[BXB] [GAY] [18+] [HYBRID] [MATURE]
"Taeyong, jangan mencakar sofa!"
"Nyaww~ jaehyunie.."
"Taeyongie.. gunakan pakaian mu dengan benar!"
"Nyaww~ jaehyunie.."
"T-taeyongie? kenapa wajahmu terlihat marah?"
"Grrrr diam! ada ular besar di dalam celana j...
Ia mulai meronta diatas tanah, merasakan seperti dunia terasa berputar sementara tubuhnya kesakitan.
"I-ini gila.. apa yang terjadi?!"
Ia mengambil air danau dengan brutal untuk menghilangkan rasa panasnya. Tapi itu tidak berpengaruh apapun.
"AAAAAAH"
Ten tak tahu lagi harus bagaimana, ia berteriak. Tidak ada siapapun disekitar sini, dan tak ada yang bisa menolong nya.
Namun sekelebat ingatan tentang Johnny dan Labolatorium sialan itu berputar dikepalanya. Muncul secara tiba tiba seakan itu adalah pengingat karena telah menjadi mahluk yang tidak patuh.
Sial!
Ingatan tentang bagaimana manusia manusia berjas putih itu membawa banyak sekali barang berbahan besi tajam dan cairan cairan aneh lain nya. Dan jangan lupakan tentang benda bulat berwarna putih yang harus selalu ia telan setiap hari, entah apa tujuan nya tapi ia melalukan itu selalu.
tunggu..
benda bulat putih yang harus selalu diminum setiap hari?
Ten kabur dari Johnny
dan ini sudah lewat satu hari ia tidak mengonsumsi obat.
Apa itu penyebabnya?
•••
"Apa kau lapar hm?"
"Nyaw.."
"Sangat lapar?"
"Nyaw nyaw.."
"Kau ingin makan apa?"
"Eung.. nyaw"
Pria itu terkekeh gemas, jawaban macam apa itu?
Jaehyun tidak tahu apa artinya jadi bagaimana dia bisa mengerti apa yang ingin Taeyong makan.
Dari jarak sedekat ini, Jaehyun bisa melihat dengan jelas bagaimana cantiknya Taeyong. Bagaimana hidung mungil itu mengkerut saat merasa malu, dan bagaimana manisnya bibir pink milik Taeyong saat tersenyum. Jaehyun yang berbaring diatas sofa dengan Taeyong diatasnya, mereka saling berbagi kehangatan di hari yang membosankan ini. Jaehyun bahkan sudah berani untuk memeluk pinggang kecil Taeyong saat mereka dalam posisi seperti ini. Taeyong yang selalu suka pada semua yang Jaehyun lakukan hanya terdiam dengan tenang, dan jangan lupakan tentang kebiasaan Taeyong yang suka mengendus pakaian Jaehyun.
Karen itu yang ia lakukan sekarang.
Pria yang lebih kecil itu mengendus aroma baju Jaehyun di bagian dada. Menghirup rakus semua aroma kesukaan nya hingga memenuhi paru paru. Jaehyun menyentuh telinga kucing Taeyong, memainkan nya dengan jari telunjuk membuat si pemilik kegelian.
Jaehyun terkekeh lagi,"Geli ya?"
Taeyong hanya merespon dengan geraman persis seperti kucing. Ekor panjang nya selalu setia membelai lembut pada kedua kaki Jaehyun.
"Aku pernah membaca sedikit bagian tentang kebiasaan kucing. Disana dikatakan jika ada kucing yang selalu menempeli mu sembari menggerakkan ekornya, itu berarti dia sedang menandaimu dengan aroma nya"
Jaehyun kemudian membelai halusnya rambut Taeyong,"Jadi apa ini artinya kau sedang menandaiku?"
"Eunggg"
Hanya itu respon Taeyong karena ia masih terus mengendus aroma pada baju Jaehyun.
"Kau menandaiku setiap hari hm?"
"Oh yang benar saja, kucing yang satu ini benar benar seperti kucing nakal"
"Nyaw?" Taeyong langsung mendongak dan menatap pada Jaehyun.
"Hm? kenapa?"
"Nyaw.."
"Jangan menatapku dengan mata seperti itu, Taeyong. Atau aku yang akan menandai mu"
Taeyong masih tetap menatap Jaehyun dengan mata bulat yang menggemaskan tadi. Membuat semua pertahanan yang ia bangun selama ini rubuh seketika.
Tangan besar yang tadi memperlakukan Taeyong dengan lembut berubah menjadi sedikit kasar. Jaehyun meraih rahang milik Taeyong, jarak yang sangat dekat membuat Jaehyun dengan mudah untuk selanjutnya meraih bibir Taeyong dengan bibir miliknya. Jaehyun benar benar ingin mengambil semuanya, meraup rasa manis yang tersimpan di bibir milik Taeyong.
Pria kecil itu terkejut dengan apa yang Jaehyun lakukan, ia bahkan tidak sempat untuk memberontak. Namun yang ia rasakan pada detik berikutnya adalah bagaimana Jaehyun yang dengan mudahnya mengubah posisi tubuh untuk mengukung Taeyong dibawahnya.
Ciuman itu semakin menuntut dan Taeyong tidak mengerti apa yang harus ia lakukan. Makanya ia hanya melumat lumat kecil untuk bibir Jaehyun.
Pria itu kemudian melepaskan ciuman sepihak tadi dan tersenyum sangat manis,"Taeyong belum pernah melakukan ini?"
Yang ditanya hanya menatap Jaehyun sembari terdiam dengan bibir nya yang basah akibat Jaehyun.
"Apa diam itu artinya iya?"
Taeyong tidak menjawab, tetapi pria kecil itu sekarang melihat kearah bibir tebal yang tadi menciumnya.
Telunjuk kecilnya bergerak menyentuh bibir Jaehyun.
Pria yang mengukung Taeyong tersenyum dengan perlakuan itu.
"Kau mau lagi?"
"Nyaw.."
"Kali ini aku akan melakukan nya dengan lembut"
Taeyong tak menjawab apapun karena ia tidak paham, namun yang kemudian terjadi adalah sesuatu yang harus membuat mereka berdua menutup mata. Karena wajah kedua nya mendekat dengan bibir yang bertaut dengan lembut.
Drrrtt
Drttt
Winnie❤ calling..
•••
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.