar pandangan matanya ke arah pohon mangga tersebut.

Namun begitu terkejutnya ia melihat pohon mangga tersebut.
Bukan, bukan karena banyaknya mangga yang menggantung di pohon itu, tetapi sosok berbaju putih berambut panjang yang juga ikut bergelantungan di pohon mangga tersebut.

'hihihi'

Bella yang melihat itu terkejut bukan main dan dalam sepersekian detik langsung berlari sekencang mungkin menjauhi lokasi.

" Ihh Emaaaakkk... Ada maling, eh anjing, eh bukan apasih itu lupa namanya! "
Bella terus saja berlari tanpa memperhatikan kanan kiri.

Tanpa disadari dari arah berlawanan ada mobil sedang melaju kencang. Bella yang terlanjur panik tidak menyadari datangnya mobil.

'TIN TIN'

Bella terkejut mendengar bunyi klakson mobil. Namun sudah terlambat untuk menghindar, Bella pun tertabrak dan tubuhnya pun terpental jauh.

" Eugh.. Kenapa sesak sekali,gue udah gak kuat. Gini ya rasanya diujung kematian. Ya Allah maapkan Bella yang banyak dosa ini. Sebelum itu Bella mau protes,masa iya Bella matinya gara-gara mbak kunti sih, nggak ada yang lebih bagus lagi gitu. Ehh.. Baru inget itu tadi namanya kunti. " Batin Bella berseru demikian bersama dengan nafasnya yang berhenti detik itu juga.

*

*

*

*

*

*
_Bersambung_

A to BarBarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang