25

19.8K 1.8K 26
                                    

Sheana berdecis, karena perkelahian tadi pagi seluruh tubuh nya terasa nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheana berdecis, karena perkelahian tadi pagi seluruh tubuh nya terasa nyeri. Apalagi leher dan perutnya. Cakaran dan tendangan mereka sungguh menyakitkan.

Sheana memilih menidurkan kepala nya di atas meja pada lipatan tangannya. Padahal sudah waktunya istirahat, tapi Sheana tidak ingin kemana-mana. Seilla, cewek itu entah kemana, sedari bel istirahat berbunyi, dia sudah pergi.

Sheana menghela nafas kasar dan memilih memejamkan mata namun, ponsel yang berada di saku baju nya bergetar. Dengan terpaksa Sheana menegakkan tubuh dan mengeluarkan ponsel itu. Melihat siapa yang menghubunginya. Senyuman langsung tercetak, Chris yang menelponnya. Dengan cepat, Sheana menggeser ikon telpon berwarna hijau dan mendekatkan ponsel pada telinga nya.

"Halo, kak, ada apa?"

"Halo, dear. Udah makan siang?" suara berat Chris terdengar dari sebrang sana.

Sheana terdiam sejenak. "Udah."

"Liar," balas Chris.

Sheana menelan saliva nya. Pria itu selalu tau tentangnya. "Sekarang  makan, atau aku ke sana," seru nya dengan ancaman.

Sheana menghela nafas. "Males."

Chris mengerang. "Sheana, menurut aja bisa. Kalau sakit gimana?" tanyanya dengan penekanan.

"Iya, iya." Terpaksa mengalah. "Udah, kan? Aku tutup, ya," lanjutnya malas berdebat. Tubuh Sheana sangat terasa nyeri.

"Clyde bakal datang ke kelas kamu dengan membawa makanan. Jadi habiskan makanan itu, jangan ada yang tersisa. Mengerti, Sheana?" seru Chris tegas.

Sheana berdecak. Padahal ia tidak ingin menyusahkan Clyde terus. "Hmm." Terpaksa nya.

Helaan nafas terdengar dari sebrang sana. "Harus sabar aku hadapi kamu."

Sheana tertawa kecil mendengar ucapan Chris. "Harus nya aku, kak yang bicara seperti itu, dengan sikap dan perlakuan mu yang pemaksa," balasnya.

Kali ini, Chris yang berdecak. "Aku ada urusan penting, jadi sampai sini telponan nya. Nanti aku hubungi lagi. Makanan yang di bawa Clyde harus di habiskan, awas aja ada sisa." ucapnya tegas sebelum memutuskan telpon.

Sheana tersenyum. "Iya, bawel."

"Bawel gini, pacar kamu, Shen," dengus Chris.

"Iya iya. Udah, ya, lagi sibuk kan. Aku tutup, nih," pamitnya dan langsung memutuskan sambungan telpon lebih dulu. Sheana tertawa mendengar ucapan Chris yang terpotong. Pasti di sebrang sana, pria itu sedang di landa kekesalan karena telpon nya terputus sebelum selesai bicara.

Menyimpan ponsel nya, Sheana kembali menindurkan kepala nya. Tapi sayangnya tidak berlangsung lama, karena Clyde datang dengan sesuai ucapan Chris. Cowok itu membawa banyak makanan. Entah itu cemilan, makanan berat dan beberapa minuman botol dan kaleng.

CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang