"Mau ku jadikan ikan bacem lumayan kan buat nyemil"- panchin

"Oi kalo mau nyemil yang normal aja bisa g?"- Mitsuya

"Kalo aku makan itu nanti jadi pinter"- panchin

"Yang bener panchin?"- Mikey

"Iyah lah makanya sekarang aku udh rada² pinter"- panchin

"Berarti kemaren² kamu o'on yah" Mitsuya

"Berarti pinternya rada² doank yah" Draken

"Bisa bikin tinggi g?- Mikey

Gada yang jawab



























Dirumah (y/n)

(Y/n) sedang duduk manis di sofa ruang keluarga dengan Snack petualang di tangannya sambil nonton Dora

"Apa kau melihat hutan?"- Dora

"Tuh disono"-(y/n)

"Dimana?"- Dora

"Disono noh"-(y/n)

"Dimana?"- Dora

"Jonggol"-(y/n)

Osamu yang baru kembali dari dapur untuk mengambil minum hanya bisa geleng² melihat tingkah adik kesayangannya itu. Osamu lalu duduk disampingnya (y/n) dan memberikan minuman agar dia sedikit tenang menghadapi si budek.

"Dah tau tu bocah budek ngapa masih ditonton kaya gada film lain aja"- Osamu

"Emang gada"-(y/n)

"Iyain aja"- Osamu

"Ngomong² kapan kau pergi dari sini?"-(y/n)

"Apaan nih ceritanya ngusir?"- Osamu

"G cuman nyuruh pergi"-(y/n)

"Sama bae"- Osamu

"Memangnya tidak apa² jika kau berada dirumah lama lama?"- tanya (y/n) yang sangat mengetahui bagaimana sibuknya sang kakak dikantor sebagai seorang CEO perusahaan, dia juga tahu kalau Osamu jadi tidak bisa menjaga kesehatan karena kesibukannya itu.

Meski baru berumur 27 tahun tapi sudah bisa menjadi CEO perusahaan Osamu tetap profesional dan sangat bisa diandalkan karena dia memang sudah diajarkan banyak hal oleh sang ayah sewaktu masa hidupnya dulu tapi g dengan sikapnya kalo dirumah. Menurut (y/n) Osamu itu sangat menyebalkan dan bawel, meski begitu tidak dapat dipungkiri kalau (y/n) tetap menyayangi Osamu walaupun kek gitu.

"Tidak apa² sayang aku sudah menyelesaikan semuanya sebelum pulang agar aku bisa menghabiskan banyak waktu dengan adek laknat ku ini"- Osamu

"Kalau begitu kau dakjalnya Osamu"- (y/n)

"Panggil aku nii-san"- Osamu

"Mong"

"Oh yah sayang"- Osamu

"Panggil aku begitu sekali lagi, aku sumpel mulutmu dengan kaos kaki ku minggu kemaren"-(y/n)

"Iya ampun mba jago"- Osamu

"Kapan pacarmu main lagi?"-lanjut Osamu

"Pacar siapa?"-(y/n)

"Yah pacarmu yang waktu itu lah"- Osamu

"Dia bukan pacar ku"-(y/n)

"Ajak dia main kesini lagi"- Osamu

"Untuk apa?"-(y/n)

"Mau ku aja ngepet"- Osamu

UHMP

(Y/n) yang sudah menyadari kalau pembicaraannya tidak akan berakhir baik jadi dia menyumpel mulut Osamu dengan Snack yang dia pegang dari tadi dan beranjak menuju kamar. Osamu cuma kicep² setelahnya

Your Smile is Only For Me (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora