21

20K 1.6K 20
                                    

Sheana  sudah siap dengan pakaian santai nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheana sudah siap dengan pakaian santai nya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan sesuai janjinya dengan Aristidis, Sheana menunggu di tempat yang biasa ia turun jika bersama cowok itu. Senyuman kecil selalu tercetak di bibir ranum Sheana. Gadis itu sudah tidak sabar untuk pergi toko buku.

Brumm...brumm....

Suara motor besar terdengar tidak jauh dari tempat Sheana menunggu dan setelahnya muncul seseorang yang gadis itu tunggu. Aristidis terlihat dengan motor besar nya, hanya memakai kaos hitam, ripped jeans hitam dan sepatu boot hitam. Menggunakan helm saja masih tampan, bagaimana jika cowok itu melepaskan helm nya.

Aristidis melepaskan helm dan turun dari motor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aristidis melepaskan helm dan turun dari motor nya. Tersenyum tipis saat melihat Sheana yang terlihat manis dan cantik dengan pakaian yang begitu kontras. Warna biru tua dipadu dengan putih. "Udah siap?"

Sheana mengangguk lucu. "Udah siap banget. Tapi, jangan larut malem pulang nya, ya, kak." balas nya semangat.

Aristidis mengangguk dan mengusak surai hitam Sheana gemas. "Terserah lo. Nih, pake helm." seru Aristidis dengan memberikan helm lainnya yang ia bawa.

Sheana memakai helm dan sedikit kesulitan untuk mengaitkan pengaman helm. Aristidis yang peka, langsung membantu Sheana. "Bilang kalau kesusahan," seru nya.

Sheana cemberut. "Bisa kok sebenarnya," elaknya.

Aristidis terkekeh. "Helm nya kegedean di kepala lo. Jadi lucu," seru nya dengan nada mengejek.

Sheana cemberut. "Lagian kasih aku helm cowok. Udah tau kepala aku kecil."

Aristidis tersenyum dan mencubit pelan hidung Sheana. "Udah yuk naik," ujarnya dengan naik ke motor terlebih dahulu, kemudian mengulurkan tangan kirinya agar Sheana mudah untuk naik ke motor. "Pegang tangan gue."

Sheana mengangguk dan naik ke motor dengan bantuan Aristidis. Kemudian motor di nyala kan dan melaju menuju jalan besar. Selama di perjalanan, Sheana hanya berpegangan dengan kedua paha nya. Takut canggung kalau ia berpegangan dengan bahu Aristidis. Nanti di kira tukang ojek lagi.

CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang